HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Tuesday, March 20, 2012

YESUS PENAKLUK KEMATIAN


    "Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut." (Wahyu 1:18)

    Sejak semula, manusia telah mengenal kematian sebagai musuh yang tidak dapat ditaklukkan. Manusia telah mencoba dengan banyak cara untuk meluputkan diri dari kematian tetapi selalu pada waktunya tiba, di mana mereka mati dan ini berarti kematian menjadi pemenang.
    Semua orang Kristen seharusnya penuh sukacita karena kita mengikuti seseorang yang lebih besar daripada seorang guru besar atau nabi. Dia adalah Anak Allah yang hidup dan Dia memiliki semua kuasa di surga dan di bumi. Ini berarti Dia juga berkuasa atas kematian. Dia adalah Sang Penakhluk kematian. Dia telah rela untuk dihukum mati oleh orang-orang
    berdosa. Tetapi pada hari ketiga Dia bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa kematian tidak akan pernah menang dari-Nya, melainkan Dialah yang telah menakhlukkan kematian.
    Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas kematian.
      1. Yesus Menghidupkan Beberapa orang yang telah Mati.

      Bacalah Matius 9:23-26 menceritakan tentang anak perempuan kepala rumah ibadah yang sudah meninggal. Ketika Yesus mengatakan kepada mereka bahwa anak itu tidak mati tetapi sedang tidur, mereka menertawakan-Nya karena mereka melihat jasad anak yang mati itu. Yesus masuk ke dalam ruangan dan menghidupkan anak itu. Sebagaimana kita membangunkan seseorang anak yang sedang tidur, demikianlah Yesus mampu memanggil anak ini dari
      kematian.
      Dalam Lukas 7:11-17 kita membaca kisah pertemuan Yesus dengan serombongan orang yang akan menguburkan seorang laki-laki, anak tunggal dari seorang janda. Ibu yang malang ini ditinggal sendirian. Yesus berbelas kasihan padanya. Yesus memerintahkan laki-laki yang mati itu bangkit, dan dia taat. Bayangkanlah keterkejutan dan sukacita yang dialami oleh orang-orang tersebut.
      Lalu dalam Yohanes 11:1-46, Yesus membangkitkan Lazarus. Lazarus adalah teman Yesus. Maria dan Marta adalah saudara perempuan Lazarus. Mereka mengirim berita kepada Yesus ketika Lazarus masih sakit. Ketika Yesus sampai di rumah mereka, Lazarus ternyata sudah mati empat hari sebelumnya. Keluarganya dan teman-temannya telah menguburkannya. Tetapi Yesus meminta untuk menggulingkan batu yang menutup kuburan Lazarus.
      Kemudian Yesus memerintahkan Lazarus untuk keluar. Sebagai jawaban suara Yesus, Lazarus berjalan keluar dari kuburnya.
      Berdasarkan fakta-fakta itu, secara pasti Yesus membuktikan kuasa- Nya memberikan hidup kepada yang telah mati.
      Tetapi ini bukan yang terbesar, kuasa yang terbesar adalah ketika Yesus sendiri yang telah mati dan bangkit dan menaklukkan kematian.

      2. Yesus Berjanji bahwa Dia akan Menaklukkan Kematian

      Yesus tahu bahwa Dia akan dihukum mati jauh sebelum hal itu terjadi. Dia juga tahu bahwa Dia akan bangkit dari kematian pada hari ketiga. "Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid- murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga" (Matius 16:21). "Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea" (Matius 26:32). "Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan
      kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati" (Markus 9:9).
      Yesus menceritakan hal-hal ini pada murid-murid-Nya sebelum semuanya terjadi. Dia memberitahukannya sehingga ketika Dia menggenapi janji-Nya dan bangkit dari kematian, murid-murid-Nya lebih percaya kepada-Nya. "Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi"
      (Yohanes 14:29).

