HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Thursday, May 10, 2012

YOHANES PEMBABTIS PERNAH MERAGUKAN YESUS ADALAH MESIAS ?

TANYA :

Quote:
Matius 3:13-17:
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Lukas 7:18-20
7:18 Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya,
7:19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?"
7:20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?"

Di Matius, bukankah Yohanes Pembaptis telah mengetahui bahkan menyaksikan sendiri bahwa Yesus adalah Anak Allah yang menjadi Mesias untuk menebus dosa manusia (yang dinanti-nantikan oleh ORANG YAHUDI?) Tetapi di Lukas 7:18-20, mengapa sepertinya Yohanes Pembaptis tidak mengetahui sama sekali atau tidak yakin sampai harus mengutus murid-muridnya untuk bertanya kepada Tuhan Yesus?



JAWAB :


Sebenarnya Matius juga menulis hal yang sama dengan Lukas 7:18-20:

*Matius 11:2-3
11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?


Di dalam penjara, nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) menjadi bingung mendengar kabar melalui pengikut-pengikutnya mengenai Yesus. Yesus yang sudah ia tunjuk bahwa Dia adalah Anak Allah dan secara tepat pula ia menunjuk Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29-34)

Namun dalam pelayananNya itu, Yesus rupanya tidak mengadakan huru-hara dengan cara yang seperti nabi Yahya harapkan.
Mungkin nabi Yahya mengharapkan Yesus akan melakukan sesuatu cara penyelamatan yang ‘revolusioner’ secara langsung dan kasat mata penyelamatan dari Allah.
Namun itu bukan cara Yesus, dimana dalam pelayananNya yang kelihatan adem-ayem itu menekankan pentingnya iman secara rohani.
Makanya kemudian nabi Yahya menyuruh murid-muridnya untuk menanyakan secara terang-terangan kepada Yesus, Apakah benar Ia adalah Mesias yang dijanjikan itu?.

Yesus mendapatkan pertanyaan itu tidak menjadi tersinggung, (Matius 11:4-5) dan dengan sabar meminta nabi Yahya untuk memperhatikan hal-hal yang sudah Ia perbuat, yang akan dikenal nabi Yahya sebagai ciri-ciri Mesias.
Dan Yesus-pun mengutip nubuat dalam Perjanjian Lama (Yesaya 29:18-19; 35:5-6; 61:1) yang menunjuk kepada diriNya.

Dalam Injil Lukas 7:11-17, mencatat suatu kejadian “orang mati dibangkitkan” yang paralel dengan Matius 11:4-5, dimana Lukas menuliskan satu mujizat semacam itu tepat sebelum kisah tetang pembicaraan ini.

Yesus menjelaskan kepada utusan nabi Yahya, hal-hal yang telah dilakukanNya, bahwa tanda-tanda zaman keselamatan sedang dilakukan. Supaya janganlah nabi Yahya kehilangan intisari tanda-tanda itu dan kehilangan kepercayaannya terhadap Yesus. Disini tidak ada cara gampang-gampangan, kepada seorang nabi-pun Yesus menyatakan diriNya dengan tidak secara langsung, dimana Yesus mengajak nabi Yahya untuk meneliti/ mempelajari kembali nubuat-nubuat Perjanjian Lama tentang Mesias.

Meski jelas tampak keraguan dari Nabi Yahya, namun Yesus tetap memberikan penghargaan kepada nabi Yahya, bisa anda baca pada Matius 11:7-19. Yesus mengatakan nabi Yahya adalah yang terbesar dari semua nabi, namun Kerajaan Allah lebih besar dari nabi Yahya.

Bukankah pemikiran seperti nabi Yahya juga sering ada dalam diri kita yang sudah percaya dan sudah dibabtis?
Sering ada banyak keraguan tentang ke-Mesias-an Yesus, Ke-Tuhan-an Yesus, baik yang dilontarkan orang diluar Kristen maupun kalangan Kristen sendiri. Namun Alkitab dengan jelas menulis dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ciri-ciri Mesias yang dijanjikan dan Mesias yang telah datang itu. Dari situlah kita, umat percaya harus senantiasa menilai dari Firman yang tertulis dalam kitab.

Dan dari cara yang sudah dinyatakan, yang juga sebagai pegajaran bagi semua murid Tuhan, sebuah pengajaran yang telah diberikan kepada seorang nabi yang terbesar yang menjadi pelopor kedatangan Sang Mesias juga diajarkan kepada kita.

Pada Matius 11:6, Yesus berkata “berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku”, hal ini memberikan dorongan yang memberi semangat iman Nabi Yahya, dan mengingatkan dia dan semua orang percaya bahwa mengenal Yesus sebagai Mesias merupakan ciri khas orang yang berbahagia secara rohani (Yohanes 20:31).

Amin.

Perincian mengenai Paulus

- Disebut pertama: Saulus Kis 7:50, Paulus Kis 13:9
- Namanya disebut: 180 X (Saulus 22 X / Paulus 158 X)
- Kitab yang menyebut: 15 Kitab Kisah Para Rasul, Rama, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, I Tesalonika, 2 Tesalonika, I Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon dan Petrus.
- Pekerjaan: Tukang kemah dan rasul.
- Tempat kelahiran: Kota Tarsus di Asia Kecil.(Kis 9:11; 22:3)
- Keadaan kematian: Dibunuh dengan pedang.
- Terakhir disebut: Saulus Kis 26:14, Paulus 2 Pet 3:15
- Fakta penting: Dia adalah penginjil terbesar, Penanam Gereja, pemenang jiwa, dan seorang Teolog dari sejarah Gereja. Dia penulis 13 dari 27 Kitab Perjanjian Baru.


Ringkasan tentang Paulus:


I. Latar belakangnya.

    A. Silsilah dan masa muda Kis 21:39; 22:3; 23:34; Rom 11:1 2 Kor 11: 22; Fil 3:4-5
      1. Dia lahir dan dibesarkan di Tarsus di Kilikia; Kis 21:39
      2. Dia adalah keturunan Benyamin; Rom 11:1
      3. Dia adalah orang Ibrani; Fil 3:5

    B. Pendidikan.- Kis 22:3; 23:6; 26:4-5; Gal 1:13-14; Fil 3:5
      1. Dia dididik di bawah pimpinan Gamaliel; Kis 22:3
      2. Dia adalah Farisi dan keturunan Farisi; Kis 23:6

    C. Status politiknya.
      Dia adalah warganegara Romawi. Kis 16:37; 22:25-29

    D. Karakternya. Fil 3:6; 1Tim l:12-13; 2 Tim 1:3
      1. Tentang agama ia tidak bercacat; Fil 3:6
      2. Ia melakukan segala sesuatu dengan semangat tinggi
      3. Karena kebodohan ia menyiksa gereja; Fil 3:6
      4. Karena kebodohan, ia menyiksa gereja; 1Tim 1:13

    E. Penampilan pribadinya
      1. Dia orangnya kecil,sesuai namanya Paulus artinya kecil.
      2. Dia mempunyai kelemahan di matanya, seperti yang, tertulis di Galatia 4:15; 16:11. Tuhan berkata: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahan kuasaKu menjadi sempurna." 2 Kor 12:7-10 Paulus berkata: "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."
      3. Ia bukan seorang yang tampan atau mengesankan; 2 Kor 10:7-10
      4. Rupanya dia.bukanlah seorang yang fasih bicara; 2 Kor 10:10; 11:6


II. Peperangan melawan gereja.

Kis 7:57-58; 8:1-4; 22:4-5,19-20; 26:9-11; 1 Kor 15-9; Gal 1:13,22-24; Fil 3:6; 1 Tim 1: 3.

