I.
Siapakah Saksi Yehova/Yehuwa itu?
Banyak anggota gereja di Indonesia yang bertanya: siapakah saksi Yehova itu?
Pertanyaan ini ada karena banyak orang Kristen di Indonesia yang pernah
berjumpa serta berdialog dengan mereka. Saksi Yehova dikenal dengan kegiatan
mereka yang sering menyebarkan doktrin-doktrin aliran mereka itu.
Dilihat dari luar, Organisasi saksi Yehova sepertinya dapat diartikan sebagai salah
satu aliran Kristen. Mereka membaca Alkitab dan menghormati Jesus Kristus.
Akan tetapi apabila diselidiki lebih lanjut, gerakan tersebut lebih tepat
disebut sebagai suatu bidat dalam agama Kristen. Mereka tidak menerima Jesus
sebagai penjelmaan Tuhan Allah, menolak paham Trinitas/Tritunggal, serta banyak
lagi ajaran saksi Yehova yang secara umum ditolak oleh umat Kristen (termasuk
umat Katolik).
Bidat saksi Yehova tidak bisa dianggap remeh. Diantara semua bidat yang
berlatar belakang kristen di seluruh dunia, saksi Yehova inilah salah satunya
yang paling cepat bertumbuh besar.
Apakah yang menyebabkan saksi Yehova bertumbuh pesat? Ada beberapa sebabnya.
1. Saksi Yehova tidak membedakan antara kaum pendeta dengan kaum awam. Tiap
anggota dilatih menjadi penyebar ajaran mereka.
2. Saksi Yehova mengaku sebagai pelajar Firman Allah. Maka itu, banyak orang
berlatar belakang kristen (juga yang berlatar belakang agama lain) tertarik
untuk mempelajari kitab suci.
3. Ada beberapa ajaran saksi Yehova yang menarik perhatian orang. Misalnya
saksi Yehova menolak ke-Ilahian Jesus, menolak paham Trinitas/Tritunggal. Orang
yang berlatar belakang Islam, atau orang yang menganggap paham Trinitas terlalu
rumit untuk diterima, mungkin akan menyambut baik ajaran saksi Yehova .
4. Penganut saksi Yehova diberikan indoktrinasi, atau suatu rentetan pengajaran
dan pelatihan, yang cukup meyakinkan. Sehingga mereka menjadi pribadi-pribadi
yang kuat akan keyakinannya itu.
Oleh karena itu, ada sebagian orang kristen yang menolak untuk bersaksi kepada
saksi Yehovah. Bahkan ada dikalangan penginjil dan pendeta yang menolak untuk
menginjili mereka. Sayangnya, justru sikap demikian yang membantu pertumbuhan
bidat yang menyesatkan ini.
Ingat: Tiap penganut saksi Yehova--- sama seperti manusia
lainnya, adalah manusia yang berharga di hadapan Allah! Sangat berharganya
sehingga Jesus Kristus mati untuk mereka! Kita orang kristen juga punya
kewajiban untuk bersaksi kepada mereka.
Kadang-kadang ada saksi Yehova yang seolah-olah menyombongkan diri, karena ada
tokoh-tokoh Kristen yang menolak bercakap-cakap dengan mereka. Saksi Yehova
menganggap bahwa mereka sedang dianiaya oleh dunia ini, ketika orang Kristen
menjauhi mereka.
Kita sebagai orang kristen:
1. Tiap orang kristen--- tidak hanya pendeta, diberikan Amanat Agung Tuhan
Jesus: "Kamu akan menjadi saksi-Ku" (Kis 1:8)
2. Mari kita meningkatkan usaha kita dalam belajar dan mengajar Firman Tuhan.
Jangan sampai penganut bidat justru yang lebih giat daripada kita, orang
kristen.
3. Mari kita mempelajari soal-soal doktrin, dan tidak menganggap hal itu hanya
urusan para Theolog saja. Jika kita rajin belajar, maka kita akan menemukan
bahwa doktrin-doktrin saksi Yehova sesungguhnya tidak lebih sederhana dan tidak
lebih mudah diterima, daripada ajaran-ajaran kristen umumnya.
