HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Thursday, April 18, 2013

IMAN: Kunci Mengalahkan Ketakutan!

Mazmur 27:1-14

"Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?"  Mazmur 27:1

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi takut adalah merasa gemetar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana;  tidak berani.  Ketakutan adalah salah satu masalah terbesar dalam kehidupan manusia.  Rasa takut yang berlebihan bisa dikategorikan sebagai suatu kelainan yang disebut fobia, yaitu kecemasan yang luar biasa, terus-menerus, tidak realistis sebagai respons terhadap keadaan eksternal tertentu.

     Penyebab rasa takut dalam diri tiap-tiap orang tentunya berbeda-beda:  takut terkena bencana alam, takut ketinggian, takut ditinggalkan pacar, takut terhadap anjing yang galak, takut serangga, takut gemuk, takut tidak bisa menyenangkan suami/isteri, takut tidak bisa membayar uang sewa rumah (kontrakan), takut gagal dalam ujian, takut terhadap masa depan anak, takut sakitnya tidak bisa sembuh, takut mati dan sebagainya.

     Ayub berkata,  "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku."  (Ayub 3:25).  Karena itu sebagai orang percaya tidak seharusnya kita mengalami ketakutan.  Ketakutan membuat seseorang kehilangan damai sejahtera.  Ketakutan juga salah satu penghalang untuk mengalami berkat-berkat Tuhan, karena rasa takut dalam diri orang percaya membuktikan bahwa ia meragukan kuasa Tuhan alias tidak percaya penuh kepadaNya.  Banyak sekali ayat dalam Alkitab yang menasihatkan agar kita tidak  takut dalam menjalani hidup ini, tidak takut terhadap masalah/pergumulan yang sedang terjadi.  Salah satunya dalam Yesaya 41:10,  "janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."  Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan sangat rindu melepaskan anak-anakNya dari ketakutan, bahkan ia sendiri yang berjanji untuk menyertai, meneguhkan, menolong, memegang tangan kita dan memberikan kemenangan.

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."  2 Timotius 1:7


 Markus 4:35-41

"Lalu Ia berkata kepada mereka: 'Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?'"  Markus 4:40

Dalam suratnya kepada Timotius, Rasul Paulus menegaskan bahwa Tuhan tidak memberikan kepada kita roh ketakutan.  Artinya bahwa roh ketakutan itu bukan berasal dari Tuhan melainkan dari iblis yang berusaha untuk melemahkan dan menghancurkan kehidupan orang percaya.

     Jika seseorang terus dikuasai oleh rasa takut, ia tidak akan dapat melangkah maju menggapai berkat Tuhan karena yang tertanam di hatinya hanyalah:  "Tidak mungkin, terlalu sukar, aku pasti tidak mampu" seperti yang dialami oleh 10 pengintai yang diutus Musa.  Mereka dan orang-orang yang terpengaruh laporannya akhirnya tidak bisa menikmati janji Tuhan.  Sebaliknya Kaleb dan Yosua dapat mencapai tanah Perjanjian karena keduanya dapat mengalahkan roh ketakutan itu.  Ketakutan yang terus dipelihara hanya akan membawa kita kepada kegagalan, dan menghalangi kita untuk melihat perkara-perkara besar yang dikerjakan Tuhan.  Tidak seharusnya anak-anak Tuhan menjalani hari-harinya dengan penuh ketakutan sebab Tuhan Yesus sudah memberikan kepada kita seorang Penolong yaitu Roh Kudus, di mana  "...Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia."  (1 Yohanes 4:4b).  Ada dasar yang sangat kuat bagi kita untuk tidak takut menghadapi apa pun, yaitu Roh Kudus yang ada di dalam kita, dimana Ia lebih besar daripada roh apa pun yang ada di dunia ini; itulah sumber kekuatan kita.

     Begitu banyak peristiwa yang sedang terjadi di dunia ini;  krisis, bencana alam, huru-hara, ataupun yang diprediksi akan terjadi di waktu-waktu mendatang.  Jangan takut dan gemetar!  Teetap kuatkan iman dan percayakan hidup kita kepada Tuhan.  Para murid menjadi sangat ketakutan ketika ada  "...taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu,"  (Markus 4:37).  Bukankah hidup kita ini ibarat perahu yang sedang berlayar di tengah lautan luas, yang kadangkala dihantam ombak dan gelombang besar?  Ketakutan datang ketika kita mengandalkan kekuatan sendiri.

Bila kita memiliki iman dan percaya penuh kebenaran firmanNya, kita dapat melewati badai apa pun dengan penuh kemenangan, karena Tuhan di pihak kita!

No comments:

Post a Comment