Kita Dapat Percaya Pada Alkitab
Beberapa “pemberontak” terkenal, yang menenggelamkan kapala Inggeris “Bounty”, akhirnya terdampar dan tinggal dengan wanita pribumi di pulau terpencil Pitcairn, Pasifik Selatan. Kelompok ini terdiri dari sembilan pelaut Inggeris, enam pria Tahiti, sepuluh wanita Tahiti dan seorang gadis berusia 15 tahun. Seorang dari pelaut itu menemukan bagaimana menyuling alkohol dan segera seluruh koloni pulau itu rusak karena mabuk-mabukan. Perselisihan di antara pria dan wanita di situ berkembang menjadi saling melakukan kekerasan. Setelah beberapa waktu kemudian hanya satu dari orang yang mula-mula mencapai pulau itu hidup.
Tetapi orang ini, Alexander Smith, menemukan sebuah Alkitab dari peti yang diambil dari kapal. Ia mulai membacanya dan mengajarkan orang lain apa yang dikatakan Alkitab itu. Sementara ia melakukan ini hidupnya sendiri berubah, dan demikian pun akhirnya mengubah kehidupan semua yang berada di pulau itu.
Orang-orang pribumi ini sangat terisolasi dari dunia luar sampai datangnya kapal “Topaz” dari Amerika Serikat pada tahun 1808. Para awak kapal menemukan di pulau itu suatu masyarakat yang mengagumkan, makmur tanpa wisky, tanpa penjara, tanpa kejahatan.
Alkitab telah mengubah pulau itu dari neraka dunia menjadi satu contoh dari apa yang Tuhan inginkan terjadi bagi dunia ini. Keadaan tersebut tetap demikian sampai sekarang ini.
Apakah Tuhan masih berbicara kepada orang banyak melalui halaman-halaman Alkitab?
Pasti. Sementara saya menulis ini, saya memperhatikan kertas jawaban yang dikirim kepada kami oleh seorang pelajar kursus Alkitab kami. Sebuah catatan di bagian bawah menyebutkan, “Saya berada di penjara menunggu giliran hukuman mati karena berbuat satu kejahatan. Sebelum saya mengikuti kursus Alkitab ini, saya hilang, tetapi sekarang saya memiliki sesuatu untuk saya harapkan nanti, dan saya telah menemukan kasih yang baru.” Alkitab memiliki kuasa yang pasti dapat mengubah kehidupan seseorang. Bila seorang dengan sungguh-sungguh mulai belajar Alkitab, maka kehidupan itu akan berubah secara dramatis.
1. BAGAIMANA TUHAN BERBICARA KEPADA KITA MELALUI ALKITAB
Setelah menjadikan Adam dan Hawa, laki-laki dan perempuan pertama di bumi, Tuhan berbicara kepada mereka muka dengan muka. Tetapi ketika Tuhan mengunjungi Adam dan Hawa setelah berdosa, apa yang pasangan itu perbuat?
“Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Tuhan di antara pohon-pohonan dalam taman.” Kejadian 3:8.
Dosa telah menghalangi hubungan muka dengan muka dengan Tuhan.
Setelah dosa masuk ke dunia kita, bagaimanakah Tuhan berkomunikasi dengan manusia?
“Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusanNya kepada hamba-hambaNya, para nabi.” Amos 3:7.
Tuhan tidak membiarkan kita gelap terhadap hidup dan arti hidup ini. Melalui para nabiNya – orang-orang yang Tuhan panggil untuk berbicara dan menulis atas namaNya – Ia telah menyatakan jawabanNya terhadap pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup ini.
2. SIAPA YANG MENULIS ALKITAB?
Para nabi memberikan pekabaran Tuhan melalui suara dan pena ketika mereka hidup, dan setelah mereka mati, tulisan-tulisan mereka tetap hidup. Pekabaran-pekabaran nubuatan ini kemudian dikumpulkan, oleh tuntunan Tuhan, ke dalam satu buku yang kita sebut Alkitab.
