"Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu." 1 Yohanes 3:7a
Jika suara Tuhan adalah suara yang membawa seseorang kepada keselamatan, kesembuhan dan keberkatan, sebaliknya suara Iblis adalah suara yang membawa kepada kebinasaan, kehancuran dan kegagalan, karena misi Iblis adalah untuk mencuri, membunuh dan membinasakan manusia (baca Yohanes 10:10a).
Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa dan harus terusir dari taman Eden karena mereka mendengar suara Iblis (baca Kejadian 3:1-7). Tidak ada kebenaran di dalam diri Iblis karena suaranya adalah dusta dan kebohongan, "...sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." (Yohanes 8:44). Maka jangan sekali-kali membuka telinga atau memberi kesempatan sedikit pun kepada Iblis untuk memperdengarkan suaranya. Suara Iblis hanyalah menghasut, mengintimidasi, melemahkan dan mendakwa manusia. Iblis memakai dunia ini sebagai sarana untuk memikat, menggoda, memperdaya dan menyeret manusia agar semakin jauh dari kebenaran. Firman Tuhan memperingatkan, "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." (1 Yohanes 2:15-17).
Karena mendengar suara Iblis banyak orang lebih memilih berkompromi dengan dosa dan mengasihi dunia ini daripada Tuhan. "Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?" (Yakobus 4:4). Akhirnya fokus hidup mereka hanya untuk mengejar materi semata sehingga hari-hari mereka dipenuhi segala keinginan untuk memuaskan nafsu kedagingannya. "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya...barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (Galatia 5:19-21).
Semakin mendengar suara Iblis semakin kita hidup dalam kekuatiran, ketakutan dan kebimbangan, yang kesemuanya adalah tanda ketidakpercayaan kepada Tuhan.