"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?" Lukas 18:7
Menjadi tetap sabar dan tidak putus asa seringkali susah dilakukan ketika seseorang menunggu terjawabnya sebuah doa. Oleh karenanya Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berdoa terus-menerus. "Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." (Lukas 18:1). Kita harus berdoa setiap hari dan setiap saat, karena jika tidak demikian kita tidak akan menikmati persekutuan yang harmonis dengan Tuhan. Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya, kita sering sekali menjadi kecewa dan berkecil hati, lalu tidak lagi tekun berdoa, kita biarkan hari-hari kita berlalu tanpa doa sebab kita berpikir bahwa doa kita tidak akan didengar oleh Bapa di Sorga. Bahkan langit dan cakrawala tampak seperti sebuah penghalang bagi doa yang kita naikkan. Tetapi yang Tuhan Yesus inginkan bagi kita adalah kita tetap berdoa meskipun belum ada hasil dari doa yang dipanjatkan. Kepada jemaat di Tesalonika rasul Paulus juga menasihati, "Tetaplah berdoa." (1 Tesalonika 5:17).
Menyerahkan hidup ke dalam tangan Tuhan Yesus tidak hanya membuat Bapa di Sorga mendengar doa kita, tetapi Ia juga akan menjawabnya. "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (Lukas 18:7). Tuhan tidak pernah menunda-nunda untuk menjawab doa-doa kita karena Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Kita harus belajar untuk memahami bahwa waktu kita bukanlah waktu Tuhan. Tapi kita pun harus percaya bahwa "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya," (Pengkotbah 3:11). Sebenarnya apa yang kita perlukan sudah disediakan, namun akan diberikan sesuai dengan waktu Tuhan. Ketika benih ditaburkan benih tersebut tidak akan bertumbuh dalam satu malam sebab ia membutuhkan waktu untuk bertumbuh. Hasil dari benih yang ditanam itu dapat dituai setelah beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian. Demikian juga dengan doa kita, kadangkala kita harus berdoa dalam waktu yang lama sampai tiba waktunya untuk menerima hasil dari doa tersebut.
Jangan pernah berkecil hati dan putus asa, demikian kata Tuhan Yesus, "Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Lukas 11:10). Untuk setiap kita yang belum menerima jawaban doa hendaklah kita bersabar dan menunggu waktu Tuhan. Sangatlah mungkin Tuhan ingin kita membuktikan kepadaNya kesetiaan dan ketahanan kita dalam menghadapi masa-masa sukar; atau mungkin saja Tuhan ingin membangun karakter kita lewat ujian yang sedang kita hadapi yang akan membuat kita memiliki karakter sebagai anak-anak Allah.
Sebesar apa pun permasalahan yang kita hadapi, di dalam Tuhan selalu ada jalan keluaranya; maka dari itu jangan berhenti berdoa kepadaNya!
Menjadi tetap sabar dan tidak putus asa seringkali susah dilakukan ketika seseorang menunggu terjawabnya sebuah doa. Oleh karenanya Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berdoa terus-menerus. "Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." (Lukas 18:1). Kita harus berdoa setiap hari dan setiap saat, karena jika tidak demikian kita tidak akan menikmati persekutuan yang harmonis dengan Tuhan. Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya, kita sering sekali menjadi kecewa dan berkecil hati, lalu tidak lagi tekun berdoa, kita biarkan hari-hari kita berlalu tanpa doa sebab kita berpikir bahwa doa kita tidak akan didengar oleh Bapa di Sorga. Bahkan langit dan cakrawala tampak seperti sebuah penghalang bagi doa yang kita naikkan. Tetapi yang Tuhan Yesus inginkan bagi kita adalah kita tetap berdoa meskipun belum ada hasil dari doa yang dipanjatkan. Kepada jemaat di Tesalonika rasul Paulus juga menasihati, "Tetaplah berdoa." (1 Tesalonika 5:17).
Menyerahkan hidup ke dalam tangan Tuhan Yesus tidak hanya membuat Bapa di Sorga mendengar doa kita, tetapi Ia juga akan menjawabnya. "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (Lukas 18:7). Tuhan tidak pernah menunda-nunda untuk menjawab doa-doa kita karena Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Kita harus belajar untuk memahami bahwa waktu kita bukanlah waktu Tuhan. Tapi kita pun harus percaya bahwa "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya," (Pengkotbah 3:11). Sebenarnya apa yang kita perlukan sudah disediakan, namun akan diberikan sesuai dengan waktu Tuhan. Ketika benih ditaburkan benih tersebut tidak akan bertumbuh dalam satu malam sebab ia membutuhkan waktu untuk bertumbuh. Hasil dari benih yang ditanam itu dapat dituai setelah beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian. Demikian juga dengan doa kita, kadangkala kita harus berdoa dalam waktu yang lama sampai tiba waktunya untuk menerima hasil dari doa tersebut.
Jangan pernah berkecil hati dan putus asa, demikian kata Tuhan Yesus, "Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Lukas 11:10). Untuk setiap kita yang belum menerima jawaban doa hendaklah kita bersabar dan menunggu waktu Tuhan. Sangatlah mungkin Tuhan ingin kita membuktikan kepadaNya kesetiaan dan ketahanan kita dalam menghadapi masa-masa sukar; atau mungkin saja Tuhan ingin membangun karakter kita lewat ujian yang sedang kita hadapi yang akan membuat kita memiliki karakter sebagai anak-anak Allah.
Sebesar apa pun permasalahan yang kita hadapi, di dalam Tuhan selalu ada jalan keluaranya; maka dari itu jangan berhenti berdoa kepadaNya!
No comments:
Post a Comment