Tetapi apakah tulisan-tulisan mereka dapat dipercaya?
“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” 2 Petrus 1:20, 21.
Penulis-penulis Alkitab menulis bukan menurut kehendak atau keinginan mereka sendiri, tetapi hanya bila mereka digerakkan, atau diinspirasikan oleh Roh Tuhan.
Alkitab adalah buku Tuhan sendiri! Dalam Alkitab Tuhan menceritakan kepada kita mengenai diriNya, dan menyatakan maksudNya kepada umat manusia. Alkitab menunjukkan pandangan Tuhan akan masa lalu dan juga membuka masa depan, memberitahukan bagaimana masalah kejahatan akhirnya akan teratasi dan bagaimana kedamaian akhirnya akan datang ke dunia kita ini. Apakah semua isi Alkitab itu berasal dari Allah ?
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Tuhan diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” 2 Timotius 3:16, 17.
Kitab suci mempengaruhi manusia secara menakjubkan oleh karena “seluruh” Alkitab adalah “nafas Tuhan”, suatu dokumen inspirasi, buku Tuhan. Para nabi menulis apa yang mereka lihat dan dengar dalam bahasa manusia, tetapi pekabaran mereka langsung berasal dari Tuhan. Jadi jika Anda ingin mengetahui apakah sebenarnya hidup ini, bacalah Kitab Suci. Membaca Kitab Suci akan mengubah hidup Anda. Lebih banyak Anda membaca buku itu dengan penuh doa, lebih banyak kedamaian pikiran akan Anda alami.
Roh Suci yang sama yang mengilhami para nabi untuk menulis Kitab Suci, akan mengubah hidup Anda jika Anda mengundang Roh itu hadir sementara Anda membaca Alkitab.
3. KESATUAN ALKITAB
Alkitab sebenarnya adalah satu kepustakaan yang terdiri dari 66 buku. Tiga puluh sembilan buku Perjanjian Lama disusun antara tahun 1400 sampai 400 Sebelum Tarikh Masehi, 27 buku Perjanjian Baru disusun antara tahun 50-100 Tarikh Masehi. Nabi Musa memulai dengan lima buku pertama Alkitab sekitar tahun 1400 STM. Rasul Yohanes menulis buku terakhir dari Alkitab, Wahyu, sekitar tahun 95 TM. Dalam masa 1500 tahun antara penulisan buku pertama dan buku terakhir dari Alkitab, sekurang-kurangnya 38 penulis terinspirasi memberikan kontribusi penulisan mereka.
Berbagai penulis Alkitab hidup pada waktu yang berbeda, beberapa diantaranya terpisah ratusan tahun. Ada pedagang atau pengusaha, yang lain gembala, nelayan, serdadu, dokter, pengkhotbah, raja, - manusia dari berbagai latar belakang. Mereka bekerja di bawah pemerintahan yang berbeda dan hidup dalam peradaban dan falsafah yang berlainan.
Tetapi inilah keajaiban dari semua itu: Jika ke-66 buku dalam Alkitab dengan 1189 fasal dan terdiri dari 31.173 ayat dipadukan, kita menemukan kesatuan dan keselarasan yang sempurna dengan pekabaran yang terdapat di dalamnya.
Seandainya ada seorang mengetuk pintu Anda, bila dipersilahkan masuk, meletakkan satu marmer yang telah dibentuk secara khusus di lantai ruang tamu, lalu meninggalkannya di situ tanpa sepatah katapun. Kemudian, tamu-tamu lain mengikutinya sampai sekitar 40 orang masing-masing meletakkan marmer yang telah bernomor ke tempatnya. Jika tamu yang terakhir telah pergi, Anda tercengang melihat satu patung yang indah berdiri di depan Anda. Lalu, Anda ketahui bahwa kebanyakan dari “pematung-pematung” itu tidak pernah bertemu satu sama lain, datang dari Amerika Selatan, Cina, Rusia, Afrika dan bagian lain di dunia. Apa kesimpulan Anda? Bahwa ada seorang yang telah merancang patung itu dan telah mengirim kepada setiap orang spesifikasi yang tepat untuk setiap bagian khusus dari marmer itu.
