Baca: 1 Korintus 2:6-16
"Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani." 1 Korintus 2:14
Seseorang mungkin sangat cerdas mengenai beberapa hal, tapi dapat ragu-ragu atau sama sekali tidak mengerti mengenai realitas kerohanian. Kata Paulus, "Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah." (2 Korintus 4:3-4). Dalam 'mata' mereka seolah-olah terdapat suatu selubung sehingga mereka tak dapat melihat hal-hal spiritual. Tetapi, "...apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya." (2 Korintus 3:16). Sebelum selubung mata seseorang disingkapkan tak mungkin ia dapat datang kepada Kristus dan bertobat. Pengangkatan atau penyingkapan selubung ini hanya dapat dikerjakan oleh kuasa Ilahi yaitu Roh Kudus.
Injil Kristus tidak antiintelektual. Untuk mengerti kebenaran Injil Kristus diperlukan pikiran, tetapi sayang pikiran manusia sudah tercemari dosa. Pikiran manusia telah dikendalikan oleh kemauannya sendiri yang cenderung memberontak kepada kebenaran Kristus dan lebih mengandalkan akal. Alkitab menyatakan;"...oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah." (Roma 10:3). Namun setelah mengalami kebuntuan banyak orang baru tersadar dan mulai mencari 'Penolong sejati' yaitu Yesus Kristus. Raja Daud berkata, "Sebelum aku terntindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janjiMu." (Mazmur 119:67).
Orang-orang yang diperbudak oleh dosa pada saatnya ingin melepaskan diri dari cengkeraman ini. Tetapi meski ada kemauan seringkali mereka gagal dan kembali jatuh dalam dosa lagi. Namun apabila selubung mata rohani itu tersingkap barulah mereka akan mengenal kebenaran Injil, "...dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:32). Hamba dosa ini dapat merdeka apabila ada 'seseorang' yang membebaskannya.
"Jadi apabila Anak itu (Yesus Kristus) memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." Yohanes 8:36
"Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani." 1 Korintus 2:14
Seseorang mungkin sangat cerdas mengenai beberapa hal, tapi dapat ragu-ragu atau sama sekali tidak mengerti mengenai realitas kerohanian. Kata Paulus, "Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah." (2 Korintus 4:3-4). Dalam 'mata' mereka seolah-olah terdapat suatu selubung sehingga mereka tak dapat melihat hal-hal spiritual. Tetapi, "...apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya." (2 Korintus 3:16). Sebelum selubung mata seseorang disingkapkan tak mungkin ia dapat datang kepada Kristus dan bertobat. Pengangkatan atau penyingkapan selubung ini hanya dapat dikerjakan oleh kuasa Ilahi yaitu Roh Kudus.
Injil Kristus tidak antiintelektual. Untuk mengerti kebenaran Injil Kristus diperlukan pikiran, tetapi sayang pikiran manusia sudah tercemari dosa. Pikiran manusia telah dikendalikan oleh kemauannya sendiri yang cenderung memberontak kepada kebenaran Kristus dan lebih mengandalkan akal. Alkitab menyatakan;"...oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah." (Roma 10:3). Namun setelah mengalami kebuntuan banyak orang baru tersadar dan mulai mencari 'Penolong sejati' yaitu Yesus Kristus. Raja Daud berkata, "Sebelum aku terntindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janjiMu." (Mazmur 119:67).
Orang-orang yang diperbudak oleh dosa pada saatnya ingin melepaskan diri dari cengkeraman ini. Tetapi meski ada kemauan seringkali mereka gagal dan kembali jatuh dalam dosa lagi. Namun apabila selubung mata rohani itu tersingkap barulah mereka akan mengenal kebenaran Injil, "...dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:32). Hamba dosa ini dapat merdeka apabila ada 'seseorang' yang membebaskannya.
"Jadi apabila Anak itu (Yesus Kristus) memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." Yohanes 8:36
No comments:
Post a Comment