HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Tuesday, March 20, 2012

MENGAPA YESUS SATU-SATUNYA JALAN KEPADA ALLAH?

Orang senantiasa menanyakan, "Apakah keistimewaan Yesus? Mengapa Dia satu-satunya jalan bagi manusia untuk dapat mengenal Allah?" Seiring dengan masalah orang-orang kafir, tidak ada pertanyaan lain yang ditanyakan lebih sering dari pertanyaan yang satu ini. Kita dituduh berpikiran sempit karena kita menegaskan bahwa tidak ada jalan lain kepada Allah.
Hal pertama yang harus kita kemukakan ialah bahwa bukan kita yang membuat-buat pernyataan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan. Ini bukan pernyataan kita, melainkan Tuhan Yesus sendiri. Kita hanya mengemukakan pernyataan-Nya, dan pernyataan para penulis Perjanjian Baru.
Yesus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6) dan " . . . jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu" (Yohanes 8:24).
Rasul Petrus menggemakan kata- kata ini, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kisah Para Rasul 4:12).
Paulus setuju, "Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus" (1 Timotius 2:5). Jadi, seluruh Perjanjian Baru bersatu memberi kesaksian bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengenal Allah kecuali melalui pribadi Yesus Kristus.
Untuk mengerti mengapa demikian, kita harus kembali ke permulaan. Allah yang Mahabesar telah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1) dan menciptakan manusia menurut gambar-Nya sendiri (Kejadian 1:26). Setelah Ia selesai menciptakan, segala sesuatu sungguh amat baik (Kejadian 1:31). Manusia, laki-laki dan perempuan, ditempatkan dalam suatu lingkungan yang sempurna, dengan segala kebutuhan mereka terpenuhi. Mereka diberikan hanya sebuah larangan; mereka tidak boleh makan dari buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, supaya jangan mereka mati (Kejadian 2:17).
Sayang sekali, mereka makan buah pohon itu (Kejadian 3), dan akibatnya ialah kejatuhan dalam empat hal yang berbeda.
Hubungan antara Allah dan manusia sekarang putus, sebagaimana dapat terlihat dari usaha Adam dan Hawa menyembunyikan diri dari hadapan Allah (Kejadian 3:8).
Hubungan antara manusia dengan sesama manusia menjadi renggang, karena keduanya, Adam dan Hawa, saling membantah dan mencoba melemparkan kesalahan kepada yang lain (Kejadian 3:12,13).
Ikatan antara manusia dan alam juga putus, sehingga tanah menghasilkan semak duri dan rumput duri dan binatang-binatang tidak lagi jinak (Kejadian 3:17,18). Manusia juga menjadi terpisah dari dirinya sendiri. Hatinya dipenuhi perasaan kekosongan dan ketidaklengkapan, sesuatu yang tidak dialaminya sebelum kejatuhan itu.
Namun demikian, Allah berjanji akan memperbaiki segalanya dan memberikan Firman-Nya bahwa Ia akan mengutus seorang Juruselamat, atau Mesias, yang akan membebaskan seluruh ciptaan dari perbudakan dosa (Kejadian 3:15). Perjanjian Lama terus mengulangi tema ini dan bahwa suatu hari kelak Juruselamat ini akan datang ke dalam dunia dan membebaskan umat manusia.
Firman Allah sungguh-sungguh menjadi kenyataan. Allah menjadi manusia dalam oknum Yesus Kristus (Yohanes 1:14,29).
Yesus akhirnya mati sebagai pengganti kita supaya kita dapat mempunyai hubungan yang benar dengan Allah lagi. Kitab Suci berkata, "Allah di dalam Kristus itu memperdamaikan isi dunia ini dengan diri-Nya" dan "Ia, yang tiada mengenal dosa, telah dijadikannya dosa ganti kita, supaya kita ini akan menjadi kebenaran Allah di dalam Dia" (2 Korintus 5:19,21, TL).
Yesus telah membuka jalan! Allah telah melaksanakan semuanya, dan tanggung jawab kita ialah menerima kenyataan itu. Kita tidak dapat melakukan apa-apa untuk menambah karya Kristus; segala sesuatunya telah dikerjakan bagi kita.
Jikalau umat manusia dapat mencapai Allah melaiui suatu jalan lain, maka Yesus tidak harus mati. Kematian-Nya menunjukkan fakta bahwa tidak ada jalan lain. Oleh sebab itu, tidak ada agama atau pemimpin agama lain yang dapat membawa orang kepada pengenalan akan Allah yang esa dan benar itu.
Tetapi kematian Yesus bukanlah akhir ceritanya. Marilah kita menggambarkan mengapa Kita jauh lebih suka memilih Yesus daripada para pemimpin agama lain. Seandainya sekelompok orang sedang berjalan kaki dalam sebuah hutan suaka yang sangat lebat. Pada waktu kita masuk lebih jauh ke dalam hutan, kita tersesat.
Karena menyadari bahwa mengambil jalan yang salah mungkin berarti kita akan kehilangan nyawa, maka kita mulai menjadi takut. Akan tetapi, tidak lama kemudian kita melihat di kejauhan ada dua sosok tubuh berdiri di persimpangan jalan.
Setelah berlari mendekati orang-orang ini, kita melihat bahwa yang seorang memakai seragam penjaga hutan. Ia berdiri di sana dengan keadaan sehat sekali dan hidup, sedangkan yang seorang lainnya tergeletak di tanah, mati. Sekarang, yang mana di antara kedua orang ini yang akan kita tanyai jalan keluar hutan itu. Tentu, kepada orang yang masih hidup itu.
Jika hal itu diterapkan pada hal-hal yang kekal, kita tentunya akan menanyakan oknum yang hidup mengenai jalan keluar dari keadaan berbahaya yang kita hadapi sekarang ini. Yesuslah satu-satunya yang bangkit kembali dari kematian. Hal ini membuktikan kebenaran pernyataan-Nya (Roma 1:4), Dialah Anak Allah yang tunggal dan jalan yang satu-satunya bagi manusia
untuk mempunyai suatu hubungan pribadi dengan Allah yang benar dan hidup. 