    A. Stefanus diseret ke luar kota, lalu dilemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda bernama Saulus. Kis 7:57-58; 8:1-2; 22:20

    B. Dia membuat malapetaka pada gereja; Kis 8:3

    C. Dia memasuki rumah orang Kristen, dan menganiaya serta memenjarakannya; Kis 8:3

    D. Di berbagai kota ia memburu orang-orang Kristen untuk dibunuh; Kis 22:4

    E. Dia memasuki beberapa rumah ibadat, dan menangkapi orang-orang percaya dan memasukkan ke dalam penjara; Kis 22:19

    F. Dia menangkapi mereka untuk dihukum mati; Kis 26:10

    G. Dengan amarah yang meluap-luap, ia menangkapi dan menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkali imannya. Dan mengejar-ngejar mereka sampai ke kota-kota asing; Kis 26:11

    H. Hidupnya dalam agama Yahudi; tanpa batas ia menganiaya Jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Gal 1:13



PERTOBATAN PAULUS

I. Penglihatan dari Anak Allah. Kis 9:3-9; 22:6-11; 26:1-18

    A. Apa yang ia lihat? Cahaya yang memancar dari langit yang menyilaukan, lebih dari terangnya matahari, mengelilingi aku." Kis 9:3; 22:6; 26:13

    B. Apa yang ia dengar?
      1. Yesus berkata:"Akulah Yesus yang kau aniaya." Kis 9:4,5; 22:7-8; 26:15.
      2. Yesus berkata: "Di sana akan dikatakan kepadamu apa yang harus kau perbuat." Kis 9:6; 22:10; 26:16-18.


II. Ia dikunjungi seorang Hamba Allah.

    A. Ananias protes.
      Tuhan menyuruh Ananias untuk mengunjungi Paulus, namun Ananias menjawab: "Tuhan, betapa banyak kejahatan yang dilakukan orang ini, terhadap orang-orang kudusMu di Yerusalem." Tuhan menjawab: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagiKu untuk memberitakan namaKu kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Kis 9:11,13-16

    B. Ananias menggembalakan.
      Ananias pergi dan.masuk ke rumah itu, serta menumpangkan tangan ke atas Saul supaya dapat melihat dan Penuh Roh Kudus. Seketika itu juga ia dapat melihat, kemudian bangun dan dibaptis. Kis 9:17-18

    C. Ananias menubuatkan.
      Katanya: "Allah telah menetapkan - Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulutNya. Sebab engkau harus menjadi saksiNya terhadap semua orang. Kis 22:14-15



KEGIATAN PAULUS SETELAH BERTOBAT

I. Awal pelayanannya.
Kis 9:19-30; 11:22-30; 12:25-13:3; Gal 2:1-14

    A. Mengajar dalam rumah-rumah sembahyang di Damsyik. Kis 9:19-21

    B. Mengasingkan diri di gurun Arab selama beberapa tahun. Gal 1:16-17

    C. Kembali ke Damsyik dengan pengetahuan yang tinggi dan ia mengajar dengan kuasa. Kis 9:22; Gal 1:17

    D. Melarikan diri dari Damsyik. Kis 9:23-25

    E. Mengunjungi Yerusalem untuk pertama kalinya, sejak ia bertobat. Kis 9:26-29; Gal 1:18-19
      1. Lamanya kunjungan. Gal 1:18-19
        "Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
      2. Kesulitannya dalam kunjungan. Kis 9:26-29
        a. Kekhawatiran.- Semua takut kepadanya, karena mereka tidak percaya kalau sia seorang murid. Kis 9:26
        b. Persekutuan.- Tetapi Barnabas menerimanya, dan membawanya kepada rasul-rasul, dan menceritakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan. Kis 9:27.

    F. Melarikan diri dari Yerusalem dan pergi ke Tarsus. Kis 9:29-30; 22:17-21; Gal 1:21
      1. Komplotan penjahat akan membunuh Paulus. Kis 9:29
      2. Penglihatan tentang komplotan pembunuh.
      Tetapi kata Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain." Kis 22:17-21


    G. Pergumulan dalam diri Paulus.- Yaitu dari kehendak hati dan dari akalnya. Rom 7:18-19,21-25

    H. Bekerjasama dengan Barnabas di Antiokia. Kis 11:19-21
    1. Latar belakang gereja di Antiokia. Kis 11:19-26
    2. Gembala misi pada gereja di Antiokia. Kis 11:22-24
    3. Teman sejawat kependetaan di Antiokia. Kis 11:25-26

Kunjungan ke dua kalinya di Yerusalem.
Untuk membawa sumbangan kasih bagi yang kekurangan. Kis 11:27-30; Gal 2:1
    1. Berita dari Roh Allah mengarahkan kunjungan itu. Kis 11:28; Gal 2:2
      a. Wahyu kepada Agabus Kis 11:28
      b. Wahyu kepada Paulus Gal 2:2
    2. Pertemuan dengan umat Allah selama kunjung. Gal 2:9
    3. Kembali ke Antiokia untuk khotbah dan mengajar Firman. Kis 12:25-13:1


II. Perjalanan Misi Paulus yang pertama.
Kis 13:2-14:28

    A. Berhenti pertama di Siprus. Kis 13:4-12
    1. Khotbah di Salamis. Kis 13:5
    2. Khotbah di Pafos. Kis 13:6
      a. Kesempatan. Kis 13:6,8-11
      b. Perlawanan
        (1) Dari Elimas Kis 13:6,8
        (2) Kebutaan Elimas Kis 13:9-11
      c. Hati yang terbuka

    B. Berhenti ke dua di Perga. Kis 13:13
    Yohanes memisahkan diri.

    C. Berhenti ke tiga di Antiokia Kis 13 :14-50
    1. Khotbah pertama. Kis 13:14-43

    a. Persiapan Juruselamat
      (1) Persiapan Historis
      (a) Allah memilih bangsa Israel. Kis 13:17
      (b) Allah memimpin bangsa itu keluar dari tanah Mesir masuk ke Kanaan. Kis 13:18-19
      (c) Memberikan Hakim-hakim. Kis 13:20
      (d) Ia memilih raja-raja untuk memerintah atas mereka. Kis 13:21
    (2) Persiapan melalui nubuatan Kis 13:33-37
    (3) Persiapan melalui khotbah Yohanes Pembaptis tentang Anak Domba. Kis 13:24-25

    b. Ciri-ciri dari Juruselamat.
      (1) Dia adalah keturunan Daud. Kis 13: 23
      (2) Namanya Yesus Kis 13:23

    c. Penolakan Juruselamat Kis 13:27-29
    d. Kebangkitan Juruselamat. Kis 13:30-32
    e. Tawaran dari Juruselamat. Kis 13:38-39

    2. Khotbah Paulus yang ke dua. Kis 13:44-50
      a. Ditolak oleh orang Yahudi. Kis 13:45-46,50
      b. Diterima oleh orang kafir. Kis 13:47-49
        (1) Menerima berita Injil. Kis 13:48
        (2) Membantu pemberitaan Injil Gal 4:13-15


    D. Berhenti ke empat di Ikonium. Kis 13:51-14:5

    E. Berhenti ke lima di Listra. Kis 14:6-23
      1. Penyembuhan seorang yang lumpuh kakinya sejak lahir. Kis 14:8
      2. Paulus berkata: "Berdirilah teguh diatas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian kemari. Kis 14:9-10
      3. Keributan. Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likonia: " Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia." Kis 14:11
      4. Kekacauan. Barnabas mereka sebut Zeus, dan Paulus mereka sebut Hermis, karena ia yang berbicara. Kis 14:12
      5. Kecurangan. Datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama orang banyak kepada rasul-rasul itu. Kis 14:13
      6. Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian dan masuk di tengah-tengah orang banyak. Kis 14:14
      7. Koreksi. "Mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami diutus memberitakan Injil kepadamu." Kis 14:15
      8. Penghukuman. Orang Yahudi membujuk mereka, lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeret dia ke luar kota. Mereka menyangka Paulus sudah mati. Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Kis 14:19-20
      9. Penegasan. Bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Kis 14:22-23