4. Mari kita mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sehingga kita memiliki iman
yang teguh dan memiliki pengetahuan tentang Firman Tuhan yang baik. Sehingga
kita dapat menjadi saksi Kristus.
II. Darimana Asal Saksi Yehova/Yehuwa?
Sejarah saksi Yehova berkisar pada 3 orang Amerika: Charles Taze Russell,
Joseph Franklin Rutherford dan Nathan Homer Knorr.
1.Charles Taze Russell
Charles Taze Russell lahir di kota Pittsburgh, negara bagian Pennsylvania, pada
tahun 1852. Ia di-didik di sekolah-sekolah umum dan oleh guru-guru pribadi.
Charles dan orang tuanya adalah anggota gereja yang giat. Pada usia muda, ia
mulai tertarik akan soal-soal theologia. Ia juga aktif dalam pekabaran Injil
setempat.
Ketika Charles berumur belasan tahun, ia meninggalkan gereja dan mengaku
sebagai orang yang tidak beragama. Hal yang membuat pikirannya susah adalah
doktrin adanya neraka dan hukuman bagi orang-orang jahat. Jika Allah adalah
kasih---demikian pemikiran Charles T Russell---pasti Ia (Allah) tidak akan
menyuruh seseorang untuk masuk ke tempat penyiksaan abadi.
Charles T Russell lalu belajar macam-macam agama. Dalam tiap kepercayaan ia
menemukan suatu kepuasan. Lalu ia menghadiri pertemuan di gereja Advent (meski
ia tidak mau mengakui pengaruh doktrin gereja Advent pada ajaran-ajarannya).
Pada umurnya yang masih dua puluhan, ia berkeyakinan kalau Tuhan telah menunjuk
ia sebagai satu-satunya penafsir Alkitab yang benar. Semua aliran kristen
adalah salah, begitu pendapatnya. Ketika ia mulai memimpin suatu kelas Alkitab,
siswa-siswanya menamakan ia "Pdt Russell", walau ia belum pernah
ditahbiskan.
Pada tahun 1879 Russell mulai menerbitkan majalah Menara Pengawal, yang masih
beredar hingga kini. Beberapa tahun kemudian ia mengorganisir gerakannya secara
resmi. [perhatikan! bahwa nama saksi Yehovah belum terpikirkan pada masa
permulaan itu]. Russell adalah seorang pendekar agama yang giat. Ia bepergian
ke mana-mana, baik di Amerika serikat maupun negara-negara lain, sambil
mendirikan pos-pos alirannya yang baru. Banyak buku dan surat selebaran yang ia
karang. Ia mengirim penceramah-penceramah secara teratur untuk menyebarkan
ajaran-ajarannya. Ia juga menulis di kolom-kolom surat kabar.
Sayang, kehidupannya tidak sesuai dengan ajarannya sendiri. Ny. Russell (istrinya)
pernah menuntut suaminya untuk diceraikan. Karena hubungannya dengan seorang
wanita bernama Rose Ball. Ia menyangkal tuduhan itu, dan baru mengaku ketika ia
terjepit. Setelah peristiwa perceraian itu, Russell ditangkap karena ia
memindahkan hak milik harta bendanya kepada perseroan-perseroan dan
lembaga-lembaga yang dikuasainya secara mutlak. Hal itu dilakukannya supaya
dapat menghindarkan diri dari membayar uang penyelesaian perceraian kepada
istrinya.
Sebuah surat kabar di kota New York pernah menuduh bahwa Russell menjual
"gandum ajaib" seharga kira-kira 4 kali lipat harga pasaran. Ketika
di pengadilan, ia mengakui hal tersebut.
Pada tahun 1912, seorang pendeta gereja Baptis bangsa Kanada menerbitkan surat
selebaran yang menyerang ajaran C.T. Russell. Russell lalu menuntut pendeta
Baptis itu. Namun hakim akhirnya membenarkan isi dan makna terbitan itu.
Tak mengherankan bahwa ada saksi Yehova sendiri yang tidak mengakui hubungan
mereka dengan Charles Taze Russell. Mereka menolak nama julukan yang dulunya
diberikan kepada aliran mereka, yaitu: "Russellisme". Walaupun
demikian, pendeta dan sarjana Alkitab gadungan itu masih tetap dijunjung tinggi
dalam tulisan-tulisan saksi Yehova.