YESUS PENAKLUK KEMATIAN


    "Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut." (Wahyu 1:18)

    Sejak semula, manusia telah mengenal kematian sebagai musuh yang tidak dapat ditaklukkan. Manusia telah mencoba dengan banyak cara untuk meluputkan diri dari kematian tetapi selalu pada waktunya tiba, di mana mereka mati dan ini berarti kematian menjadi pemenang.
    Semua orang Kristen seharusnya penuh sukacita karena kita mengikuti seseorang yang lebih besar daripada seorang guru besar atau nabi. Dia adalah Anak Allah yang hidup dan Dia memiliki semua kuasa di surga dan di bumi. Ini berarti Dia juga berkuasa atas kematian. Dia adalah Sang Penakhluk kematian. Dia telah rela untuk dihukum mati oleh orang-orang
    berdosa. Tetapi pada hari ketiga Dia bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa kematian tidak akan pernah menang dari-Nya, melainkan Dialah yang telah menakhlukkan kematian.
    Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas kematian.
      1. Yesus Menghidupkan Beberapa orang yang telah Mati.

      Bacalah Matius 9:23-26 menceritakan tentang anak perempuan kepala rumah ibadah yang sudah meninggal. Ketika Yesus mengatakan kepada mereka bahwa anak itu tidak mati tetapi sedang tidur, mereka menertawakan-Nya karena mereka melihat jasad anak yang mati itu. Yesus masuk ke dalam ruangan dan menghidupkan anak itu. Sebagaimana kita membangunkan seseorang anak yang sedang tidur, demikianlah Yesus mampu memanggil anak ini dari
      kematian.
      Dalam Lukas 7:11-17 kita membaca kisah pertemuan Yesus dengan serombongan orang yang akan menguburkan seorang laki-laki, anak tunggal dari seorang janda. Ibu yang malang ini ditinggal sendirian. Yesus berbelas kasihan padanya. Yesus memerintahkan laki-laki yang mati itu bangkit, dan dia taat. Bayangkanlah keterkejutan dan sukacita yang dialami oleh orang-orang tersebut.
      Lalu dalam Yohanes 11:1-46, Yesus membangkitkan Lazarus. Lazarus adalah teman Yesus. Maria dan Marta adalah saudara perempuan Lazarus. Mereka mengirim berita kepada Yesus ketika Lazarus masih sakit. Ketika Yesus sampai di rumah mereka, Lazarus ternyata sudah mati empat hari sebelumnya. Keluarganya dan teman-temannya telah menguburkannya. Tetapi Yesus meminta untuk menggulingkan batu yang menutup kuburan Lazarus.
      Kemudian Yesus memerintahkan Lazarus untuk keluar. Sebagai jawaban suara Yesus, Lazarus berjalan keluar dari kuburnya.
      Berdasarkan fakta-fakta itu, secara pasti Yesus membuktikan kuasa- Nya memberikan hidup kepada yang telah mati.
      Tetapi ini bukan yang terbesar, kuasa yang terbesar adalah ketika Yesus sendiri yang telah mati dan bangkit dan menaklukkan kematian.

