Baca: Ulangan 31:9-13
"Seluruh bangsa itu berkumpul,...supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini," Ulangan 31:12
Bukan tanpa tujuan bila Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut kepada manusia, yaitu supaya kita lebih banyak mendengar daripada berucap atau berkata-kata. Meski demikian, kebanyakan orang lebih mudah menggunakan mulutnya untuk hal-hal yang sia-sia, menghakimi orang lain, mengumpat, menggosip, marah, mengeluh, tetapi sangat sulit membuka telinganya terhadap teguran, nasihat, terlebih lagi firman Tuhan.
Itulah sebabnya Musa memerintahkan seluruh umat Israel, tanpa terkecuali, berkumpul supaya mereka mendengarkan hukum Tuhan dan belajar takut akan Dia. Alkitab menyatakan, "...perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya." (Lukas 8:18). Mendengarkan firman Tuhan adalah sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan orang percaya. Lebih penting lagi adalah mendengarkan dengan baik apa yang kita dengar. Jika tidak, firman yang kita dengar itu tidak akan berdampak apa pun dalam hidup kita. Semakin banyak mendengar kita akan semakin mengerti; semakin mengerti membuat kita semakin percaya dan percaya membuat kita bertindak.
Ada contoh perempuan dengan pendarahan 12 tahun yang lalu menerima kesembuhan karena terlebih dahulu banyak mendengar berita tentang Yesus. Kemampuannya mendengar perbuatan-perbuatan ajaib yang dikerjakan Yesus membuat imannya semakin bertumbuh, sehingga ia memiliki keberanian menerobos kerumunan orang dan menyentuh jumbai jubah Yesus, meskipun ia dipandang najis menurut hukum saat itu yang melarang dirinya menyentuh siapa saja; "...di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubahNya. Sebab katanya: 'Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh.' Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (Markus 5:27-29).
"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." Roma 10:17
"Seluruh bangsa itu berkumpul,...supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini," Ulangan 31:12
Bukan tanpa tujuan bila Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut kepada manusia, yaitu supaya kita lebih banyak mendengar daripada berucap atau berkata-kata. Meski demikian, kebanyakan orang lebih mudah menggunakan mulutnya untuk hal-hal yang sia-sia, menghakimi orang lain, mengumpat, menggosip, marah, mengeluh, tetapi sangat sulit membuka telinganya terhadap teguran, nasihat, terlebih lagi firman Tuhan.
Itulah sebabnya Musa memerintahkan seluruh umat Israel, tanpa terkecuali, berkumpul supaya mereka mendengarkan hukum Tuhan dan belajar takut akan Dia. Alkitab menyatakan, "...perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya." (Lukas 8:18). Mendengarkan firman Tuhan adalah sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan orang percaya. Lebih penting lagi adalah mendengarkan dengan baik apa yang kita dengar. Jika tidak, firman yang kita dengar itu tidak akan berdampak apa pun dalam hidup kita. Semakin banyak mendengar kita akan semakin mengerti; semakin mengerti membuat kita semakin percaya dan percaya membuat kita bertindak.
Ada contoh perempuan dengan pendarahan 12 tahun yang lalu menerima kesembuhan karena terlebih dahulu banyak mendengar berita tentang Yesus. Kemampuannya mendengar perbuatan-perbuatan ajaib yang dikerjakan Yesus membuat imannya semakin bertumbuh, sehingga ia memiliki keberanian menerobos kerumunan orang dan menyentuh jumbai jubah Yesus, meskipun ia dipandang najis menurut hukum saat itu yang melarang dirinya menyentuh siapa saja; "...di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubahNya. Sebab katanya: 'Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh.' Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (Markus 5:27-29).
"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." Roma 10:17
No comments:
Post a Comment