Didalam Alkitab menuliskan 2 pribadi yang kontradiktif
antara Adam manusia pertama yang jatuh dalam dosa dan Adam akhir yang
membereskan dosa. Adam manusia pertama, tidak hanya menjadi bapa (cikal-bakal)
bagi semua umat manusia sekaligus menularkan "dosa asal" yang
diperbuatnya kepada seluruh manusia di dunia ini. Dosa pertama/ dosa asal,
yaitu dosa Adam, mempunyai makna dampak yang khas bagi seluruh umat manusia :
* Roma 5:12, 14-19
5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
5:14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.
5:16 Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.
5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
5:18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.
5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
Ayat-ayat diatas memberi penekanan pada pelanggaran yang satu itu oleh manusia yang satu itu, dan hanya karena pelanggalan yang satu itu adalah dosa, hukuman dan maut berkuasa dan menimpa segenap umat manusia. Dosa itu disebut 'seperti telah dibuat oleh Adam', 'pelanggaran sartu orang', 'satu pelanggaran', ' ketidaktaatan satu orang' (Roma 5:14,15,16,19). Pasti yang dimaksudkan adalah pelanggaran pertama dari Adam. Jadi kalimat dalam Roma 5:12 ' karena semua orang telah berbuat dosa ', menunjuk kepada dosa-dosa segenap umat manusia yang terhisap dalam dosa Adam. Itu tidak menunjuk kepada dosa-dosa nyata segenap umat manusia, apalagi kepada kebusukan hati yang diwarisi oleh manusia. Lagipula anak kalimat dari ayat 12 itu tadi jelas menyatakan bagaimana 'semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut' (ayat 15), dan ayat-ayat berikutnya ditekankan 'pelanggaran yangsatu itu (TBI 'satu pelanggaran itu').
* 1 Korintus 15:22
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus
Jika bukan dosa yang satu itu yang dimaksudkan, maka Paulus telah menandaskan dua hal yang berlainan dengan mengkaitkannya pada pokok yang sama dalam konteks naskah yang sama. Justru satu-satunya keterangan terhadap kedua bentuk pernyataan ini, ialah semua orang terhisap dalam dosa Adam. Kesimpulan itu juga harus diambil dari 1 Korintus 15:22 'didalam Adam semua orang mati'. Maut adalah upah dosa, dan melulu akibat dosa (Roma 6:23). Karena semua orang mati di dalam Adam, maka penyebabnya adalah karena semua berdosa di dalam Adam.
* Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita
Menurut Alkitab, Jenis solidaritas pada keterhisapan dengan Adam, yang menerangkan segenap umat manusia terhisap dalam dosa Adam, sama dengan jenis solidaritas dengan Kristus, yakni tersisap dalam karya penyelamatan Kristus bagi semua orang yang dipersatukan dengan Dia. Gambaran kesejajaran Adam dengan Kristus dalam Roma 5:12-19; 1 Korintus 15:22, 45-49 menjelaskan jenis hubungan yang sama antara kedua Tokoh itu dengan manusia :
* 1 Korintus 15:45-49
15:45
* Roma 5:12, 14-19
5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
5:14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.
5:16 Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.
5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
5:18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.
5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
Ayat-ayat diatas memberi penekanan pada pelanggaran yang satu itu oleh manusia yang satu itu, dan hanya karena pelanggalan yang satu itu adalah dosa, hukuman dan maut berkuasa dan menimpa segenap umat manusia. Dosa itu disebut 'seperti telah dibuat oleh Adam', 'pelanggaran sartu orang', 'satu pelanggaran', ' ketidaktaatan satu orang' (Roma 5:14,15,16,19). Pasti yang dimaksudkan adalah pelanggaran pertama dari Adam. Jadi kalimat dalam Roma 5:12 ' karena semua orang telah berbuat dosa ', menunjuk kepada dosa-dosa segenap umat manusia yang terhisap dalam dosa Adam. Itu tidak menunjuk kepada dosa-dosa nyata segenap umat manusia, apalagi kepada kebusukan hati yang diwarisi oleh manusia. Lagipula anak kalimat dari ayat 12 itu tadi jelas menyatakan bagaimana 'semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut' (ayat 15), dan ayat-ayat berikutnya ditekankan 'pelanggaran yangsatu itu (TBI 'satu pelanggaran itu').