      2. Yesus Berjanji bahwa Dia akan Menaklukkan Kematian

      Yesus tahu bahwa Dia akan dihukum mati jauh sebelum hal itu terjadi. Dia juga tahu bahwa Dia akan bangkit dari kematian pada hari ketiga. "Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid- murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga" (Matius 16:21). "Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea" (Matius 26:32). "Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan
      kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati" (Markus 9:9).
      Yesus menceritakan hal-hal ini pada murid-murid-Nya sebelum semuanya terjadi. Dia memberitahukannya sehingga ketika Dia menggenapi janji-Nya dan bangkit dari kematian, murid-murid-Nya lebih percaya kepada-Nya. "Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi"
      (Yohanes 14:29).

      3. Yesus Benar-benar Mati

      Agar setiap orang sungguh-sungguh memahami kemenangan Yesus atas kematian, kita harus memahami bahwa Yesus benar-benar mati. Dia tidak sekadar pingsan atau pura-pura seperti mati. Amatilah fakta- fakta berikut.
      Bacalah dengan teliti Lukas 23:32-56 dan Yohanes 19:16-42.
        a. Yesus mati dalam kerumunan banyak orang. Dia tidak mati di tempat tersembunyi yang hanya dihadiri orang tertentu saja. Banyak orang telah menyaksikan kematian-Nya, bahkan hampir sebagian besar penduduk Yerusalem datang untuk mengamati Yesus mati di atas kayu salib. Tidak ada keragu-raguan dalam pikiran orang-orang tersebut. Mereka tahu bahwa Yesus telah mati di atas kayu salib.

        b. Ada tiga golongan yang benar-benar yakin bahwa Yesus sungguh mati. Pertama, para prajurit. Prajurit-prajurit ini terlatih untuk membunuh. Mereka mengetahui kematian Yesus sebab mereka melihat-Nya. Mereka tahu bahwa Yesus telah mati. Bahkan salah seorang dari prajurit-prajurit tetap menombak lambung Yesus. Ketika dia melakukan hal itu, darah dan air keluar. Ini menunjukkan bahwa Yesus sungguh-sungguh telah mati.
        Kedua, musuh-musuh Yesus juga ada di sana untuk meyakinkan bahwa Yesus telah mati. Mereka pasti tidak akan mengizinkan Yesus di ambil dari kayu salib jika mereka tidak pasti bahwa Yesus telah mati. Ketiga, di sana juga ada orang-orang yang mengasihi Yesus. Mereka juga yakin bahwa Yesus telah mati. Seandainya ketika mereka mempersiapkan penguburan-Nya dan tangan mereka merasakan adanya tanda-tanda kehidupan sekecil apa pun, pasti mereka tidak akan pernah mengubur-Nya. Tidak ada keraguan tentang fakta bahwa
        Yesus sungguh-sungguh telah mati.


      4. Yesus Bangkit dari Kematian pada Hari Ketiga

      Walaupun Yesus benar-benar telah mati, semua usaha untuk membunuh Yesus sia-sia saja. Pada hari ketiga kuburan itu telah kosong. Yesus telah bangkit. Sesudah kebangkitan-Nya, beberapa kali Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Mereka berbicara dengan- Nya. Mereka menyentuh-Nya dengan tangan mereka sendiri. Mereka tahu bahwa itu adalah Yesus dan Dia hidup dari antara orang mati. Yesus memang telah mati. Dia sudah dikuburkan.
      Tetapi lihatlah, Dia telah menaklukkan kematian. Sekarang Dia hidup untuk selama-lamanya. Baca juga Lukas 24:1-53; Yohanes 20:1-31; Yohanes 21:1-25.

      5. Makna Kemenangan Yesus Atas Kematian
      Ada dua hal penting yang ingin kita tekankan dalam hal ini berkaitan dengan kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
        a. Kebangkitan-Nya dari kematian membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup. Kita juga membaca hal ini dalam Roma 1:4, "dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita."

        b. Yesus memiliki kuasa atas kematian dan membangkitkan semua orang mati di hari penghakiman. Penjelasan lebih rinci tentang apa yang akan terjadi pada waktu kebangkitan itu akan dijelaskan dalam artikel lainnya yaitu di dalam Artikel Yesus adalah hakim untuk semua orang.
        Karena itu, "... janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua
        orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara- Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum" (Yohanes 5:28-29).