      3. Yesus Benar-benar Mati

      Agar setiap orang sungguh-sungguh memahami kemenangan Yesus atas kematian, kita harus memahami bahwa Yesus benar-benar mati. Dia tidak sekadar pingsan atau pura-pura seperti mati. Amatilah fakta- fakta berikut.
      Bacalah dengan teliti Lukas 23:32-56 dan Yohanes 19:16-42.
        a. Yesus mati dalam kerumunan banyak orang. Dia tidak mati di tempat tersembunyi yang hanya dihadiri orang tertentu saja. Banyak orang telah menyaksikan kematian-Nya, bahkan hampir sebagian besar penduduk Yerusalem datang untuk mengamati Yesus mati di atas kayu salib. Tidak ada keragu-raguan dalam pikiran orang-orang tersebut. Mereka tahu bahwa Yesus telah mati di atas kayu salib.

        b. Ada tiga golongan yang benar-benar yakin bahwa Yesus sungguh mati. Pertama, para prajurit. Prajurit-prajurit ini terlatih untuk membunuh. Mereka mengetahui kematian Yesus sebab mereka melihat-Nya. Mereka tahu bahwa Yesus telah mati. Bahkan salah seorang dari prajurit-prajurit tetap menombak lambung Yesus. Ketika dia melakukan hal itu, darah dan air keluar. Ini menunjukkan bahwa Yesus sungguh-sungguh telah mati.
        Kedua, musuh-musuh Yesus juga ada di sana untuk meyakinkan bahwa Yesus telah mati. Mereka pasti tidak akan mengizinkan Yesus di ambil dari kayu salib jika mereka tidak pasti bahwa Yesus telah mati. Ketiga, di sana juga ada orang-orang yang mengasihi Yesus. Mereka juga yakin bahwa Yesus telah mati. Seandainya ketika mereka mempersiapkan penguburan-Nya dan tangan mereka merasakan adanya tanda-tanda kehidupan sekecil apa pun, pasti mereka tidak akan pernah mengubur-Nya. Tidak ada keraguan tentang fakta bahwa
        Yesus sungguh-sungguh telah mati.


      4. Yesus Bangkit dari Kematian pada Hari Ketiga

      Walaupun Yesus benar-benar telah mati, semua usaha untuk membunuh Yesus sia-sia saja. Pada hari ketiga kuburan itu telah kosong. Yesus telah bangkit. Sesudah kebangkitan-Nya, beberapa kali Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Mereka berbicara dengan- Nya. Mereka menyentuh-Nya dengan tangan mereka sendiri. Mereka tahu bahwa itu adalah Yesus dan Dia hidup dari antara orang mati. Yesus memang telah mati. Dia sudah dikuburkan.
      Tetapi lihatlah, Dia telah menaklukkan kematian. Sekarang Dia hidup untuk selama-lamanya. Baca juga Lukas 24:1-53; Yohanes 20:1-31; Yohanes 21:1-25.

      5. Makna Kemenangan Yesus Atas Kematian
      Ada dua hal penting yang ingin kita tekankan dalam hal ini berkaitan dengan kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
        a. Kebangkitan-Nya dari kematian membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup. Kita juga membaca hal ini dalam Roma 1:4, "dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita."

        b. Yesus memiliki kuasa atas kematian dan membangkitkan semua orang mati di hari penghakiman. Penjelasan lebih rinci tentang apa yang akan terjadi pada waktu kebangkitan itu akan dijelaskan dalam artikel lainnya yaitu di dalam Artikel Yesus adalah hakim untuk semua orang.
        Karena itu, "... janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua
        orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara- Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum" (Yohanes 5:28-29).

      Kita harus bergembira karena kita bisa menyembah dan melayani Juru Selamat yang adalah penakluk kematian. Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, membangkitkan kita dari kematian, dan mengangkat kita untuk hidup bersama-Nya selama-lamanya. Kita seharusnya mempelajari berita ini dengan baik dan membagikan berita ini kepada
      orang yang belum mendengar atau kepada orang yang belum mengerti.

No comments:

Post a Comment