* 1 Korintus 15:22
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus
Jika bukan dosa yang satu itu yang dimaksudkan, maka Paulus telah menandaskan dua hal yang berlainan dengan mengkaitkannya pada pokok yang sama dalam konteks naskah yang sama. Justru satu-satunya keterangan terhadap kedua bentuk pernyataan ini, ialah semua orang terhisap dalam dosa Adam. Kesimpulan itu juga harus diambil dari 1 Korintus 15:22 'didalam Adam semua orang mati'. Maut adalah upah dosa, dan melulu akibat dosa (Roma 6:23). Karena semua orang mati di dalam Adam, maka penyebabnya adalah karena semua berdosa di dalam Adam.
* Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita
Menurut Alkitab, Jenis solidaritas pada keterhisapan dengan Adam, yang menerangkan segenap umat manusia terhisap dalam dosa Adam, sama dengan jenis solidaritas dengan Kristus, yakni tersisap dalam karya penyelamatan Kristus bagi semua orang yang dipersatukan dengan Dia. Gambaran kesejajaran Adam dengan Kristus dalam Roma 5:12-19; 1 Korintus 15:22, 45-49 menjelaskan jenis hubungan yang sama antara kedua Tokoh itu dengan manusia :
* 1 Korintus 15:45-49
15:45
Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi
makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
15:46
15:46
Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi
yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
15:47
15:47
Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat
jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
15:48
15:48
Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari
debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
15:49
15:49
Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah,
demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
Dalam 1 Korintus 15:45-49 kita melihat ada Adam manusia pertama, dan ada Adam akhir yaitu Kristus. Adam pertama diciptakan dari debu tanah.
* Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Ada perbedaan yang lain antara Adam yang pertama dan Adam yang akhir. Adam yang pertama hanya manusia yang diberi nafas hidup oleh Allah. Tetapi Adam yang akhir adalah Roh yang menghidupkan. Adam akhir bukan diciptakan dari debu tanah tapi disebut Ia lahir dari Roh Kudus :
* Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
* Lukas 1:35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Perbedaan antara Adam yang pertama dan Adam yang akhir ditulis dalam Roma 5:15-18. Adam yang pertama penuh pelanggaran dan mengakibatkan semua orang berada di dalam kuasa maut. Sedangkan Adam yang akhir penuh kasih karunia yang membenarkan hidup kita. Oleh pelanggaran satu orang semua turut dihukum, tetapi oleh kasih karunia satu orang semua memperoleh hidup dalam kebenaran.
Kita tidak perlu mendalilkan sesuatu kenyataan dalam hal Adam dan umat manusia melebihi apa yang kita jumpai dalam hal Kristus dan UmatNya. Kristus adalah Kepala yang mewakili umatNya. Ke-kepala-an demikianlah yang mutlak mendasari solidaritas segenap umat manusia dalam keterhisapannya berdosa dalam dosa Adam. Kesejajaran Adam sebagai manusia pertama dengan Kristus sebagai Adam terakhir, menunjukkan bahwa azas yang berlaku dan mendasari tercapainya keselamatan dalam Kristus, adalah sama dengan azas yang berlaku yang menghisabkan manusia berdosa dan pewaris kerajaan maut.
Adam akhir, yaitu Kristus, yang menjadi roh yang menghidupkan. Kebangkitan Kristus, dengan kuasa Roh, menandai permulaan dari suatu umat manusia yang baru yang ikut serta dalam kehidupan baru yang merupakan pemberian kuasa Roh yang menghidupkan. Sejarah umat manusia dapat diterangkan sebagai dua sisi yang bertentangan yaitu :
(1) Dosa – kutuk maut
(2) Keadil-benaran pembenaran – hidup
Yang pertama timbul dari kesatuan manusia dengan Adam, yang kedua dari kesatuan dengan Kristus. Hanya kedua inilah sarana yang ada, yang didalamnya manusia hidup dan bergerak. Pemerintahan Allah terhadap manusia ditata sesuai bentuk kedua sisi itu. Jika kita mengabaikan Adam, maka kita tak akan mengerti Kristus dengan sesungguhnya. Semua yang mati – mati didalam Adam; semua yang dihidupkan – dihidupkan dalam Kristus.