      Kita harus bergembira karena kita bisa menyembah dan melayani Juru Selamat yang adalah penakluk kematian. Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, membangkitkan kita dari kematian, dan mengangkat kita untuk hidup bersama-Nya selama-lamanya. Kita seharusnya mempelajari berita ini dengan baik dan membagikan berita ini kepada
      orang yang belum mendengar atau kepada orang yang belum mengerti.

YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA


    "Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" (Matius 28:18)

    Yesus telah mati di kayu salib dan pada hari yang ketiga Dia bangkit dari kematian. Selama empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya itu, Dia bertemu dengan murid-murid-Nya beberapa kali pada waktu yang berbeda. Para murid mengetahui bahwa Yesus telah mati di atas kayu salib, dikuburkan, dan sekarang hidup kembali. Mereka telah melihat-Nya dan berbicara secara langsung dengan-Nya. Mereka menjamah-Nya dengan tangan mereka sendiri. Lalu pada akhir
    hari ke-40, Yesus memanggil semua murid-murid untuk berkumpul. Seperti yang dikatakan- Nya pada mereka, Dia mengucapkan kata-kata yang kita temukan dalam ayat di atas, "Kepadaku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" Yesus ingin para murid mengerti kuasa-Nya dengan baik. Kemudian setelah selesai berbicara dengan
    murid-murid-Nya, Yesus terangkat ke sorga. Mereka berdiri dan memandang sampai Dia menghilang di balik awan Jadi, orang Kristen tidak menyembah seorang Juru Selamat yang mati dan dikuburkan. Mereka menyembah Anak Allah yang bangkit, hidup, dan penuh kuasa. Dalam pelajaran kelima ini, kita akan bersama-sama mempelajari apa yang dikatakan oleh Alkitab mengenai Yesus yang memiliki semua kuasa, termasuk kuasa yang kelihatan maupun yang tidak
    kelihatan oleh mata manusia. Ketika Yesus hidup di dunia, Dia menunjukkan kuasa-Nya dalam berbagai cara dan dalam waktu yang berbeda. Marilah sekarang kita melihat bagaimana Ia menunjukkan kuasa-Nya yang hebat itu.
      1.Yesus Berkuasa atas Alam
        a. Marilah kita lihat bagaimana Yesus berkuasa meneduhkan angin dalam kitab Matius 8:23-27. Pada waktu itu,Yesus bersama murid- murid-Nya berangkat naik perahu, tetapi tiba-tiba angin badai mengamuk di atas danau dan menghantam perahu mereka, sehingga mereka sangat ketakutan. Lalu mereka membangunkan Yesus yang tertidur di buritan kapal. Yesus kemudian meneduhkan angin itu sehingga danau menjadi tenang kembali.

        b. Kita juga mengetahui bagaimana Yesus kuasa-Nya berjalan di atas air (Yohanes 6:16-21).

        c. Kita juga mengetahui kuasa-Nya ketika melihat bagaimana Ia melipatgandakan lima roti dan dua ikan kecil sehingga lima ribu orang laki-laki dapat diberi makan. Bahkan setelah setiap orang kenyang, masih ada sisa makanan dua belas keranjang. (Yohanes 6:5-14).

        d. Kita juga melihat kuasa-Nya ketika memerintahkan pohon ara dan menyebabkannya menjadi kering (Matius 21:18-21).

        e. Yesus tidak hanya memiliki kuasa membuat langit dan bumi, tapi juga memiliki kuasa memelihara segala sesuatu dari kerusakan. Dunia yang kita diami sekarang akan hancur jika bukan karena kuasa dari Yesus.
        Setiap hari kita diizinkan hidup di dunia ini karena kuasa Yesus. "Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia" (Kolose 1:16-17).