      F. Berhenti ke enam, kembali ke Antiokia di Siria. Kis 14:14-28.



    III. Peran Paulus di dalam Sidang di Yerusalem.
    Kis 14:1-15:35; Gal 2:1-50

      A. Wahyu untuk menghadiri Sidang. Gal:2:1-2

      B. Alasan diselenggarakannya Sidang. Masalah penyunatan Kis 15:1,6

      C. Laporan yang diberikan di dalam Sidang.
        1. Laporan Petrus. Kis 15:7-11
        2. Laporan Paulus. Kis 15:12
        3. Laporan Yakobus. Kis 15:13-21
          (1) Alasan praktis.
          Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmatNya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi namaNya. Kis 15:14
          (2) Alasan nubuatan.
          "Supaya semua orang lain mencari Tuhan, dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku. Kis 15:15-18
          (3) Saran.
          Bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah. Kis 15:19

      D. Rekomendasi Sidang.
        1. Utusan yang membawa rekomendasi. Kis 15:22-27
        2. Isi rekomendasi. Kis 15:28-35

      E. Hasil dari Sidang
        1. Paulus menolak tuntutan untuk menyunat Titus. Gal 2:3-5
        2. Pemberitaan Paulus dalam misinya dikenal oleh pemimpin Kristen Yahudi. Gal 2:6-7
        3. Paulus dan Barnabas diterima dalam persekutuan oleh Yakobus, Petrus dan Yohanes. Gal 2:19

      F. Kembali kepada Dewan. Kis 15:30,35
      G. Kemarahan anggota Dewan. Gal 2:11-14



    IV. Pertentangan dengan Barnabas.
    Kis 15:36-40

      A. Latar belakang pertentangan. Kis 15:36-38
      B. Berkat dari pertentangan. Kis 15:39-40



    V. Perjalanan Misi ke dua

      A. Berhenti pertama di Listra. Kis 16:1-5
        1. Memilih Timotius. Kis 16:1-2
        2. Menyunat Timotius. Kis 16:3

      B. Berhenti ke dua di Troas. Kis 16:6-10
        1. Roh Kudus melarang untuk pergi ke utara atau selatan. Kis 16:6-7
        2. Roh Kudus menyuruh pergi ke barat. Kis 16:8-10

      C. Berhenti ke tiga di Filipi. Kis 16:11-40
      Di Filipi ada tiga pertobatan yang terjadi
        1. Penyelamatan seorang pedagang perempuan. Kis 16:13-15
        2. Penyelamatan seorang hamba perempuan. Kis 16:16-18
        3. Penyelamatan kepala penjara. Kis 16:19-40
          a. Paulus difitnah. Kis 16:19-21
          b. Paulus didera. Kis 16:22-24
          c. Paulus menyanyi. Kis 16:25
          d. Paulus jurubicara. Kis 16:26-28
          e. Paulus pemenang jiwa. Kis 16:29-34
          f. Paulus warganegara Roma. Kis 16:35-40

      D. Berhenti ke empat di Tesalonika. Kis 17:1-9
        1. Paulus bekerja tidak mengenal lelah. 2 Tes 3:7-10
        2. Paulus bersaksi tidak mengelah lelah. Kis 17:2-5

      E. Berhenti ke lima di Berea. Kis 17:10-14

      F. Berhenti ke enam di Atena. Kis 17:15-34
        1. Paulus sangat sedih hatinya, melihat kota ini penuh dengan patung-patung. Kis 17:16-17
        2. Para pendengar khotbahnya. Kis 17:22
        3. Kata pengantar khotbahnya. Kis 17:22
        4. Naskah khotbahnya. Kis 17:23-31
        5. Maksud dari khotbahnya. Kis 17:24-31
          a. Allah adalah pencipta. Kis 17:24-26,28-29
          b. Allah ingin menyelamatkan semua bangsa. Kis 17:27,30
          (1) Supaya mereka mencari Dia. Kis 17:27
          (2) Supaya mereka bertobat. Kis 17:30
          c. Mengenai masa depan Allah akan menghakimi. Kis 17:31
        6. Reaksi terhadap khotbahnya Kis 17:32
          a. Ada yang mengejek. Kis 17:32-34
          b. Ada yang tertambat. Kis 17:32
          c. Ada yang percaya. Kis 17:34

      G. Berhenti ketujuh di Korintus. Kis 18:1-18
      Ia datang bukan dengan akal budi, tetapi dengan kuasa Roh Kudus. 1 Kor 2:1-4
        1. Sahabat-sahabat Paulus ada di kota ini. Kis 18:1-5
          a. Tukang kemah. Kis 18:1-4
          b. Anggota misi. Kis 18:5
        2. Lawan Paulus ada di kota ini. Kis 18:5-6,12-17
          a. Ciri-ciri mereka. Kis 18:5
          b. Penghinaan mereka. Kis 18:6
          c. Pemberontakan mereka. Kis 18:12-15
            (1) Ironinya usaha mereka. Kis 18:16
            (2) Pengejekan. Kis 18:17
        3. Buah-buah Paulus di kota ini. Kis 18:8,11
        4. Bapa Sorgawi Paulus di kota ini. Kis 18:19-21

      H. Berhenti ke delapan di Efesus. Kis 18:10-21
        1. Priskila dan Akwila menyertai dia. Kis 18:18
        2. Mereka minta Paulus tinggal di situ, tetapi Paulus melanjutkan perjalanannya. Kis 18:20-21

      I. Berhenti terakhir kembali ke Antiokia.



    VI. Perjalanan Misi ke tiga.
    Kis 18:23-21:24

      A. Berhenti pertama di Asia Kecil. Kis 18:24-19:40
      Paulus mengunjungi kembali Gereja-gereja dengan mengajar mereka.

      B. Berhenti ke dua di Efesus. Kis 18:24
        1. Pendahulu Paulus. Kis 18:24
          a. Pengajaran Apolos. Kis 18:25
          b. Guru Apolos. Kis 18:26
        2. Buah-buah Paulus di Efesus Kis 19:1-41
          a. Murid Yohanes Kis 19:1-7
          b. Lamanya berada di Tiranus Kis 19:8-10
          c. Membagikan kain yang sudah didoakan Kis 19:11-12
          d. Peristiwa Skewa Kis 19:13-17
          e. Pengabdian orang orang percaya Kis 19:18-20
          f. Keputusan Paulus
          g. Pembela-pembela, Diana / Artemis. Kis 19:23-40
            (1) Fitnah Demitrius. Kis 19:23-28
            (2) Kegilaan orang banyak. Kis 19:29-34
            (3) Logika pegawai kota. Kis 19:35-41
            (a) Satu : Sifat Ilahi patung. Kis 19:35-36
            (b) Dua : Kejujuran lawan. Kis 19: 37
            (c) Tiga : Sahnya persoalan. Kis 38-39
            (d) Empat: Kemungkinan dituduh mengadakan huru-hara. Kis 19:40
        3. Tindak lanjut Paulus di Efesus
          a. Sementara di Efesus, Paulus menerima berita yang mengganggu. 1 Kor 1:11
          b. Dia menulis surat 1 Korintus dari Efesus.
          c. Ia pernah menerima surat yang mungkin hilang di gereja ini. 1 Kor 5:9
          d. Paulus mempercepat perjalanannya ke Korintus. 2 Kor 2:1; 12:4; 13:1-2.
          e. Sesudah kembali, ia menulis surat 2 Korintus dari Efesus .

      C. Berhenti ke tiga di Gerika. Kis 20:1-5
        1. Sesudah tinggal tiga bulan, ia melarikan diri dari komplotan orang Yahudi yang akan membunuh dia.
        2. Paulus menulis Kitab Roma dari Gerika.