Russell dan pengikut-pengikutnya berkali-kali meramalkan bahwa dunia akan
berakhir pada tahun 1914. Ketika ramalan ini meleset, gerakan itu hampir punah.
Jumlah peredaran terbitan-terbitan mereka berkurang dari 71 juta eksemplar
dalam tahun 1914 menjadi 30 juta dalam tahun 1916.
Dalam tahun 1916 itu juga, Charles Taze Russell meninggal. Meski kecewa dan
bingung atas kegagaln ramalannya, ia masih tetap bergiat. Ia meninggal pada
waktu naik kereta api, sedang bepergian untuk menyebarkan doktrin-doktrinnya.
2.Joseph Franklin Rutherford
Joseph Franklin Rutherford dilahirkan di daerah pertanian, di negara bagian
Missouri, pada tahun 1869. ayahnya membujuk ia untuk menjadi petani, tetapi
pemuda itu ingin terus menuntut ilmu. Akhirnya ayahnya setuju, jika Joseph
dapat menggaji seorang buruh sebagai gantinya, serta membayar sendiri uang
kuliahnya. Dari seorang teman, ia meminjam uang yang dibutuhkan, dan ia mulai
belajar mandiri pada umur 16 tahun.
Setelah tamat dari perguruan tinggi, J.P. Rutherford berguru pada seorang
sarjana hukum yang tersohor. Kemudian ia menjadi seorang penulis pengadilan,
lalu advokat, dan akhirnya seorang hakim. Karena jabatannya itu, ia tetap
digelari orang: "Hakim Rutherford" sepanjang umurnya.
Pada tahun 1894, Rutherford membeli 3 buku karangan C.T. Russell. Beberapa
tahun kemudian, ia sempat berkenalan secara pribadi dengan pengarang itu. Pada
tahun 1906, baik Rutherford maupun istrinya membaktikan diri mereka kepada
gerakan Russell. Tahun berikutnya, Russell menunjuk Rutherford sebagai salah
seorang penceramah yang dikirimnya ke sana-ke mari. Dalam tahun-tahun itu juga,
Rutherford sering diminta untuk membela langganannya di depan meja hijau. Ia
berhasil baik sebagai pejuang bidatnya, yang dikenal pandai berpidato.
Hanya 2 bulan setelah kematian Russell, Rutherford ditunjuk sebagai
penggantinya. Masa itu adalah masa yang gelap bagi gerakannya. Banyak anggota
yang mundur setelah gagalnya ramalan hari kiamat pada tahun 1914, serta
meninggalnya orang yang telah meramalkannya. Lagipula Rutherford menolak
pemberian hormat kepada bendera negara atau kewajiban masuk militer. Dalam
suasana tegang selama perang dunia I, ia dengan beberapa rekannya dipenjarakan.
Setelah dibebaskan pula (pada tahun 1919), Rutherford lebih giat lagi dalam
menyebarkan doktrin-doktrin Russell, ditambahi dengan ajaran-ajarannya sendiri.
Selama 25 tahun sebagai ketua gerakannya, ia menghasilkan rata-rata sebuah buku
tiap tahun. Selain banyak surat selebaran dan artikel majalah. Ia pun
mendirikan majalah populer Sedarlah! Sebagai pelengkap Menara Pengawal.
Ceramah-ceramah Rutherford disiarkan melalui jaringan radio yang paling luas
yang pernah dipakai pada masa itu untuk siaran keagamaan. Piringan-piringan
hitam khotbahnya diputar oleh pengikut-pengikutnya pada saat mereka berkunjung
dari rumah ke rumah.
Dalam pertemuan antar bangsa dari aliran Rutherford yang diselenggarakan pada
tahun 1931, untuk pertama kali bidat itu mulai memakai nama "Saksi
Yehova/Yehuwa." Nama itu berdasarkan nubuat dalam Yesaya 43:10-12, yang
(menurut anggapan mereka) telah digenapi dengan adanya gerakan mereka. Nama
"Yehuwa" untuk Tuhan Allah, mereka memetik dari terjemahan-terjemahan
lama (seperti misalnya Kejadian 15:3 dalam terjemahan bahasa Indonesia karya
Klinkert).