Yang kedua adalah Adam akhir yaitu Kristus yang adalah Allah itu sendiri. Kalau orang belum menerima Kristus sebagai Tuhan didalam kehidupan-nya ia hanya Adam yang pertama yaitu manusia yang diciptakan dari debu tanah. Ada hukum debu kembali kepada debu (Kejadian 3:19). Mati kembali menjadi debu :
* Kejadian 3:19
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Tetapi Adam yang akhir, membangkitkan, melahirkan kita dari air dan roh. Ada benih ilahi dalam kehidupan kita yang mengakibatkan kita tidak bisa mati tetapi akan hidup kekal bersama-sama dengan Dia. Manusia baru tidak berbuat dosa lagi karena kuasa dosa mati di dalam Dia. Manusia baru lepas dari kuasa dosa.
* 2 Korintus 5:17-18
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Amin.
Dalam 1 Korintus 15:45-49 kita melihat ada Adam manusia pertama, dan ada Adam akhir yaitu Kristus. Adam pertama diciptakan dari debu tanah.
* Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Ada perbedaan yang lain antara Adam yang pertama dan Adam yang akhir. Adam yang pertama hanya manusia yang diberi nafas hidup oleh Allah. Tetapi Adam yang akhir adalah Roh yang menghidupkan. Adam akhir bukan diciptakan dari debu tanah tapi disebut Ia lahir dari Roh Kudus :
* Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
* Lukas 1:35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Perbedaan antara Adam yang pertama dan Adam yang akhir ditulis dalam Roma 5:15-18. Adam yang pertama penuh pelanggaran dan mengakibatkan semua orang berada di dalam kuasa maut. Sedangkan Adam yang akhir penuh kasih karunia yang membenarkan hidup kita. Oleh pelanggaran satu orang semua turut dihukum, tetapi oleh kasih karunia satu orang semua memperoleh hidup dalam kebenaran.
Kita tidak perlu mendalilkan sesuatu kenyataan dalam hal Adam dan umat manusia melebihi apa yang kita jumpai dalam hal Kristus dan UmatNya. Kristus adalah Kepala yang mewakili umatNya. Ke-kepala-an demikianlah yang mutlak mendasari solidaritas segenap umat manusia dalam keterhisapannya berdosa dalam dosa Adam. Kesejajaran Adam sebagai manusia pertama dengan Kristus sebagai Adam terakhir, menunjukkan bahwa azas yang berlaku dan mendasari tercapainya keselamatan dalam Kristus, adalah sama dengan azas yang berlaku yang menghisabkan manusia berdosa dan pewaris kerajaan maut.
Adam akhir, yaitu Kristus, yang menjadi roh yang menghidupkan. Kebangkitan Kristus, dengan kuasa Roh, menandai permulaan dari suatu umat manusia yang baru yang ikut serta dalam kehidupan baru yang merupakan pemberian kuasa Roh yang menghidupkan. Sejarah umat manusia dapat diterangkan sebagai dua sisi yang bertentangan yaitu :
(1) Dosa – kutuk maut
(2) Keadil-benaran pembenaran – hidup
Yang pertama timbul dari kesatuan manusia dengan Adam, yang kedua dari kesatuan dengan Kristus. Hanya kedua inilah sarana yang ada, yang didalamnya manusia hidup dan bergerak. Pemerintahan Allah terhadap manusia ditata sesuai bentuk kedua sisi itu. Jika kita mengabaikan Adam, maka kita tak akan mengerti Kristus dengan sesungguhnya. Semua yang mati – mati didalam Adam; semua yang dihidupkan – dihidupkan dalam Kristus.
Yang kedua adalah Adam akhir yaitu Kristus yang adalah Allah itu sendiri. Kalau orang belum menerima Kristus sebagai Tuhan didalam kehidupan-nya ia hanya Adam yang pertama yaitu manusia yang diciptakan dari debu tanah. Ada hukum debu kembali kepada debu (Kejadian 3:19). Mati kembali menjadi debu :
* Kejadian 3:19
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Tetapi Adam yang akhir, membangkitkan, melahirkan kita dari air dan roh. Ada benih ilahi dalam kehidupan kita yang mengakibatkan kita tidak bisa mati tetapi akan hidup kekal bersama-sama dengan Dia. Manusia baru tidak berbuat dosa lagi karena kuasa dosa mati di dalam Dia. Manusia baru lepas dari kuasa dosa.
* 2 Korintus 5:17-18
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Amin.
No comments:
Post a Comment