      D. Berhenti ke.empat di Troas. Kis 20:6-12
        1. Khotbah tengah malam. Kis 20:7
        2. Kecelakaan di pagi buta. Kis 20:8-9
        3. Bangun kembali oleh mujizat. Kis 20:10-12

      E. Berhenti ke lima di Miletus. Kis 20:13-38
        1. Tinjauan masa lalu. Kis 20:31
          a. Tugas sebagai hamba Tuhan. Kis 20:19
          b. Tugas sebagai guru. Kis 20:20,27
          c. Tugas sebagai pemberi Injil. Kis 20:21,26
          d. Tugas sebagai teladan. Kis 20:33-35
        2. Pandangan mengenai saat ini
          a. Ringkasan situasinya. Kis 20:22-23,25
          b. Ringkasan situasi mereka. Kis 20:28,32
            (1) Apa yang harus mereka kerjakan. Kis 20:28
            (2) Bagaimana mereka dapat bekerja Kis 20:32
        3. Peninjauan masa depan
          a. Hasrat apa yang ada. Kis 20:24
          b. Apa bahayanya. Kis 20:29-30

      F. Berhenti ke enam di Tire. Kis 21:1-6
        1. Berita Injil dari Roh Kudus. Kis 21:4
        2. Persekutuan di pantai. Kis 21:5-6

      G. Berhenti ke tujuh di Ptolemais. Kis 21:7

      H. Berhenti ke delapan di Kaisarea. Kis 12:8-14
        1. Prajurit Allah. Kis 21:8
        2. Wanita dari Allah. Kis 21:9
        3. Peringatan dari Allah. Kis 21:10-11
        4. Kemauan dari Allah. Kis 21:12-14



    VII. Penangkapan Paulus di Yerusalem.
    Kis 21:15-23:32

      A. Desas-desus tentang perlawanan. Kis 21:18-22,27-30
        1. Dituduh mencela hukum Musa. Kis 21:18-21
        2. Menajiskan Bait Allah. Kis 21:27-30

      B. Reaksi Paulus. Kis 21:23-26

      C. Penyelamatan Paulus. Kis 21:30-32

      D. Jawaban Paulus. Kis 21:33-23:10
        1. Jawaban kepada Kapten kepala
          a. Percakapan pertama Kis 21:33-39
            (1) Kebingungan Kapten Kis 21:38
            (2) Koreksi dari rasul Kis 21:39
          b. Percakapan kedua. Kis 22:24-30
            (1) Perintah Kapten. Kis 22:24-25
            (2) Perhatian Kapten. Kis 22:28-29
        2. Jawaban kepada orang-orang Yahudi Kis 21:40; 22:23
          a. Pidato. Kis 22:1-21
            (1) Pertobatannya. Kis 22:1-16
            (2) Panggilannya. Kis 22:17-18,21
          b. Jeritan. Kis 22:22-23
        3. Jawaban kepada Sanhedrin Kis 23:1-10
          a. Ia ditampar. Kis 23:1-2
          b. Allah akan menampar mereka. Kis 23:3
          c. Penyesalan. Kis 23:4-5
          d. Diambil dari tengah massa

      E. Wahyu kepada Paulus Kis 23:11

      F. Pembalasan dendam dan perlawanan Kis 23:12-15

      G. Sanak famili Paulus Kis 23:16-22

      H. Paulus dipindahkan Kis 23:23-24
        1. Para prajurit. Kis 23:23-24
        2. Salam. Kis 23:25-32


    VIII. Hukuman penjara di Kaisarea.
    Kis 23:33-26:32

      A. Paulus di hadapan Feliks. Kis 23:33-24:27
        1. Dakwaan dari Tertulus. Kis 24:1-9
          a. Pemberontakan politik. Kis 24:5
          b. Dituduh menghujat agama. Kis 24:5
          c. Penajisan rumah ibadat. Kis 24:6
        2. Jawaban Paulus. Kis 24:10-21
          a. Mengenai tuntutan yang pertama dan ketiga. Kis 24:11-13
          b. Mengenai tuntutan yang kedua. Kis 24:14-16,20-21
        3. Pemikiran Feliks. Kis 24:22

      B. Paulus di hadapan Festus Kis 25:1-12
        1. Perjalanan. Kis 25:1-6
        2. Penyiksa Kis 25:7
        3. Yang disiksa. Kis 25:8
        4. Pengkhianatan Kis 25:9
        5. Naik banding Kis 25:10-12

      C. Paulus di hadapan Agripa Kis 25:13-26:32
        1. Meringkaskan
          a. Kegiatannya sebagai orang beragama Kis 26:2-5,9-11
          b. Kegiatannya sebagai orang yang ditebus
            (1) Pertobatannya. Kis 26:15
            (2) Panggilannya. Kis 26:16-18
            (3) Pengabdiannya. Kis 26:19
            (4) Perselisihannya. Kis 26:21
            (5) Ketetapannya. Kis 26:22-23
        2. Pemenang jiwa Kis 26:24-32
          a. Paulus dan Festus. Kis 26:24-25
          b. Paulus dan Agripa Kis 26:26-32

        Paulus menulis Ibrani dari Kaisarea.


    IX. Pelayarannya ke Roma.
    Kis 27:1-28:15

      A. Tahap 1: Dari Kaisarea ke Pelabuhan Indah. Kis 27:1-2
        1. Kebaikan Yulius kepada Paulus. Kis 27:1,3
        2. Perhatian Paulus kepada Yulius. Kis 27:9-11

      B. Tahap 2: Dari Pelabuhan Indah ke Melita. Kis 27:13-14
        1. Badai yang menakutkan. Kis 27:14-20
        2. Orang-orang kudus yang gembira Kis 27:21-26,33-37
          a. Aspek nubuat. Kis 27:23-25
            (1) "Kamu akan selamat". Kis 27:22
            (2) Kecuali kapal ini. Kis 27:22
            (3) Namun kita harus mendamparkan kapal ini di salah satu pulau. Kis 27:26
          b. Aspek praktis. Paulus memecahkan roti untuk 276 jiwa. Kis 27:33-37.
          c. Aspek politik. Kis 27:39-44

      C. Tahap 3: di Melita. Kis 28:1-10
        1. Paulus dan rakyat Kis 28:1-6
          a. Pendapat pertama, mereka mengira Paulus pembunuh. Kis 28:2-4
          b. Akhirnya Paulus disebut dewa. Kis 28:5,7
        2. Paulus dan Publius Kis 28:7-10
          a. Penyembuhan Ayahnya. Kis 28:8
          b. Penyembuhan sahabatnya. Kis 28:9

      D. Tahap 4: Dari Melita ke Roma Kis 28:11-15



    X. Pertama dipenjara di Roma.
    Kis 28:11-15

      A. Dua kali pertemuan di mana Injil diberitakan kepada orang-orang Yahudi di Roma. Kis 28:17-29
        1. Pertemuan pertama. Kis 28:17-22
          a. Tinjauan Rasul. Kis 28:17-20
          b. Reaksi para hadirin. Kis 28:21-22
        2. Pertemuan ke dua. Kis 28:23-29
          a. Khotbah yang terperinci tentang Allah Kis 28:23-24
          b. Melakukan Injil Allah Kis 28:25-26
          c. Mengembangkan keselamatan dari Allah Kis 28:28

      B. Dua tahun, selama Injil diberitakan kepada semua orang. Kis 28:30-31


    XI. Pembebasannya.

      * Kemegahan dalam Kristus semakin bertumbuh Fil 1:26
      * Tetapi dalam Tuhan aku percaya, bahwa aku sendiripun akan segera kembali. Fil 2:24
      * Karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu. Filemon 22.



    XII. Perjalanan Misi terakhir.

      A. Di Efesus. 1 Tim 1:3;3:14-15
      Paulus meninggalkan Timotius untuk menggembalakan sidang di Efesus.

      B. Di Makedonia. 1 Tim 1:3
      Paulus menulis surat l Timotius dari Makedonia.

      C. Mungkin di Spanyol, seperti ia jelaskan dalam surat Roma 15:24-28.

      D. Paulus meninggalkan Titus untuk menjadi penilik jemaat di Krete.

      E. Di Korintus. 2 Tim 4:20
        1. Paulus meninggalkan Erastus.
        2. Paulus menulis Surat Titus.

      F. Dia meninggalkan Trophinus yang sakit di Miletus. 2 Tim 4:20

      G. Di Troas 2 Tim 4: 13
      Jika engkau ke mari bawa juga jubahku yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu.