Pada saat J.F. Rutherford meninggal dalam tahun 1942, ia sudah terlebih dulu
memilih penggantinya sebagai ketua saksi Yehova/Yehuwa.
3.Nathan Homer Knorr
Sama seperti C.T. Russell dulu, Nathan Knorr dilahirkan di negara bagian
Pennsylvania, di kota Bethlehem, pada tahun 1905. Ketika belajar di SMA, untuk
pertama kalinya ia mengenal ajaran saksi Yehova.
Sama seperti kebanyakan saksi Yehova/Yehuwa, Nathan Knorr tidak meneruskan
pendidikannya di sekolah tinggi. Ia diterima sebagai pekerja di penerbitan
gerakannya (saksi Yehova) di kota New York, dan segera mulai naik pangkat.
Pada tahun 1932, ketika ia berumur 27 tahun, Knorr menjadi direktur penerbitan
tersebut. Ia pun mulai berpengaruh sekali dalam usaha-usaha saksi Yehova di
seluruh dunia. Ketika J.F Rutherford meninggal dunia pada tahun 1942, Knorr
langsung menggantikannya.
Masa kepimpinan yang panjang dari Nathan Knorr, ditandai dengan pertumbuhan
yang sangat pesat serta penataran organisasi secara kokoh. Utusan-utusan
dikirim ke banyak tempat yang baru. Penyebar-penyebar ajaran saksi Yehova yang
tadinya hanya sekedar memutarkan pelat-pelat perekaman suara pimpinan mereka,
atas usul Knorr diberi indoktrinasi yang kuat. Dengan demikian mereka dapat
menjawab pertanyaan dan keberatan yang diajukan pada mereka.
Ada 2 "prestasi" lagi dalam masa jabatan Nathan Knorr, yaitu:
1. mulai tahun 1945, Knorr mengajar bahwa transfusi darah tidak sesuai dengan
Firman Tuhan. Hal ini dibuktikannya dengan beberapa ayat dalam Perjanjian Lama,
yang dikutipnya di luar hubungan kalimat. Berkali-kali saksi Yehova telah
dituntut ke pengadilan, karena mereka tidak mengizinkan transfusi darah untuk
orang yang berada dalam pengasuhan mereka, seperti misalnya anak atau orang
tua---meski menurut dokter transfusi itu diperlukan.
2. Pada tahun 1950, saksi Yehova menerbitkan Alkitab terjemahannya sendiri dari
kitab Perjanjian Baru. Perjanjian Lama menyusul 10 tahun kemudian. Versi itu
disebut New World Translation. Terjemahan itu sering dikutip (dengan singkatan
NW) dalam terbitan-terbitan perkumpulan siswa-siswa Alkitab di Jakarta.
III.
Indoktrinasi Saksi Yehova/Yehuwa
Saksi Yehova/ Yehuwa menggunakan 7 langkah indoktrinasi, atau rentetan
pengajaran dan latihan-latihan yang bertujuan menjangkau dan meyakinkan
penganut-penganut baru. Cara-cara mereka hendaknya dipelajari oleh orang
Kristen, agar dapat memahami sepenuhnya metode "penginjilan" yang
digunakan oleh aliran yang menyesatkan itu.
1] Menjual Bahan Cetakan
Mungkin belum pernah ada gerakan keagamaan yang lebih memanfaatkan bahan
cetakan, daripada saksi Yehova. Kebanyakan buku dan majalah mereka tidak
dihadiahkan, tetapi dijual; dengan demikian orang yang menerimanya merasa bahwa
dia sendiri harus berikhtiar/ berusaha sedikit untuk barang yang bermutu itu.
Harganya cukup pantas, karena saksi Yehova hendak menutup ongkos cetak, dan
mereka biasa mencetak bahannya dalam jumlah yang cukup banyak.
Saksi-saksi Yehova bukan hanya sekedar menjual bahan cetakan; para penjual itu
siap sedia untuk mengadakan diskusi dengan pembeli mengenai doktrin-doktrin
mereka, dan untuk menyanggah ajaran-ajaran Kristen yang mereka anggap tidak
sesuai.