      2. Yesus Berkuasa atas Roh-roh Jahat

      3. Alkitab mengajarkan bahwa ada roh-roh jahat yang menaati perintah Setan/Iblis
      Alkitab juga mengajarkan pada kita bahwa kuasa Yesus Kristus lebih besar daripada kuasa Setan. Setiap orang yang percaya pada kuasa Yesus dapat menang atas semua kekuatan Setan.
      Ada beberapa bagian dalam Perjanjian Baru yang dapat kita baca bahwa kuasa Yesus lebih besar daripada kuasa setan dan roh-roh jahat. Lihatlah salah satu bagian ini. Bacalah dengan teliti Lukas 8:26-39. Ayat-ayat ini menunjukkan dengan jelas pekerjaan Setan. Pekerjaan Setan adalah merusak. Setan menentang Allah dan orang yang ingin menyenangkan Allah. Ketika roh-roh jahat dari Setan berada dalam hati seseorang, Setan bekerja untuk
      merusaknya. Yesus mengusir Setan keluar dengan Kuasa-Nya. Kemudian mereka masuk ke dalam babi-babi yang sedang makan di sekitar tempat itu. Akibatnya, babi-babi merusak dirinya sendiri dengan berlari masuk ke dalam danau dan mati di sana. Kuasa Setan selalu mencoba merusak segala sesuatu yang baik.
      Kuasa Yesus selalu siap sedia menolong setiap orang yang sungguh- sungguh ingin menerima pertolongan-Nya.
      Kita bisa menerima pertolongan yang kita perlukan karena kuasa Yesus lebih besar daripada kuasa Setan.

      4. Yesus Berkuasa atas Penyakit
      Beberapa orang disembuhkan dengan kuasa Yesus. Perhatikan beberapa dari peristiwa tersebut.
        a.Penyakit kusta adalah penyakit kulit yang buruk dan pada masa Yesus tak seorang pun yang sakit kusta dapat disembuhkan. Dalam Markus 1:40-42, kita membaca seorang berpenyakit kusta yang datang kepada Yesus dan memohon pertolongan. "Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: 'Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.' Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata
        kepadanya: 'Aku mau, jadilah engkau tahir.' Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu dan ia menjadi tahir." Yesus menyembuhkannya dengan satu sentuhan tangan.

        b. Dalam Markus 5:25-34, kita melihat bagaimana seorang wanita yang sakit selama dua belas tahun yang telah berobat kepada beberapa dokter dan telah menghabiskan uangnya dalam usahanya agar sembuh. Tidak seorang pun dapat menolongnya, tetapi ketika dia menjamah jubah Yesus, dia segera sembuh
      .

      Ada banyak contoh lain saat Yesus menyembuhkan orang-orang sakit, tapi kita tidak akan membaca semua kisah tersebut saat ini.. Satu hal yang harus kita ingat terus ialah bahwa tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan Yesus. Dia memiliki kuasa yang sempurna mengatasi semua penyakit.

      5. Yesus Berkuasa Mengampuni Dosa

      Pertanyaan yang sering diajukan ialah, "Bagaimana saya dapat memperoleh pengampunan dosa-dosa saya?"
      Beberapa orang mencoba mendapatkan pengampunan dengan mengakui dosa-dosanya kepada seorang imam. Yang lain berharap menemukan pengampunan dengan menggabungkan diri pada satu gereja. Beberapa orang lainnya berharap mendapat pengampunan pada waktu dibaptiskan. Tetapi Alkitab mengajarkan kita bahwa tidak ada satu pun dari hal-hal tersebut yang mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa.
      Hanya Yesus yang mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa. Bacalah kembali Markus 2:1-12. Perhatikan khususnya ayat 10. "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" Ini membuktikan bahwa Dia memiliki kuasa ini.
      Jika Anda sedang mencari pengampunan atas dosa, Anda dapat yakin bahwa pengampunan dosa hanya ada dalam Yesus Kristus saja. "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya" (Efesus 1:7). "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita
      dapat diselamatkan" (Kisah Para Rasul 4:12). "Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada- Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya" (Kisah Para Rasul 10:43).

ADAKAH YESUS MAHA KUASA?

Raja, kaisar atau presiden manapun yang paling adidaya, tidak akan berani mengklaim dunia ada dibawah kakinya!. Namun hal itu tidak bermasalah sedikitpun bagi Yesus untuk mengklaim segala kuasa dunia-akhirat :


* Matius 28:18 LAI TB, Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi
KJV, And Jesus came and spake unto them, saying, All power is given unto me in heaven and in earth. 
TR, και προσελθων ο ιησους ελαλησεν αυτοις λεγων εδοθη μοι πασα εξουσια εν ουρανω και επι γης 
Translit interlinear, kai {lalu} proselthôn {datang mendekati} ho iêsous {Yesus} elalêsen {berbicara} autois {dengan mereka} legôn {berkata} edothê {telah diberikan} moi {kepada-Ku} pasa {semua} exousia {kuasa} en {di} ouranô {langit} kai {dan} epi {diatas} gês {bumi} 


Klaim yang sedemikian tinggi ini ternyata tidak lagi mengagetkan para muridNya. Karena mereka telah melihat dengan mata kepala sendiri, betapa Sang Guru menaklukkan apapun yang mau ditakhlukan kebawah kakiNya.


