HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Monday, April 15, 2013

MARIA MAGDALENA: Diampuni dan Dipulihkan!

 Lukas 7:36-50

"Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya (Maria Magdalena - Red.) yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."  Lukas 7:47

Dalam kehidupan, setiap orang pasti pernah berbuat dosa atau melakukan kesalahan.  Setiap orang juga memiliki masa lalu, apakah itu baik atau tidak baik (kelam), seperti yang dialami oleh Maria Magdalena.  Arti nama Maria adalah dilepaskan dari kepahitan.  Ini sesuai dengan latar belakang hidupnya, di mana ia memiliki masa lalu yang kelabu dan sangat pahit.  Sebelum bertemu dengan Yesus dan mengalami pertobatan, Maria Magdalena adalah seorang wanita yang 'tidak baik', bahkan ia terlibat pula dengan kuasa-kuasa kegelapan.  Sudah menjadi rahasia umum bila wanita berprofesi demikian selalu berusaha untuk tampil cantik sehingga berbagai upaya ia tempuh supaya dapat memikat lawan jenisnya.  Tidak jarang mereka pergi ke dukun atau paranormal untuk pasang 'susuk penglaris'; mereka rela melibatkan diri dengan roh-roh jahat.

     Namun setelah bertemu dengan Yesus Maria Magdalena mengalami kelepasan dan disembuhkan dari roh-roh jahat yang menyerangnya.  Alkitab mencatat:  "Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,"  (Lukas 8:1-2).

     Karena mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib dan dosanya yang besar telah diampuniNya, Maria Magdalena bertekad untuk membalas kasih dan kebaikan Tuhan itu dengan turut ambil bagian dalam pelayanan pekerjaan Tuhan.  Bahkan ia rela berkorban dengan memberikan apa yang dimiliki sebagai wujud kasihnya kepada Tuhan.  Tertulis: "Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.  Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu."  (Lukas 7:37b-38).


Yohanes 20:11-18

"Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: 'Aku telah melihat Tuhan!' dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya."  Yohanes 20:18

Seseorang yang mengalami kebaikan Tuhan dan memiliki pengalaman pribadi bersama Tuhan pasti mempunyai 'gelora' yang meluap-luap dalam hatinya untuk melakukan yang terbaik bagi Tuhan karena ia sangat mengasihi Tuhan dan sebagai respons atas apa yang telah diterimanya, sebab "Dosanya yang banyak itu telah diampuni,"  (Lukas 7:47a).  Bahkan Tuhan berfirman,  "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  (Yesaya 1:18b).

     Apakah tanda-tanda orang mengasihi Tuhan?  Ia tidak hitung-hitungan dengan Tuhan, suka memberi dan tidak menahan berkat untuk dirinya sendiri melainkan sangat terbeban mendukung pekerjaan Tuhan dengan kekayaan yang dimilikinya, seperti yang dilakukan maria magdalena ini.  Minyak wangi yang ia gunakan untuk meminyaki Yesus itu berharga sangat mahal, bahkan pada waktu itu hanya bisa dibeli dengan gaji seorang pekerja selama setahun;  tapi Maria rela mempersembahkan harta miliknya untuk Yesus sebagai wujud betapa ia mengasihiNya.  Terbukti pagi-pagi buta ia datang ke kubur Yesus dan Yesus melihat ketulusan hatinya, karena itu ketika Ia bangkit, orang pertama yang dijumpaiNya adalah Maria Magdalena.

     Perjumpaan pribadi dengan Yesus telah mengubah hidupnya.  Harta kekayaan dan segala yang ada di dunia ini tidak berarti apa-apa, hanya Yesus yang utama dan lebih dari segala-galanya.  Hal ini juga dirasakan oleh Rasul Paulus, setelah bertemu dengan Yesus hidupnya diubahkan dan dia berkata,  "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,"  (Filipi 3:7-8).  Apakah Saudara pernah mersakan pertolongan Tuhan?  Bahkan karena kasihNya Ia rela mati bagi Saudara.

Sudahkah Saudara berbuat sesuatu untuk membalas kebaikan Tuhan itu?

No comments:

Post a Comment