Ada banyak buku dan terbitan-terbitan dari saksi Yehova. Majalah-majalah saksi
Yehova/Yehuwa lebih dikenal, daripada buku atau traktat mereka. Diantaranya
ialah: Menara pengawal dan Sedarlah!
2] Kunjungan Kepada Pembeli
Pemimpin-pemimpin daerah dari aliran saksi Yehova/Yehuwa membuat catatan yang
teliti mengenai semua majalah dan buku yang telah dibeli orang. Lalu para
pembeli itu dikunjungi, dengan harapan bahwa mereka akan membeli bahan cetakan
yang lain.
Sementara itu, penjual selalu siap sedia untuk menjawab semua pertanyaan
pembeli, dengan menggunakan ayat-ayat kitab suci sebagai bukti. Ayat-ayat itu
ada banyak yang dikutip satu-satu serta dikutip di luar hubungan kalimat, dalam
usaha untuk mengindoktrinasi pembeli agar masuk bidat itu.
3] Pelajaran di Rumah
Saksi Yehova menantikan kesempatan untuk datang ke rumah, demi menolong pembeli
memahami bahan cetakan yang telah dibelinya. Mereka meyakinkan orang, bahwa
mereka sudah terlatih, dan sanggup menolong untuk menjelaskan mengenai isi
bacaan tersebut. Saksi Yehova bersedia untuk datang setiap saat. Dengan
menggunakan buku pedoman "Karena Allah itu benar adanya", mereka
memberikan indoktrinasi sedikit demi sedikit tentang ajaran-ajaran mereka.
Biasanya pelajaran itu diberikan secara pribadi kepada calon anggota. Calon
anggota tersebut harus mengalami "pencucian otak"; yaitu pikirannya
harus dibersihkan dari semua paham Kristen dan ajaran Alkitab yang bertentangan
dengan doktrin saksi Yehova.
4] Pelajaran Sedaerah
Sesudah pelajaran diberikan secara pribadi di rumah, maka calon itu dipimpin
selangkah lebih maju, yakni: mengikuti pelajaran indoktrinasi sedaerah. Sampai
disini masih belum ada tekanan terhadap calon anggota itu, agar ia hadir di
sebuah "Balai Kerajaan" (nama gereja atau tempat pertemuan saksi
Yehova). Dengan hati-hati, calon tersebut dipimpin setahap demi setahap, sampai
ia mengalami pencucian otak dan indoktrinasi.
Kelompok belajar (studi grup) itu merupakan satu kumpulan dari semua calon
anggota di daerah yang berdekatan, yaitu perhimpunan orang-orang yang sudah
terlebih dahulu belajar di rumah masing-masing. Pelajaran-pelajaran diberikan
oleh anggota saksi Yehova senior dan yang cukup pandai menjawab pertanyaan dan
keberatan yang diajukan.
5] Undangan ke Balai Kerajaan
Calon tersebut siap untuk di-didik di Balai Kerajaan. Selain pelajaran Alkitab,
disitu juga diberikan pelajaran tentang doktrin dan organisasi saksi Yehova.
Dijelaskan kepada dia, tentang pekerjaan gerakan itu, serta tanggung jawabnya
sendiri jika ia menjadi anggota.
Pelajaran-pelajaran di Balai Kerajaan tidak selesai-selesai. Belum pernah ada
seorang pun yang tamat. Minimal seminggu sekali mereka menerima pengajaran. Ada
juga pelajaran Alkitab, yang tentu saja---dengan cara saksi Yehova---yang
seringkali menyimpangkan artinya.
Ada juga pelajaran berpidato, yang bermanfaat, baik dalam perkumpulan umum
maupun dalam pelayanan kepada calon anggota secara pribadi. Ada juga semacam
pertemuan kebaktian, dimana calon anggota itu dilatih dalam tiap segi pekerjaan
saksi Yehova. Majalah Menara Pengawal merupakan bahan pelajaran yang utama.
6] Calon itu diutus sebagai Penjual
Sekarang calon itu siap untuk keluar sebagai penjual bahan cetakan. Dengan
demikian ia akan mengulang kembali langkah-langkah indoktrinasi itu. Mula-mula
ia diutus dengan didampingi oleh seorang anggota yang terlatih dan dapat
dipercaya.