1. Penyakit?, Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan segala penyakit, bahwa membangkitkan Lazarus yang telah mati dan yang telah membusuk jasadnya (Yohanes 11:1-43).


2. Sia-sia menjala ikan sepanjang malam?, jala yang tidak-terkoyak menjadi saksi saratnya ikan-ikan (Yohanes 21:1-14)


3. Stress karena kehabisan anggur dalam pesta perkawinan?, Maria ibu Yesus meminta segenap pelayan agar TAAT penuh terhadap apa-saja yang akan diperintahkan Yesus kepada mereka! (Yohanes 2:1-11). Karena Maria tahu bahwa "taat" adalah itulah yang mendasari setiap adanya mujizat Allah. Maka terciptalah 6 tempayan penuh anggur yang terbaik bagi mempelai pesta.


4. Takut akan amukan badai gelombang?, Justru alam yang takut akan hardikanNya, sehingga tercetus ketakutan dan kekaguman pada muridNya akan identitasNya :

* Markus 4:41 
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?" 



5. Takut akan tenggelam di danau?, Air danau justrumenatang kakiNya agar dia tetap dijunjung penuh hormat dan berjalan diatas permukaannya. (Matius 14:22-33)


6. Kelaparan massal?, Silahkan makan roti langit yang didatangkan secara ajaib bagi 5000 orang laki-laki (belum termasuk para wanita dan anak-anak, Matius 14:13-21) 


7. Kerasukan sepasukan Setan/Ibllis (Legion)?, Yesus sanggup mengusir mereka, kisahnya bisa dibaca di legion-lukas-8-30-vt389.html#p819
Yesus berkuasa atas setan-setan itu, mereka memohon agar tidak disiksa (Lukas 8:31). Bahkan mereka berteriak mengakui :


* Lukas 4:33-36 
4:33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: 

4:34 LAI TB, "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau:Yang Kudus dari Allah." 
KJV, Saying, Let us alone; what have we to do with thee, thou Jesus of Nazareth? art thou come to destroy us? I know thee who thou art; the Holy One of God. 
TR, λεγων εα τι ημιν και σοι ιησου ναζαρηνε ηλθες απολεσαι ημας οιδα σε τις ει ο αγιος του θεου 
Translit interlinear, legôn {berkata} ea {ah/ biarkanlah} ti êmin kai soi {apa urusanmu dengan kami} iêsou {hai Yesus} nazarêne {orang Nazareth?} êlthes {Engkau datang} apolesai {untuk membinasakan} hêmas {kami?} oida {aku tahu} se tis {siapa Engkau} ei ho hagios {Yang Kudus} tou theou {dari Allah} 

4:35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. 
4:36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar." 



Setan mengakui bahwa Yesus bergelar "Yang Kudus" . 
Dimanapun, pengakuan pihak musuh yang paling-musuh itulah yang tak bisa ditolak lagi oleh mitra dan sekondannya : , bandingkan dengan ayat ini : 


* Markus 3:11 LAI TB, Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah. 
KJV, And unclean spirits, when they saw him, fell down before him, and cried, saying, Thou art the Son of God. 
TR, και τα πνευματα τα ακαθαρτα οταν αυτον εθεωρει προσεπιπτεν αυτω και εκραζεν λεγοντα οτι συ ει ο υιος του θεου 
Translit interlinear, kai {adapun} ta pneumata {roh-roh} ta akatharta {jahat} hotan {setiap kali} auton {Dia} hetheôrei {mereka melihat} prosepipten {bersujud didepan} autô {Dia} kai {dan} ekrazen {berteriak} legonta {berkata} hoti su ei {Engkaulah} ho huios {Anak} tou theou {Allah} 


8. Mati/ menghadapi kematian?, Sesungguhnya kematian itu bukanlah sebuah substansi, melainkan adalah "ketiadaan kehidupan". Jadi seperti yang telah diutarakan, justru Dialah sumber kehidupan yang memberi hidup!