      H. Di Nikopolis. Tit 3:12
      Paulus merencanakan tinggal selama musim dingin.



    XIII. Terakhir dipenjarakan di Roma.

      A. Dia menulis 2 Timotius.

      B. Dia ditinggalkan banyak sahabatnya 2 Tim 1:15; 4:10

      C. Hal ini terjadi pada waktu pemeriksaan pertama. 2 Tim 4:16

      D. Hanya Onesiphorus, keluarganya dan Lukas yang tetap setia 2 Tim 1:16; 4:11

      E. Permintaan Paulus; agar Timotius segera datang kepadanya sebelum musim dingin. 2 Tim 4:19,21

      F. Apabila ia datang, agar membawa Yohanes Markus, juga mantel dan buku-buku. 2 Tim 4:13
XIV. Kematiannya sebagai martir buat Kristus.
2 Tim 4:6-8.

Monday, May 7, 2012

Setiap Orang yang Lahir dari Allah, Tidak Berbuat Dosa Lagi

* 1 Yohanes 2:28-29, 3:1-10 Anak-anak Allah
2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
2:29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.

3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
3:5 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.
3:6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.


Kemarin saya berbuat dosa, Hal itu membuat bacaan 1 Yohanes menjadi masalah bagi saya. Bacaan ini bukan merupakan surat yang mudah untuk dipahami, karena meskipun Yohanes menggunakan kata-kata yang relatif sederhana, tampaknya ia menggunakan bahasa yang berbelit-belit. Ayat-ayat seperti 1 Yohanes 3:6, 9 muncul dalam berbagai bentuk pada beberapa bacaan, tetapi ayat-ayat tersebut tidaklah menjadi lebih mudah untuk dipahami karena diulangi beberapa kali. Pengalaman saya dalam hal ini tidaklah unik. Adakah orang Kristen yang tidak bergumul dengan dosa? Bukankah Kitab 1 Yohanes mengatakan, "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri" (1:8 )? Dan apakah "benih " Allah yang dibicarakan oleh Yohanes ini? Konsep-konsep yang ada dalam ayat ini tampaknya terlalu optimis dan perfeksionis sehingga akan membawa seseorang pada keputusasaan.

Sebuah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas adalah penjelasan bahwa kata kerja "berbuat dosa" dalam ayat-ayat tersebut menunjukkan kebiasaan dan karena itu terus-menerus terjadi. Argumentasinya a d alah Yohanes sedang berbicara ten tang dosa yang merupakan kebiasaan, dan bukan dosa yang kadang-kadang dilakukan. Ini merupakan penafsiran yang diungkapkan oleh Alkitab versi NIV. Tetapi sayangnya 1Yohanes 5:16 juga menggunakan kata "berbuat dosa" itu untuk menunjukkan tindakan dosa yang dilakukan oleh orang percaya. Karena itu penjelasan ini sangat menyimpang dari kata kerja bahasa Yunaninya dan Yohanes tidak menggunakannya secara tepat. Selain itu, sulit untuk memahami bagaimana hakikat Allah dalam diri manusia akan menjauhkan mereka dari dosa yang merupakan kebiasaan dan bukan dari dosa yang kadang-kadang dilakukan. Tidakkah dosa adalah tetap dosa? Apakah kuasa Allah terbatas pada satu jenis dosa saja?

Kita mulai mendapatkan jawabannya ketika kita melihat pada orang-orang yang ditentang oleh Yohanes dalam suratnya yang pertama. Sccara umum mereka a d al ah para guru yang mempelajari Gnostik, yang berarti bahwa mereka tidak sepenuhnya Gnostik (sejenis gerakan Zaman Baru pada masa itu), tetapi memiliki pandangan yang mirip dengannya. Gnostisisme ada dua macam. Kelompok pertama berargumentasi bahwa mereka adalah orang-orang yang tak berdosa karena mereka memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dan telah mampu mengatasi masalah-masalah duniawi (salah satu di antaranya adalah dosa), mungkin karena asetisisme atau semata-mata karena mereka telah melewati tahap tersebut. Tampaknya pandangan inilah yang ditentang d a larn 1Yohanes 1:8-2:2. Menyangkal dosa berarti menipu diri sendiri. Kelompok lainnya berargumcntasi bahwa karena mereka merniliki kehidupan yang rohani maka tubuh tidak lagi menjadi masalah (kelornpok ini menyangkal bahwa Yesus memiliki tubuh jasmani). Hal ini berarti bahwa perilaku mereka tidak menjadi masalah. Perbuatan dosa sam a sekali bukan masalah karena dosa itu dilakukan oleh tubuh. Pandangan inilah yang diserang oleh Yohanes dalam bacaan di atas. Jika seseorang bertempur dalam dua arena, tidaklah mengejutkan jika kita melihatnya bertempur di satu arena lebih dulu, kernudian pindah ke arena lainnya, mernbuat keduanya tetap bersitcgang tanpa ada pemecahan.

Setelah mengamati situasi yang terdapat dalam kitab itu, kita juga perlu mengamati bahwa hidup di dalam Kristus (atau tinggal di dalarn-Nya) itulah yang membuat manusia tidak berbuat dosa (tetap tinggal di dalam Kristus berarti hidup dalam persekutuan yang intim dengan-Nya). Kebebasan dari dosa ini bukanlah pekerjaan manusia, melainkan anugerah Allah. Hal tersebut terjadi karena kita d ilahirkan oleh Allah atau memiliki persekutuan yang erat dengan Kristus. Paulus menyebutnya "berjalan dalam Roh." Sesungguhnya, seseorang yang hidup dalam Allah "tidak mungkin berbuat dosa" karena sifat Allah ada di dalarn mereka dan Allah tidak memiliki sifat dosa. Hal ini mencerminkan pengharapan orang Yahudi. Dalam Yehezkiel 36:27 kita membaca bahwa kehadiran Roh dalam umat Allah akan menyebabkan mereka "hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya." Hal ini digarisbawahi dalam banyak karya antar Perjanjian (seperti 1 Henokh 5:8; 4 Esdras 9:31; Jubilee 5: 12; Amsal Salomo 17:32-33), yang menimbulkan koyakinan tidak adanya dosa pada Zaman Mesias. Yohanes mengungkapkan hal ini bukan atas dasar Roh, tetapi atas da s ar lahir dari Allah. Sesungguhnya ia mengatakan bahwa "benih" Allah ada di dalam orang itu, seperti sperma seorang ayah (arti kata "benih" dalam hal i n i ) tetap berada dalam diri seorang individu dan mewariskan kepadanya sifat dari sang ayah. Kiasan ten tang kelahiran kembali dalam Kitab Yohanes berarti bahwa sifat Allah berada dalam diri setiap orang Kristen.

Jika kemampuan untuk tidak berbuat dosa merupakan sebuah anugerah, sebuah sifat yang diberikan oleh Allah dan akan dimiliki sese orang dengan cara tetap tinggal di dalam Dia (para guru palsu tidak tinggal melainkan meninggalkan jernaat), maka Yohanes sebenarnya sedang berbicara tentang potensiyang ada dalam diri orang Kristen. Orang percaya tidak berbuat dosa. Mereka memiliki sifat Allah dalam diri mereka. Yang perlu mereka lakukan hanyalah tetap tinggal di dalam Kristus, maka mereka tidak akan berdosa. Meskipun demikian hal ini harus disesuaikan dengan fakta yang telah dinyatakan oleh Yohanes dalam bab 1, yaitu bahwa orang percaya tetap berbuat dosa, dan jika kita tidak mengakuinya berarti kita menipu diri kita sendiri. Masalahnya adalah orang Kristen hidup pada masa kini; padahal mereka telah memiliki kehidupan masa yang akan datang, hanya belum mengalami hidup itu sepenuhnya. Kita memiliki potensi itu, tetapi karena kita tidak sepenuhnya tetap tinggal di dalam Kristus, maka kita tidak sepenuhnya dapat menggunakan potensi Allah yang ada di dalam diri kita.