Saksi Yehova tidak membedakan antara kaum pendeta dengan kaum awam. Tiap
penjual akan mengaku semacam "pendeta" atau "penginjil"
yang telah ditetapkan. Memang ada anggota yang malas, sama seperti organisasi
yang lain. Tapi kenyataannya, persentase anggota mereka yang keluar untuk
bersaksi, mencapai rata-rata 65 persen! Di manakah kiranya ada gereja yang
keanggotaannya serajin itu?
7] Calon itu dibaptiskan ke dalam Theokrasi
Saksi Yehova menggunakan istilah Theokrasi; artinya: wilayah kekuasaan
ilahi. Mereka beranggapan, bahwa theokrasi atau Kerajaan Allah itu, tak lain
dan tak bukan adalah organisasi mereka sendiri.
Sekarang calon itu siap dibaptiskan ke dalam theokrasi tersebut. Anehnya, saksi
Yehova menyangkal Trinitas/Tritunggal, namun mereka tetap memakai rumusan
pembaptisan dari Matius 28:19, yang jelas menyebutkan ketiga pribadi Tuhan
Allah itu.
Sekarang calon anggota itu sudah menjadi seorang saksi Yehova yang lengkap. Ia
juga siap untuk menjangkau dan meyakinkan orang-orang baru, supaya mereka
mengikuti ajarannya yang sesat itu.
IV.
Saksi Yehova dan Firman Allah: Soal Terjemahan
Salah satu soal yang terbesar dalam pembahasan
mengenai agama ialah, "Apakah patokan kita dalam menentukan azas-azas
kepercayaan yang benar?"
Ada orang yang melandaskan kepada buku suci ini atau itu. Ada yang menjunjung
tinggi perkataan-perkataan manusia, seperti misalnya titah Paus atau keputusan
dewan pemimpin-pemimpin Gereja. Ada juga yang mengutamakan pimpinan Roh Kudus
yang langsung diberikan-Nya kepada orang percaya.
Bila saksi Yehova ditanyai mengenai patokan kepercayaan mereka, mereka akan
menjawab: "Firman Allah itulah patokan kami, yaitu Alkitab."
Oleh karena itulah, ada banyak orang yang tertarik kepada aliran saksi Yehova.
Mereka ingin mencari kebenaran dari sumber yang tepat, yaitu dari Kitab Suci
yang diilhamkan oleh Tuhan Allah sendiri.
Mari kita soroti beberapa prinsip yang dipakai oleh
saksi Yehova dalam menyelidiki Alkitab. Mungkin ada diantaranya yang disangkali
oleh penganut saksi Yehova. Namun pada kenyataannya, telah terbukti
berkali-kali bahwa prinsip-prinsip berikut ini diterapkan oleh saksi Yehova
dalam memperalat Firman Allah.
1] Jika ada ayat yang kurang cocok dengan kepercayaan
yang dianut, ayat itu diberi terjemahan yang dibuat sendiri, dengan alasan
bahwa terjemahan itulah yang tepat menurut bahasa asli.
2] Mustahil Alkitab dibaca dengan pengertian atau ditafsirkan dengan tepat,
kecuali dengan bimbingan terbitan-terbitan lainnya yang telah ditentukan.
3] Setiap ayat diberi penilaian yang sama, tidak perduli oleh siapa diucapkan
mula-mula, kepada siapa, di mana, pada zaman yang mana, atau dalam keadaan
bagaimana.
4] Setiap ayat biasanya ditafsirkan secara harfiah, tidak perduli apakah dalam
bahasa aslinya memakai bentuk syair atau bahasa kiasan; atau, kadang-kadang
sebaliknya, ayat yang mempunyai arti letterlijk yang terang justru diberi
kiasan/ simbol, agar cocok dengan kepercayaan yang dianut.
5] Ayat-ayat dikutip satu-satu, lepas dari hubungan kalimat, lalu dipaksakan
berderetan kembali secara kaku, menjadi bukti-bukti yang mendukung kepercayaan
yang dianut.
6] Nubuat-nubuat dan bagian-bagian lain yang agak kabur artinya
diutamakan---tentu saja dengan tafsiran yang dikehendaki. Sedangkan
bagian-bagian Alkitab yang jelas dan mudah dipahami, kurang diperhatikan.