* Yohanes 14:6 LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." 
KJV, Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. 
TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου 
Translit interlinear, "legei {Dia berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {Aku} eimi {adalah} hê hodos {jalan} kai {dan} hê alêtheia {kebenaran} kai {dan} hê zôê {hidup} oudeis {tidak seorang pun} erkhetai {ia datang} pros {kepada} ton patera {Bapa} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {Aku}" 



Yesus lebih kuasa daripada yang dikira orang :

Semua kuasa mujizat diatas sungguh tidak tercernakan oleh nalar manusia. Itu hanya bisa diadakan diadakan oleh "seorang" Allah!. Walau begitu dasyat, namun Yesus belumlah dianggap MahaKuasa bilama Ia belum terbukti berkuasa atau satu permasalahan yang paling esensi untuk apa Dia datang kebumi! Tiada lain, itu adalah kuasa atas PENGAMPUNAN DOSA!




Dan itulah yang akan dibahas sekarang ini :

Suatu ketika, Yesus sengaja memperlihatkan kuasa terebut dengan sebua design pembuktian berantai yang teramat indah. Ketika itu Dia dihadapkan kepada seorang lumpuh. Yesus sebenarnya cukup menunjukkan kuasa mujizat penyembuhan kepada si-lumpuh ini. Namun kali ini, Yesus menunjukkan bahwa Ia bukan hanya berkuasa menyembuhkan fisik manusia, melainkan juga berkuasa mengampuni dosa manusia!

Penyembuhan fisik bisa ditangkap panca-indera, namun penghapusan dosa tidak bisa diperagakan! Tetapi Yesus men-design-kan suatu kuasa ganda yang susul-menyusul, demi memperlihatkan kebenaran kuasa yang satu ini (yang tidak dapat ditangkap panca-indera) dengan benar terjadinya kuasa kesua yang disusulkan (yang dapat disaksikan mata).


Kita baca dulu awal kisahnya :


* Markus 2:1-4
2:1 Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
2:2 Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
2:3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
2:4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.



Kuasa pertama terjadi ketika Yesus berkata kepada orang lumpuh itu :


* Markus 2:5 LAI TB, Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
KJV, When Jesus saw their faith, he said unto the sick of the palsy, Son, thy sins be forgiven thee. 
TR, ιδων δε ο ιησους την πιστιν αυτων λεγει τω παραλυτικω τεκνον αφεωνται σοι αι αμαρτιαι σου
Translit interlinear, idôn de {ketika melihat} ho iêsous {Yesus} tên pistin {iman} autôn {mereka} legei {Ia berkata} tô {itu} paralutikô {kepada (orang) lumpuh} teknon {(hai) anak} apheôntai {diampuni} soi {mu} ai hamartiai sou {dosa-dosamu} 


Semua orang terdiam, tak ada yang tahu apakah dosa orang lumpuh itu benar-benar hilang terampuni. Namun pada waktu yang sama, perkataan ini menjadi sambaran halilintar bagi para ahli Taurat yang memprotes :


* Markus 2:6-7
2:6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:
2:7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"



Yesus mengetahui apa yang diprotes oleh para ahli Taurat walaupun belum terucap dan masih didalam hati mereka. 


* Markus 2:8
Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?



Maka Ia berkata kepada para pemrotes, sekaligus menghadirkan kuasaNya kedua yang dapat disaksikan :


* Markus 2:9-12 
2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --:
2:11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
2:12 Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat." 



Para pemrotes melihat sendiri bahwa orag yang lumpuh itu bangun!, terbukti benar, yang membuktikan bahwa dosanya benar diampuni! Sebab kalau tidak, Yesus tentulah sudah menjadi pembohong dan kuasa ilahi tidak akan menyertaiNya.

Yesus sengaja mengkonfrontasikan keraguan para Ahli Taurat akan keilahianNya, sehingga apa yang dianggap hanya munkin dilakukan oleh Allah, kini dilakukan pula oleh Yesus, tepat dimuka hidung mereka.

Banyak sekali kuasa mujizat Yesus yang lainnya, yang tak sempat dirincikan satu-persatu disini. Begitu banyak sehingga orang-orang Yahudimalahanmenjadi ragu manakah Mesias yang lain lagi?


* Yohanes 7:31b 
"Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia akan mengadakan lebih banyak mujizat dari pada yang telah diadakan oleh Dia (Yesus) ini?" 

* Markus 4:41b 
"Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?" 





Kuasa Yesus ingin dikerdilkan dunia? Apa masalahnya ?


Dunia tidak ingin melihat Yesus terlalu besar dan berkuasa. Ia harus diperkecil agar tidak mengganggu "logika dunia" dan eko-sistem keilahian. Maka diributkanlah mujizat Yesus dengan teori-teori spekulatif seolah-olah kuasaNya bukan berasal dari diriNya sendiri, melainkan hanya terjadi atas izin dan campur tangan Allah.

