HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Wednesday, August 29, 2012

MEMILIKI REKENING SORGAWI

Baca: Matius 6:19-21

"Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga;  di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.”  Matius 6:20

Saat ini para jutawan atau orang-orang kaya bingung dengan uangnya:  di mana dapat menyimpan uang dengan aman?  Ditabung di bank?  Jangan-jangan banknya akan dilikuidasi atau bermasalah seperti bank Century;  disimpan di rumah takut pencuri atau perampok.  Ketakutan dan kegelisahan terus menghantui pikiran orang-orang berduit.

     Ternyata susah juga memiliki uang yang berlimpah, hati jadi tidak tenang.  Sungguh benar yang dikatakan Alkitab:  "...di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."  (Matius 6:21).  Semua orang berharap uang yang mereka simpan di bank aman dan berbunga, padahal suatu ketika bisa terjadi inflasi tinggi sehingga uang akan menurun.  Oleh karenanya firmanNya menasihati kita:  "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;  di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya."  (Matius 6:19).  Lalu, di manakah kita dapat menyimpan uang kita dengan aman dan juga bisa bertambah atau berlipat?  Agar uang kita semakin bertambah kita harus menanamkannya dalam 'rekening' kerajaan Allah.  Sebagai anak-anak Tuhan kita adalah warga kerajaan sorga, di mana setiap kita memiliki rekening di bank sorga, tempat di mana kita dapat menyimpan harta dengan aman, tidak dapat dicuri, bahkan simpanan kita itu akan membawa imbalan yang melimpah dan kekal.

     Ada pun cara menyimpan uang di bank sorga adalah melalui:  1.  Perpuluhan, yang merupakan bagian dari perjanjian berkat Tuhan dan langkah awal untuk menanamkan modal di rekening sorgawi.  Tuhan adalah pemilik dan sumber dari segala sesuatu, namun Dia mengijinkan kita memegang sebagian besar kerja keras kita.  Dia memberi kita porsi yang lebih besar (90%) dan sisanya (10%) adalah milik Tuhan.  Dengan ketaatan kita memberi persepuluhan Tuhan berjanji akan memberkati kita dengan melimpah.  Persepuluhan mengajar kita untuk membayar kewajiban kita terlebih dahulu.  Kita akan menuai apa yang kita tabur, namun Tuhan melatih kita menanam semacam 'benih uang' dalam perpuluhan.  Jadi "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam,..."  (Maleakhi 3:10).


Baca: 2 Korintus 9:6-15

"Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”  2 Korintus 9:6

Memberikan persepuluhan juga salah satu cara bersyukur kepada Tuhan.  Tuhan sangat menghargai dan memelihara orang-orang yang setia memberikan persepuluhan.  Dia akan "...membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan."  (Maleakhi 3:10).  Katatingkap di sini berarti pintu air.  BerkatNya tidak hanya menetes, tetapi melimpah atas kita.  Selain itu Tuhan juga akan "...menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu,..."  (Maleakhi 3:11).

     2.  Persembahan khusus, yaitu pemberian yang kita lakukan ketika Roh Kudus mendorong kita untuk memberi, di luar persepuluhan.  Pemberian ini kita berikan kepada seseorang atau untuk suatu pelayanan.  Roh Kudus akan memberitahu atau menggerakkan hati kita untuk siapa persembahan itu kita berikan.  Alkitab menulis: "Berilah dan kamu akan diberi:  suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.  Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."  (Lukas 6:38).  Seungguhnya apa yang kita berikan akan kembali pada kita juga.  Tuhan membuka jalan untuk mengembalikan kemurahan kita.  Persembahan khusus ini juga termasuk sedekah yaitu memberikan bantuan kepada orang-orang miskin.  Ada tertulis:  "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu."  (Amsal 19:17).  Bersedekah kepada orang miskin sama artinya memberi kepada Tuhan.  "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan;  ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum;  ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;  ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian;  ketika Aku sakit, kamu melawat Aku;  ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku"  (Matius 25:35-36).  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini;  kamu telah melakukannya untuk Aku."  (Matius 25:40).

     Sudahkah kita menyimpan harta kita di rekening sorga?

Selagi ada waktu mari kita menabur sebanyak-banyaknya!

No comments:

Post a Comment