Secara praktis hal ini akan membawa kita pada fakta bahwa dosa dan kekristenan tidak bersesuaian. Orang-orang yang tidak hidup dalam pergumulan rohani ini, yang berbuat dosa, menipu diri sendiri jika mereka percaya bahwa mereka adalah orang Kristen. Mereka tidak menunjukkan bukti-bukti tentang sifat Allah dalam diri mereka dan karena itu tidak dilahirkan oleh Allah. Jika mereka yang dilahirkan oleh Allah tidak dapat berbuat dosa, maka orang-orang yang berdosa tidak mungkin dilahirkan oleh Allah. Tetapi bagi orang-orang yang hidup dalam pergumulan rohani ini ada panggilan, "Jadilah dirimu sendiri!" Tetaplah tinggal dalam persekutuan dengan Yesus dan izinkan sifat Allah di dalam dirimu mengerjakan kesempurnaan-Nya. Perintah ini tidak pernah terwujud sepenuhnya-Yohanes mengetahui hal itu. seperti kita lihat dalam 1 Yohanes 1:8 dan 5:16. Meskipun demikian hal ini dapat kita sadari secara lebih mendalam jika orang Kristen berserah pada anugerah dan mengizinkan kehidupan mereka yang nyata terungkap dalam keutuhan kekudusan ilahi.

Sunday, May 6, 2012

"Mereka Yang Membunuh Tubuh Tetapi Tidak Jiwa" :- Aku Akan Menunjukkan Kepada Kamu Siapakah Yang Harus Kamu Takuti

* Lukas 12:4-5
12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!


* Matius 10:28
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.


Bagian pertama dari perkataan ini tidak mengundang kesulitan. Tuhan Yesus sendiri menghadapi kematian dengan kekerasan dan telah memperingatkan murid-muridNya lebih dari satu kali bahwa merekapun tidak akan luput dari hal itu.

* Matius 10:21-22
10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.


Dalam bagian lain yang sejalan dengan kata-kata ini dalam Injil Yohanes, Tuhan Yesus berkata kepada mereka bahwa :

* Yohanes 16:1-3
16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
16:3 Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.


Setelah mereka 'membunuh tubuh' mereka tidak dapat menyakitinya lagi. Stefanus boleh saja mati secara tubuh karena dirajam batu, tetapi matanya melihat Anak Manusia datang untuk menyambut dia sebagai pengantara dan sahabatnya pada sebelah kanan Allah (Kisah 7:55-60).
Demikian juga Paulus, pada malam sebelum ia dihukum mati, bisa menyatakan dengan penuh keyakinan, "Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam KerajaanNya di Surga", sbb :

* 2 Timotius 4:6-18
4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
4:9 Berusahalah supaya segera datang kepadaku,
4:10 karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.
4:11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.
4:12 Tikhikus telah kukirim ke Efesus.
4:13 Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu.
4:14 Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya.
4:15 Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.
4:16 Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku -- kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka --,
4:17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.


----


Bagian kedua dari Lukas 12:4 inilah yang membuat orang bertanya-tanya. Frasa "Mereka" (jamak) yang dapat membunuh tubuh" :

* Lukas 12:4
Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.



Tetapi apa yang harus benar-benar kita takuti adalah dalam bentuk Tunggal :

* Lukas 12:5
Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia', yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!



Yaitu "Dia" yang setelah membunuh, masih mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka, atau seperti yang tertulis dalam Matius "Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka", Siapakah "Dia"?


Ada mereka yang 'dapat membunuh tubuh tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa'. Tapi ada juga mereka yang bisa menimbulkan kerusakan serius terhadap jiwa pria/ wanita/ anak-anak dengan merendahkan mereka menjadi robot-robot yang taat, dengan menuntun kepada dosa, atau dengan cara-cara lain. Apakah orang-orang semacam ini harus lebih ditakuti daripada pembunuh-pembunuh biasa?
Barangkali begitu…

Namun pada Lukas 12:5 menulis dengan kata ganti tunggal "Dia" dalam "takutilah Dia" bisa berarti "orang semacam itu". Tetapi kemungkinan yang lebih tepat ialah bahwa Tuhan Yesus memaksudkan "takutilah penghukuman Allah lebih daripada penghukuman mati manusia".
Dia ini mempunyai kuasa untuk melempar untuk ke dalam neraka. Bila Iblis kita lawan, ia tidak bisa sungguh-sungguh menyakiti pengikut Kristus, ia hanya bisa menyakiti tubuh. Maka Allah-lah yang harus kita takuti.


Ada perbedaan antara "jiwa" dengan "roh", Alkitab tidak menulis bahwa "roh" itu dapat mati atau binasa. Jiwa jelas dapat "dibinasakan" dan yang mampu membinasakan jiwa adalah Allah sendiri saat hari kiamat nanti, tentu saja "membinasakan jiwa" di sini berbeda maknanya dengan "membunuh tubuh". Kita kaji juga ayat yang paralel dengan Lukas 12:4-5 :

* Matius 10:28
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.


Kebinasaan jiwa berarti hukuman kebinasaan selama-lamanya (2 Tesalonika 1:8-10) yaitu penyiksaan di neraka (Wahyu 20:10-15).


* 2 Tesalonika 1:8-10
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
1:9 Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,
1:10 apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.

* Wahyu 20:10-15
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.


'Neraka' yang disebut dalam Lukas 12:4-5 ini ialah "Gehenna", tempat kebinasaan yang kekal setelah kematian. Patut dicatat bahwa dalam ayat-ayat ini., kita diberi peringatan bahwa penghukuman Allah harus ditakuti, muncul dorongan kasih Allah yang perlu perlindungan yang patut dipercaya, kita baca ayat kelanjutannya :

* Lukas 12:6-7
12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,
12:7 bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

* Matius 10:29-31
10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
10:31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Bandingkan dengan :
* Mazmur 46:2
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

* Mazmur 62:8
Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah



Amin.

Memikul Salib

* Markus 8:24-38
8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
8:37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

* Matius 16:24-28
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."


Lukas 9:23-37
9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
TR, ελεγεν δε προς παντας ει τις θελει οπισω μου ελθειν απαρνησασθω εαυτον και αρατω τον σταυρον αυτου καθ ημεραν και ακολουθειτω μοι
Translit interlinear, elegen {Dia berkata} de {dan} pros {kepada} pantas {semua} ei {jika} tis {seseorang} thelei {ia mau} opisô {sesudah} mou {-Ku} elthein {datang} aparnêsasthô {sangkallah ia (hendaklah ia tidak mengindahkan)} heauton {dirinya sendiri} kai {dan} aratô {mengangkat} ton stauron {salib} autou {-nya} kath hêmeran {setiap hari} kai {dan} akoloutheitô {hendaklah ia mengikuti} moi {Aku}

9:24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
9:25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
9:26 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.
9:27 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah."



"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku". Pengertian perkataan ini diterapkan pada keadaan-keadaan yang tidak menyenangkan sebagai konsekwensi menjadi murid Yesus. Dalam ketiga Injil Sinoptik, kata-kata Tuhan Yesus ini diucapkan setelah pengakuan Petrus di Kaesaria Filipi, peringatan pertama Tuhan Yesus tentang penderitaanNya yang bakal terjadi. Teguran Petrus pada berita kesengsaraan Yesus mengundang 'kemarahan' Tuhan Yesus. Sepertinya Tuhan Yesus berkata kepada mereka : "Apakah engkau tetap mengakuiKu sebagai Mesias?. Kamu tetap mau mengikut Aku? Jika demikian, kamu harus menyadari benar-benar kemana Aku akan pergi. Dan kamu harus menyadari benar-benar kemana Aku akan pergi. Dan kamu harus mengerti bahwa dengan mengikut Aku kamu akan kesana juga".
Anak Manusia menghadapi kematian dengan kekerasan; apakah mereka siap menghadapi itu juga? Bagaimana kalau kematian dengan kekerasan itu ternyata kematian diatas salib? Apakah mereka siap untuk itu?.