Namun, Injil memperlihatkan bahwa tak satupun mujizat yesus itu terjadi atas permohonan khusus dari Yesus, dan/ atau mendapatkan izin khusus dari Allah. Yesus bukan orang sombong/ gila hormat, atau lupa daratan untuk lupa minta IZIN, bila itu memang diharuskan atau bahkan diharapkan oleh BapaNya. Ia berkata :


* Matius 11:29 
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 

* Yohanes 5:41 
Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. 



2 ayat diatas yang menyatakan sifat Yesus yang rendah hati dan tidak memerlukan hormat manusia, menepis spekulasi sembrono yang mencoba mengkerdil-kerdilkan kuasaNya dengan sengaja, dengan pendalihan "terjadi karena izin Allah".

Suatu ketika ada seorang sakit kusta yang memohon kepada Yesus untuk menyembuhkan dirinya :


* Markus 1:40-41
1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." 



Tampak sekali bahwa dalam ayat diatas, Yesus tidak minta izin kepada siapapun kecuali diriNya sendiri untuk melakukan suatu mujizat-penyembuhan atas jenis penyakit yang mustahil dapat disembuhkan dengan cara apapun pada zaman itu!

Jangankan penyakit, untuk menghidupkan orang matipun, Yesus berotoritas sepenuh diri BapaNya : 


* Yohanes 5:21 
Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya



Injil telah memperlihatkan bahwa kuasa dan otoritas Anak adalah inklusif dalam BapaNya, yang sama-sama inklusif dalam keberadaan keilahianNya. Itulah sebabnya, dalam 2 hal, tidak ada sepatahpun yang keluar dari mulut Yesus hal minta IZIN bermujizat, dan minta AMPUN atas dosa.

Sebaliknyalah yang terjadi, yaitu Dia berkuasa memberi pengampunan atas dosa-dosa kepada orang-orang yang berdosa, dan Dia memberi kuasa mujizatkepada murid-muridNya dan memberi kuasa kepada kedua-belas muridNya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit :


* Matius 10:1 
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.



Setan paling tahu akan kedasyaan kuasaNya. Dan bilamana musuh terbesarNya – yaitu setan dan iblis – sampai jatuh tersungkur dihadapanNya berteriak ketakutan mengakui kuasa Yesus "Engkaulah Anak Allah" (Markus 3:11)


Maka, ada apa gerangan dengan hati manusia-manusia yang tidak tahan melihat Yesus dalam statusNya yang sebenarnya adalah mereka yang berkata sama seprti para pemimpin Yahudi 2000 tahun yang silam. Yaitu mereka yang pintar memberi "fakta-fakta logis" untuk mengecilkan Yesus, bahkan memberikan analisa yang tajam untuk menolakNya :


* Yohanes 6:42 
Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" 


* Matius 13:55-57
13:55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
13:56 Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
13:57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." 



Perhatikan 2 kutipan ayat diatas, betapa mudahnya "manusia pintar" terperosok kedalam kepintarannya sendiri. Dengan analisis yang tajam mereka justru memilih mempermasalahkan dan menolak suatu berkat didepan mata yang jelas-jelas menguntungkan :

1. Untung, karena bisa belajar dan menikmati hikmat surgawi yang diperagakan Yesus secara luar biasa,

2. Untung, karena bisa memohonbantuan mujizat yesus, setidaknya menjadi Dokter Ajaib bagi pelbagai penyakit dan persoalan dari keluarga besar mereka. Setidaknya mereka bisa merenungi apa yang diakui para saksi mata terhadap "kegunaan" kehadiran Yesus ditengah-tengah mereka :


* Markus 7:37 
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata." 



Tetapi semua keuntungan ini ditolak semata-mata karena merasa diri "terlalu pintar" untuk menerima anugerah dari "anak si tukang kayu".
Kini, 2000 tahun sesudahnya, Anda pasti jauh lebih pintar lagi ktimbang orang Yahudi pada masa lalu itu? Tetapi Sang Anak ini tidak berubah. Ia bertanya balik yang sama kepada Anda seperti yang Ia tanyakan kepada 2 orang buta (yang siap disembuhkanNya sesuai dengan iman mereka) :


* Matius 9:28 
Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."



Pertanyaan Yesus akan sama pada masa sekarang ini, yaitu "percayakah Anda bahwa Ia dapat melakukan mujizat untuk membaruan kehidupan Anda, tanpa usah minta izin siapa-siapa?