Kitab Taurat terdiri dari dua
bagian – hukum moral dan hukum perdata. Hukum moral mengatur tentang etika.
Hukum perdata terdiri dari peraturan dan regulasi tentang kehidupan sehari-hari
seperti makanan, pakaian, dan tata cara keagamaan. Tujuan hukum perdata adalah
untuk memisahkan bangsa Israel dari bangsa-bangsa lainnya. Mereka harus berbeda
dengan bangsa lainnya di bumi karena mereka memuja satu-satunya Allah yang
sejati. Oleh karenanya mereka tidak boleh mengambil kebiasaan-kebiasaan ibadah
berhala di sekitar mereka. Salah satu dari hukum perdata adalah larangan
memakan babi. Kitab Taurat melarang makan babi (Imamat 11:7-8). Orang Yahudi
menganggap makan babi sebagai tindakan yang najis. Menjelang jaman Yesus, hukum
perdata ini menjadi hanya sekedar tanda kesucian saja. Mereka menjadi hipokrit
dengan berpura-pura menjadi suci sementara hati mereka jahat. Yesus melihat bagaimana
mereka menyalahgunakan hukum perdata. Oleh karenanya Dia menyatakan semua
makanan adalah bersih, supaya dapat membongkar kehipokritan mereka dan
memfokuskan kembali hati kesucian hati yang sejati.Yesus menyatakan semua
makanan dapat dimakan (Markus 7:14-19).
No comments:
Post a Comment