Mari kita paparkan cara-cara saksi Yehova.
# Terjemahan sendiri = Yang tepat
Bertahun-tahun, para penganut saksi Yehova
menggunakan terjemahan-terjemahan Alkitab yang sama dengan orang lain. Tapi ada
ayat-ayat yang sulit dicocokkan dengan ajaran bidat itu. Mungkin itu sebabnya
pemimpin-pemimpin bidat ini, mulai memikirkan terjemahannya sendiri.
Sejak masa C.T. Russell, pendiri bidat itu, ada juga suatu terjemahan yang
banyak mempengaruhi mereka, yaitu The Emphatic Diaglott, karya Benyamin
Wilson. Kata Diaglott berarti dua bahasa; karangan itu terdiri dari
kitab Perjanjian Baru dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Yunani, dengan
terjemahan dalam bahasa Inggris kata demi kata yang dicetak diantara
baris-baris bahasa aslinya.
Siapakah Benyamin Wilson itu? Anehnya, saksi Yehova tidak mau banyak
membicarakan dia. Ternyata Benyamin Wilson bukanlah seorang sarjana Alkitab
yang diakui, melainkan seorang penganut bidat lain lagi, yaitu aliran
Kristadelphia, yang didirikan pada tahun 1848. Bidat Kristadelphia itu belum
pernah menjadi besar dan terkenal seperti bidat saksi Yehova. Akan tetapi,
terjemahan Perjanjian Baru dua bahasa tadi masih banyak dipakai oleh saksi Yehova.
Baru pada tahun 1950, keluarlah The New World Translation of the Holy
Scriptures, bagian Perjanjian Baru; Perjanjian Lama menyusul pada tahun
1960, dan keseluruhannya direvisi dan diterbitkan lagi pada tahun 1961.
The New World Translation of the Holy Scriptures yang lengkap (PL+PB)
diterbitkan tahun 1961 adalah revisi pertama dari edisi sebelumnya dan setelah
direvisi kedua kali pada tahun 1970, direvisi kembali pada tahun 1971, dan
akhirnya direvisi secara menyeluruh menjadi edisi yang diterbitkan pada tahun
1984.
Siapakah para penterjemah versi New World itu? Lama sekali nama-nama mereka
dirahasiakan. Akhirnya, dalam rangka suatu perkara hukum yang diadili di
Skotlandia, diumumkan bahwa penterjemahnya ada 5 orang. Salah satu diantaranya
adalah Nathan H Knorr, ketua aliran itu, yang riwayatnya telah diuraikan dalam
pasal 2 diatas. Diantara mereka semua, tidak ada seorang pun yang sungguh ahli
dalam bidang-bidang kesarjanaan yang mutlak diperlukan untuk tugas
menterjemahkan Alkitab.
Terjemahan New World sudah berkali-kali dibuktikan salah---bukan hanya salah
karena tidak tahu benarnya, melainkan juga salah karena sengaja memalsukan atau
menyelewengkan arti yang benar. Namun demikian, saksi Yehova sering mengutip
Alkitab versi ini (NW).
Mari kita lihat bagaimana Alkitab versi "Terjemahan Dunia Baru" (NW)
tidak dapat dibenarkan. Sebagai bahan perbandingan, digunakan Alkitab
Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia (TB-LAI) dan Alkitab Terjemahan Lama
(TL).
Adapun Alkitab "Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru"(NW) versi Saksi
Yehova ini berdasarkan edisi revisi bahasa Inggris tahun 1984, yang telah
dialih bahasakan ke bahasa Indonesia, cetakan 2006.
Dalam kutipan-kutipan dari terjemahan saksi Yehova ini, redaksi telah
memasukkan huruf-huruf miring untuk menunjukkan bagian-bagian yang telah dibuat
menyimpang.
Salah satu soal terbesar yang harus dihadapi oleh saksi Yehova ialah:
Perjanjian Baru jelas mengajarkan ke-ilahian Kristus, padahal mereka (saksi
Yehova) jelas-jelas menolak hal itu.
Filipi 2
[NW]
2:5 Peliharalah sikap mental ini dalam dirimu, yang juga ada dalam Kristus
Yesus,
2:6 yang, walaupun ada dalam wujud Allah, tidak pernah mempertimbangkan
untuk merebut kedudukan, yakni agar ia setara dengan Allah.