"Memikul salib", Yunani 'aratô ton stauron' memiliki bentuk imperatif, berasal dari kata 'airô', mengangkat (misalnya batu dari tanah; ikan dari dalam laut), meletakkan beban di pundak sendiri, memikul beban yang sudah ada dan membawanya (misalnya dengan maksud memindahkan ke tempat lain).

Salib Kristus merupakan lambang penderitaan (1 Petrus 2:21; 4:13), kematian (Kisah Para Rasul 10:39), kehinaan (Ibrani 12:2), cemoohan (Matius 27:39), penolakan (1 Petrus 2:4) serta penyangkalan diri (Matius 16:24).

Dalam pemerintahan Romawi waktu itu, pemandangan seseorang yang digiring ke tempat penyaliban di depan umum merupakan hal yang sudah dikenal. Orang terhukum itu biasanya harus memikul sendiri kayu yang melintang "patibulum" dari salibnya, waktu ia berjalan menyongsong kematiannya. Itulah gambaran yang akan muncul dalam benak orang-orang yang mendengar perkataan Tuhan Yesus. Bila mereka tidak siap menanggung akibat semacam itu sebagai murid Kristus, baiklah mereka undur selagi waktu masih ada. Tetapi ada baiknya mereka mempertimbangkan pilihan mereka dalam neraca Kerajaan Allah : [u]"Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya"[/i] (Markus 8:35).

Hampir semua dari mereka yang mendengar kata-kata ini mengalami kebenarannya. Memang tidak semua dari mereka disalibkan. Tetapi kita tahu bahwa Petrus mengalaminya. Dan murid pertama yang emngalami kehilangan nyawa karena mengikut Tuhan Yesus adalah Yakobus bin Zebedeus saudara Yoahnes, ia dipancung kepalanya (Kisah 12:2). Inilah yang dimaksud Tuhan Yesus dengan 'memikul salib' yaitu mengalami aniaya dan kematian oleh karena Kristus.

Lukas menuliskan kata-kata ini dengan lebih tegas sbb : "ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Lukas 9:23). Seorang murid Tuhan Yesus yang belakangan, yang tidak hadir untuk mendengar kata-kata ini secara pribadi, mengerti dengan penuh apa artinya dan ia menekankan aspek ini dengan menulis :
* 1 Korintus 15:31
Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.

Artinya, 'tiap-tiap hari, Paulus ini terbuka untuk menanggung resiko kematian demi Kristus'.

* 2 Korintus 4:10-11
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

Tentang dirinya sendiri dan sesama rasul, ia berkata sebagai 'senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami', dan ia menerangkan maksud kata-katanya itu dengan mengatakan 'sebab kami yang masih hidup ini terus menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata didalam tubuh kami yang fana ini '.

Dalam bagian lain ia menyatakan 'pengenalan akan Kristus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya ', yang oleh karena Kristus, Paulus telah kehilangan segala sesuatu. Dan ia berkata tentang kerinduannya yang membara:

* Filipi 3:8,10
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,


Sebagai warga negara Roma, Paulus tidak dapat dikenakan hukuman salib, tetapi ia tahu dan mengalami apa artinya 'memikul salibnya setiap hari' dan mengikut Yesus.

Kata-kata Tuhan Yesus tentang perlunya seseorang menyangkal dirinya jika ia ingin menjadi muridNya harus dimengerti dalam arti yang sama. "Menyangkal diri", 'aparnêsasthô' adalah bentuk imperatif (perintah atau larangan) yang berasal dari kata 'aparneomai', "membantah", menyatakan bahwa seseorang tidak kenal atau berhubungan dengan orang lain; melupakan diri sendiri, kehilangan keinginan diri sendiri. Menyangkal diri bukan berarti meninggalkan atau menyerahkan sesuatu. Menyangkal diri berarti dengan tegas mengatakan 'tidak!' kepada diri sendiri, suka atau tidak suka, kepada apa yang paling dekat dan paling disayangi demi Kristus.

Apabila kita sebagai orang percaya mengangkat salib kita dan mengikut Yesus, maka kita menyangkal diri (Lukas 14:26-27) dan mengabdikan diri kepada aneka ragam pergumulan dan penderitaan.




Amin.

Mengapa Engkau Meninggalkan Aku

* Markus 15:33-41 Yesus Mati
15:33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
15:34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
15:35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia."
15:36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
15:37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
15:38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
15:39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
15:40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
15:41 Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.
Bandingkan dengan Matius 27:46


Ini perkataan yang paling keras dari semua perkataan keras Tuhan Yesus. Ini adalah kata-kata terakhir yang dapat ditangkap dengan jelas dari Yesus yang tersalib, dilaporkan oleh Markus dan Matius. Tidak lama setelah itu Ia menghembuskan nafas yang terakhir.

PW Schemeidel mengemukakan bahwa perkataan ini salah sati dari sedikit nas 'yang mutlak dapat dipercaya' yang bisa digunakan sebagai nas 'pendukung dasar' bagi kehidupan Tuhan Yesus dalam gereja. Tidak seorangpun bisa mencipta kata-kata seperti ini. Ini kejadian yang tak dapat dikompromikan. Sesuatu yang oleh seorang penginjil harus diberitakan apa adanya.

Orang bertanya "Mengapa?", tetapi pertanyaan itu tetap tak terjawab. Walaupun begitu, ada beberapa ahli teologia dan ahli jiwa yang berusaha untuk memberikan jawaban yang tidak diberikan dalam catatan Injil. Perbuatan mereka ini janganlah diikuti. Apa yang bisa kita katakan hanyalah : kalau perkataan ini perkataan yang keras bagi pembaca-pembaca Injil, maka perkataan ini paling keras untuk Tuhan Yesus sendiri. Jaminan yang menjadi dasar umat Allah dalam zaman Perjanjian Lama tidak berlaku bagi Dia. "Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu" begitu kata pemazmur (Mazmur 34:20). Tetapi bagi Yesus dalam derita salib ini, pelepasan itu tidak datang.

Hampir bisa dipastikan bahwa kata-kata itu dikutip dari nas awal Mazmur pasal 22 :

* Mazmur 22:2
"Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku."


* Markus 15:34
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?


Ada perdebatan-perdebatan yang menyangkal bahwa kata-kata dalam Markus 15:34 ini tidak dikutip dari tulisan Ibrani, tetapi dari tulisan Aramik yang telah menggunakan kata-kata lain untuk arti yang sama. (Karena dalam Kitab Markus menulis kata "Eloi", Allahku, dalam Kitab Matius dengan bentuk bahasa Ibrani "Eli". Setiap usaha untuk menentukan ucapan yang tepat harus memperhitungkan fakta bahwa para penonton mengira Tuhan Yesus memanggil "Elia", nabi, agar ia datang menolongNya).

Meskipun Mazmur 22:2 diawali dengan seruan yang begitu merana, tetapi itu sesungguhnya merupakan pernyataan iman dan ucapan syukur. Pertolongan Allah, yang telah begitu lama ditanti, bahkan dalam keputus-asaan, akhirnya datang sudah. Maka, kadang-kadang diperkirakan, bahwa meskipun Tuhan Yesus diberitakan sebagai hanya mengucapkan seruan pembukaan dari kesengsaraanNya, sesungguhnya Ia mengucapkan seluruh pasal sebagai pernyataan iman.
Dan, syair dari Mazmur 22:2 atas sering diucapkan sebagai doa oleh kalangan Yahudi tatkala mereka mengalami penderitaan. Kitapun juga, saat mengalami kedukaan pun sering menyanyikan lagu-lagu sedih.