Alkitab secara keseluruhan mengkomunikasikan pekabaran yang saling terkait satu sama lain – sama seperti patung marmer yang sempurna itu. Satu pikiran yang merencanakan semua itu, yaitu pikiran Tuhan. Kesatuan Alkitab yang luar biasa itu membuktikan bahwa walaupun manusia menuliskan pemikiran itu, mereka diilhami oleh Tuhan.
4. ANDA DAPAT MEMPERCAYAI ALKITAB
(1) Perlindungan terhadap Alkitab ini luar biasa. Semua manuskrip yang mula-mula dari Alkitab dibuat dengan tangan – jauh sebelum ada percetakan. Para rabi membuat salinan dari manuskrip aslinya dan membagi-bagikan itu. Ribuan salinan manuskrip-manuskrip tersebut atau sebagian dari padanya masih ada. Manuskrip Ibrani dari Perjanjian Lama yang ada 150-200 tahun sebelum Kristus ditemukan di Laut Mati tahun 1947.
Sangatlah menakjubkan karena gulungan kitab yang berusia dua ribu tahun ini berisi kebenaran yang persis sama dengan yang kita temukan di buku Perjanjian Lama yang dicetak sekarang ini. Inilah bukti yang sangat kuat bahwa firman Tuhan dapat dipercaya.
Para Rasul mula-mula menulis banyak dari Perjanjian Baru sebagai surat yang mereka kirim kepada gereja-gereja Kristen yang dibentuk setelah kematian dan kebangkitan Kristus (Kolose 4:16). Lebih dari 4500 manuskrip dari semua atau sebagian dari Perjanjian Baru dipamerkan di museum agung dan perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Beberapa diantaranya bertanggalkan abad kedua yang lalu. Dengan membandingkan manuskrip-manuskrip yang mula-mula ini dengan Alkitab sekarang, kita dapat melihat bahwa Perjanjian Baru juga tetap tidak berubah sejak mula pertama itu ditulis. Dewasa ini Alkitab atau sebagian dari padanya telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 2500 bahasa dan dialek. Firman Tuhan tetap menjadi buku terlaris di dunia; lebih dari 150 juta Alkitab dan bagian dari Alkitab yang terjual setiap tahun.
(2) Ketepatan sejarah Alkitab sangat mengagumkan. Banyak penemuan arkeologi secara dramatis meneguhkan ketepatan tulisan Alkitab. Para ahli sejarah telah menemukan tablet-tablet (lembaran) dari tanah liat dan batu peringatan yang telah menjelaskan nama-nama, tempat dan peristiwa yang sebelumnya dikenal hanya dari Alkitab.
Sebagai contoh, menurut Kejadian 11:31, Abraham dan keluarganya “berangkat bersama-sama dari Ur-Kasdim untuk pergi ke Tanah Kanaan,…” Karena Alkitab saja yang berbicara tentang Ur, beberapa pakar menyatakan bahwa tidak pernah ada kota seperti itu. Lalu para ahli penggalian purbakala (arkeolog) menemukan satu menara kaabah di sebelah selatan Irak dengan satu silinder di dasarnya tertulis dalam bentuk tulisan kuno yang berisi nama Ur. Kemudian diketahui bahwa Ur adalah kota metropolis yang hebat dengan peradaban yang sangat tinggi. Kota itu telah dilupakan, hanya Alkitab saja yang melindungi namanya – sampai para arkeolog meneguhkan kebenarannya. Dan Ur hanyalah satu dari banyak contoh penemuan arkeolog yang meneguhkan kebenaran Alkitab.
(3) Ketepatan penggenapan dari nubuatan Alkitab membuktikan bahwa Anda dapat percaya akan Alkitab. Kitab Suci berisi banyak nubuatan yang mengagumkan mengenai peristiwa-peristiwa masa depan yang sekarang telah digenapi di hadapan mata kita. Kita akan mempelajari beberapa dari nubuatan yang menarik ini dalam pelajaran-pelajaran berikut.