2:7 Tidak, tetapi ia mengosongkan dirinya dan mengambil wujud seorang budak dan
menjadi sama dengan manusia.
2:8 Lebih daripada itu, ketika ia berada dalam wujud sebagai manusia, ia
merendahkan dirinya dan taat sampai mati, ya, mati pada tiang siksaan.
2:9 Untuk alasan ini juga Allah meninggikan dia kepada kedudukan yang lebih
tinggi dan dengan baik hati memberinya nama di atas setiap nama lain,
[TB-LAI]
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah
itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama di atas segala nama,
[TL]
2:5 Taruhlah di dalam hatimu ingatan ini yang sudah ada di dalam Kristus Yesus,
2:6 yang, walaupun Ia dengan keadaan Allah, tiada mengirakan hal itu sebagai
suatu keuntungan menjadi setara dengan Allah,
2:7 melainkan menghampakan diri-Nya menjadi hamba di dalam keadaan sama dengan
manusia, dan kelihatan di dalam sikap seperti manusia;
2:8 Ia sudah merendahkan diri-Nya dan taat sehingga sampai kepada maut, yaitu
mati tersalib.
2:9 Sebab itulah juga Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahkan Dia
suatu nama yang di atas segala nama,
Yohanes 1
[NW]
1:1 Pada mulanya Firman itu ada, dan Firman itu bersama Allah, dan Firman itu
adalah suatu allah.
1:2 Pribadi ini pada mulanya bersama Allah.
[TB-LAI]
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman
itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
[TL]
1:1 Maka pada awal pertama adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan
Allah, dan Firman itulah juga Allah.
1:2 Adalah Ia pada mulanya beserta dengan Allah.
Hal lain yang menyusahkan saksi Yehova dalam
menyelidiki Alkitab ialah ayat-ayat mengenai kedatangan Kristus yang kedua
kalinya. Menurut saksi Yehova, Kristus sudah datang kembali pada tahun 1914.
Jadi, dalam banyak ayat mereka menggantikan kata "kedatangan"
sebagaimana terdapat dalam terjemahan TB-LAI dan TL (Terjemahan Lama); dengan
kata "kehadiran."
Matius 24:3
[NW]
Pada waktu dia sedang duduk di atas Gunung Zaitun, murid-murid mendekati dia
secara pribadi, dan mengatakan, "Beri tahu kami: Kapankah hal-hal ini akan
terjadi, dan apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup
sistem ini? "
[TB-LAI]
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya
untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada
kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda
kesudahan dunia?"
[TL]
Tatkala Ia duduk di atas Bukit Zaitun, maka murid-murid itu datang kepada-Nya
ketika sama sendiri, serta berkata, "Nyatakanlah kiranya kepada kami, masa
manakah perkara ini berlaku kelak, dan apakah alamat kedatangan-Mu dan
kesudahan alam ini?"
Matius 24:37
[NW]
Sebab sama seperti zaman Nuh, demikian pula kehadiran Putra manusia
kelak.
[TB-LAI]
Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada
kedatangan Anak Manusia.
[TL]
Maka sebagaimana keadaan pada zaman Nuh itu, demikian juga hal kedatangan Anak
manusia.
I Tesalonika 4:15
[NW]
Sebab inilah yang kami beri tahukan kepadamu melalui firman Yehuwa, bahwa kita
yang hidup, yang masih akan hidup sampai kehadiran TUAN, tidak akan
mendahului mereka yang telah tidur dalam kematian;
[TB-LAI]
Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih
tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang
telah meninggal.
[TL]
Karena kami mengatakan demikian ini kepadamu dengan firman Tuhan, bahwa kita
yang sedang hidup ini dan yang tertinggal hingga kepada kedatangan Tuhan, tiada
akan mendahului orang yang sudah mati.
Dikutip dengan beberapa perubahan dari:
Tim Redaksi LLB(Lembaga Literatur Baptis), Bagaimana
Menghadapi Saksi Yehuwa, Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1998.
Referensi:
Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru cetakan 2006
Artikel soal saksi Yehova/ Yehuwa http://www.yabina.org/artikel/A1_26.htm