Ada satu penulis Perjanjian Baru, yaitu penulis Surat Ibrani yang lebih dari sekali mengutip Mazmur pasal 22 terlepas dari seruan pembukaan dan menghubungkannya dengan Tuhan Yesus. Khususnya ia mengatakan bahwa Tuhan Yesus mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup menyelapatkanNya dari maut, dan karena kesalehanNya Ia tetap didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang dideritaNya dan sesudah Ia mencapai kesempurnaanNya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepadaNya :


* Ibrani 5:7-9
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,


Dalam kata-kata ini penulis surat Ibrani menjelaskan dengan terinci, dalam hal-hal yang menyangkut kesengsaraan yang diderita Tuhan Yesus, kebenaran Mazmur 22:25 :"Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya". Tetapi ketika menulis bahwa doa Tuhan Yesus 'kepada Dia yang sanggup menyelamatkanNya dari maut' dikabulkan, ia tidak memaksudkan bahwa Tuhan Yesus diselamatkan dari kematian. Yang ia maksudkan adalah bahwa Tuhan Yesus yang telah mati 'dibawa kembali dari antara orang mati' untuk hidup sejak saat itu 'berdasarkan hidup yang tidak dapat bianasa' Seperti tertulis dalam:

* Ibrani 13:20
Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,

* Ibrani 7:16
yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.


Penulis yang sama manyuguhkan Yesus dalam kematianNya sebagai korban yang rela dan berkenan di hadapan Allah. Yesus pernah berkata dalam Markus 10:45 "Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang". Dan pada hukuman salib ini Ia melakukannya dengan lebih efektif, dengan sungguh-sungguh masuk kedalam keadaan ditelantarkan dan ditinggalkan Allah yang sebetulnya hal tersebut menjadi nasip dari orang-orang yang berdosa. Begitu kata Paulus dalam 2 Korintus 5:21 "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Alla". Dalam kematianNya segala sesuatu telah dibuat menjadi kepunyaanNya yang oleh dosa dibuat menjadi kepunyaan kita – segala sesuatu dalam dosa, kecuali sifat berdosa itu sendiri (Reff. J Denney, The Death of Christ, edisi ke-6, London, 1907, p 160)

Tuhan Yesus 'belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya' begitu seperti tertulis dalam Ibrani 5:8. Artinya, bahwa dengan penderitaanNya, Ia mengetahui harga ketaatanNya yang sepenuh hati kepada BapaNya. Puncak ketaatanNya ialah kesediaanNya menerima Salib (penderitaan salib). Dan belum pernah ia lebih diperkenan oleh Bapa daripada dalam tindakanNya ini, tindakan yang didasari ketaatan mutlak. Meskipun demikian, ini tidak mengurangi kenyataan pengalamanNya ditinggalkan Allah. Tteapi kenyataan ini membuat Ia makin efektif sebagai penyelamat dan pendukung umatNya. Ia bukan tamu dari dunia lain, yng menghindar untuk terlalu terlibat dengan dunia kita ini. Ia sendiri secara mutlak melibatkan diri dengan nasip manusia. Tidak ada kesengsaraan manusia yang paling dalam sekalipun yang belum diarungi oleh Tuhan Yesus.

Dengan cara ini Ia 'mencapai kesempurnaanNya' –artinya secara mutlak Ia memenuhi syarat untuk menjadi penolong yang penuh belas kasihan bagi umatNya dalam kebutuhan mereka yang paling ekstrim. Bila dalam keadaan-keadaan tertentu mereka ingin menjerit kepada Allah, "Mengapa Engkau meninggalkan Aku?" mereka bisa menbayangkan bahwa itulah yang dulu Ia serukan. Bila dari kedalaman sengsara mereka kepada Allah, Ia yang berseru dari ekdalaman sengsara mereka kepada Allah, Ia yang telah berseru dari kedalaman sengsara pada hari penyaliban tahu bagaimana rasanya. Tetepi ada perbedaan ini : Tuhan Yesus sekarang beserta mereka untuk menguatkan mereka, tetapi tiada seorangpun berada didekat Yesus untuk menguatkanNya pada saat Ia mengalami sengsara.

Friday, May 4, 2012

What does the Bible say about abortion?

The Bible does not specifically mention the word abortion, but it has a number of significant things to say about unborn children.  These Biblical statements indicate that the unborn are persons.  Therefore, abortion is wrong since it is killing a human being.  A simplified form of our argument is the following:
Premise #1: It is wrong to murder a person. 
Premise #2: The unborn is a person.
Conclusion: Therefore, it is wrong to murder the unborn.
Premise #1: It is wrong to murder a person.
There are few objections to the notion that it is wrong to murder a person.  Murder is the unlawful taking of someone’s life, while killing is the lawful taking of someone’s life.  For just a small sample of the Biblical passages forbidding murder, see Gen. 9:6; Mt. 15:19; 19:18; Mk. 10:19; Lk. 18:20; Jn. 8:44; Acts 3:14; and Rom. 1:28-29;13:9.
Premise #2: The unborn is a person.
It is this premise which is disputed by many in our culture today.  However, the Bible clearly teaches that the unborn is a person due to the following reasons.
Possession of Personal Attributes
First, the unborn possesses personal attributes such as sin and joy.  In Psalm 51:5, David says, “Behold, I was brought forth in iniquity, And in sin my mother conceived me.”  In Luke 1:44, “For behold, when the sound of your greeting reached my ears, the baby leaped in my womb for joy.”
Described by Personal Pronouns
Second, the Bible also uses personal pronouns to describe unborn children.  Jeremiah 1:5 says, “Before I formed you in the womb I knew you, And before you were born I consecrated you; I have appointed you a prophet to the nations.”  Matthew 1:20-21 states, “But when he had considered this, behold, an angel of the Lord appeared to him in a dream, saying, ‘Joseph, son of David, do not be afraid to take Mary as your wife; for the Child who has been conceived in her is of the Holy Spirit.  She will bear a Son; and you shall call His name Jesus, for He will save His people from their sins.’”
Jesus: A Baby at Conception
Third, regarding the conception of Jesus, Matthew 1:20 says, “But when he had considered this, behold, an angel of the Lord appeared to him in a dream, saying, ‘Joseph, son of David, do not be afraid to take Mary as your wife; for the Child who has been conceived in her is of the Holy Spirit.’”  The fact that the angel tells Joseph that “the Child who has been conceived” is “of the Holy Spirit” indicates that Jesus certainly was a person at the moment of conception.
Called Children
Fourth, the unborn are called children.  Luke 1:41 states, “When Elizabeth heard Mary's greeting, the babyleaped in her womb; and Elizabeth was filled with the Holy Spirit (1:44).”
Protected by the same Punishment as for Adults
Fifth, perhaps the strongest argument against abortion from Scripture is the fact that the same punishment is applicable to someone who kills or injures an unborn child as for one who kills or injures an adult.  Exodus 21:22-23 states, “If men struggle with each other and strike a woman with child so that she gives birth prematurely, yet there is no injury, he shall surely be fined as the woman's husband may demand of him, and he shall pay as the judges decide.  But if there is any further injury, then you shall appoint as a penalty life for life . . . .”  This strongly indicates that the Mosaic Law viewed the unborn as persons worthy of the same protection and rights as adults.
Called by God before Birth
Sixth, the unborn are even called by God before birth.  Almost echoing the prophetic commission of Jeremiah inJeremiah 1:5, Isaiah 49:1 says, “Listen to me, O islands, And pay attention, you peoples from afar, the LORD called me from the womb; from the body of my mother He named me.”
Known Personally by God just like any other Person
Seventh, the unborn are known personally and intimately by God in the same way He would know any other person.  Describing David, Psalm 139:15-16 says, “My frame was not hidden from You, when I was made in secret, and skillfully wrought in the depths of the earth; Your eyes have seen my unformed substance; and in Your book were all written; the days that were ordained for me, when as yet there was not one of them.”  Describing the prophet Jeremiah, Jeremiah 1:5 says, “Before I formed you in the womb I knew you, and before you were born I consecrated you; I have appointed you a prophet to the nations.”
Conclusion
The Bible definitely teaches that the unborn are persons because the unborn possess personal attributes, are described by personal pronouns, Jesus is called a child at conception, the unborn are called children, are protected by the same punishment as for adults, are called by God before birth, and are known personally by God just like any other person.  Since abortion is murdering a person, abortion is morally wrong (Gen. 9:6Rom. 1:28-29).