5. BAGAIMANA MEMAHAMI ALKITAB
Sementara Anda menggali firman Tuhan, ingatlah prinsip-prinsip berikut ini:
(1) Belajarlah Alkitab dengan hati yang penuh doa. Jika Anda mempelajari Alkitab dengan hati dan pikiran yang terbuka melalui doa, Firman itu benar-benar menjadi suatu hubungan yang bersifat pribadi dengan Yesus. (Yohanes 16:13-14).
(2) Bacalah Alkitab tiap hari. Belajar Alkitab tiap hari adalah kunci mendapatkan kuasa dalam hidup kita dan menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Allah (Roma 1:16).
(3) Sambil membacanya, biarlah Alkitab itu “berbicara” bagi dirinya sendiri. Tanyakanlah: apa yang ingin dikatakan oleh penulis Alkitab? Dengan memahami arti ayat-ayat kita bisa menerapkannya dengan baik ke dalam kehidupan kita sekarang ini.
(4) Belajar Alkitab berdasarkan topik (judul pelajaran). Bandingkanlah ayat demi ayat. Yesus menggunakan cara ini untuk menunjukkan bahwa Dialah Mesias: “Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.” Lukas 24:27. Dengan menggabungkan semua yang Alkitab hendak katakan mengenai satu pokok pelajaran tertentu kita akan memperoleh pandangan yang berimbang.
(5) Pelajari Alkitab agar menerima kuasa untuk hidup bagi Kristus. Firman Tuhan digambarkan dalam buku Ibrani 4:12 sebagai pedang bermata dua yang tajam. Itu lebih dari sekedar kata-kata di atas kertas, itu adalah senjata yang hidup di tangan kita untuk memerangi dosa.
(6) Dengarlah sementara Tuhan berbicara kepada Anda melalui firmanNya. Jika seorang ingin mengetahui kebenaran Alkitab mengenai satu pokok pelajaran ia harus mau menurut apa yang diajarkan Alkitab (Yohanes 7:17), bukan apa yang orang pikirkan atau apa yang diajarkan beberapa gereja.
6. ALKITAB DAPAT MENGUBAH HIDUP ANDA
“Bila tersingkap, firman-firmanMu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.” Mazmur 119:130.
Mempelajari Alkitab akan memperdalam “pemahaman”, memberikan Anda kekuatan untuk mengalahkan kebiasaan yang merusak dan menyanggupkan Anda mengembangkan kepribadian seutuhnya – tubuh, pikiran, moral dan rohani.
Alkitab berbicara kepada hati kita. Ini menyangkut pengalaman kemanusiaan – lahir, mengasihi, pernikahan, masalah orang tua dan kematian. Kitab Suci menyembuhkan luka yang terdalam dalam sifat manusia, dosa dan penderitaan yang diakibatkan oleh dosa itu.
Firman Tuhan bukanlah suatu buku dari satu peradaban, satu zaman, satu bangsa, atau satu kebudayaan. Meskipun ditulis di Timur, ia juga menarik bagi pria dan wanita di Barat. Buku itu juga memasuki rumah orang yang sederhana dan istana orang kaya. Anak-anak menyenangi kisah-kisahnya yang menarik. Pahlawan-pahlawannya mengilhami orang-orang muda. Yang sakit, yang kesepian dan yang berusia lanjut menemukan penghiburan di dalamnya dan pengharapan untuk hidup yang lebih baik.
Oleh karena Tuhan bekerja melalui firmanNya, Alkitab memiliki kuasa yang besar. Ia meluluhkan hati yang keras melawan semua emosi manusia, melembutkan dan mengisinya dengan kasih. Kita telah melihat Alkitab mengubah seorang yang sebelumnya bandit dan pengisap opium menjadi pengkhotbah yang bersemangat. Kita telah melihat Alkitab mengubah seorang pembohong dan pendusta menjadi seorang yang jujur dan benar. Dan kita telah melihat buku ini mengalihkan orang dari keinginan untuk bunuh diri dan memberikan kepada mereka awal baru yang penuh harapan. Alkitab membangkitkan kasih di antara musuh-musuh. Itu membuat orang sombong menjadi rendah hati dan yang mementingkan diri menjadi pemurah. Alkitab menguatkan kita yang lemah, memberikan suakcita dalam kesedihan, penghiburan dalam duka, menuntun kita dalam ketidakpastian dan memberikan kita kelegaan saat kelelahan. Alkitab menunjukkan kepada pria dan wanita bagaimana hidup dengan penuh semangat dan bagaimana mati tanpa rasa takut.
Alkitab, Buku dari Allah, bisa mengubah hidup Anda! Anda akan melihat dengan lebih jelas lagi bila Anda terus belajar pelajaran “Temukanlah” ini. Apakah sebabnya Alkitab itu ditulis bagi kita?
Yesus menjawab: “Tetapi semua [kebenaran Alkitab] yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya.” Yohanes 20:31.
Alasan terbesar kita harus berkenalan dengan Kitab Suci ialah karena disitu penuh dengan gambar-gambar yang menyatakan Yesus Kristus dan menjamin kita mendapatkan hidup yang kekal. Oleh memandang Yesus melalui Alkitab, kita diubahkan dan menjadi makin seperti Dia.
Beberapa “pemberontak” terkenal, yang menenggelamkan kapala Inggeris “Bounty”, akhirnya terdampar dan tinggal dengan wanita pribumi di pulau terpencil Pitcairn, Pasifik Selatan. Kelompok ini terdiri dari sembilan pelaut Inggeris, enam pria Tahiti, sepuluh wanita Tahiti dan seorang gadis berusia 15 tahun. Seorang dari pelaut itu menemukan bagaimana menyuling alkohol dan segera seluruh koloni pulau itu rusak karena mabuk-mabukan. Perselisihan di antara pria dan wanita di situ berkembang menjadi saling melakukan kekerasan. Setelah beberapa waktu kemudian hanya satu dari orang yang mula-mula mencapai pulau itu hidup.
Tetapi orang ini, Alexander Smith, menemukan sebuah Alkitab dari peti yang diambil dari kapal. Ia mulai membacanya dan mengajarkan orang lain apa yang dikatakan Alkitab itu. Sementara ia melakukan ini hidupnya sendiri berubah, dan demikian pun akhirnya mengubah kehidupan semua yang berada di pulau itu.
Orang-orang pribumi ini sangat terisolasi dari dunia luar sampai datangnya kapal “Topaz” dari Amerika Serikat pada tahun 1808. Para awak kapal menemukan di pulau itu suatu masyarakat yang mengagumkan, makmur tanpa wisky, tanpa penjara, tanpa kejahatan.
Alkitab telah mengubah pulau itu dari neraka dunia menjadi satu contoh dari apa yang Tuhan inginkan terjadi bagi dunia ini. Keadaan tersebut tetap demikian sampai sekarang ini.
Apakah Tuhan masih berbicara kepada orang banyak melalui halaman-halaman Alkitab?
Pasti. Sementara saya menulis ini, saya memperhatikan kertas jawaban yang dikirim kepada kami oleh seorang pelajar kursus Alkitab kami. Sebuah catatan di bagian bawah menyebutkan, “Saya berada di penjara menunggu giliran hukuman mati karena berbuat satu kejahatan. Sebelum saya mengikuti kursus Alkitab ini, saya hilang, tetapi sekarang saya memiliki sesuatu untuk saya harapkan nanti, dan saya telah menemukan kasih yang baru.” Alkitab memiliki kuasa yang pasti dapat mengubah kehidupan seseorang. Bila seorang dengan sungguh-sungguh mulai belajar Alkitab, maka kehidupan itu akan berubah secara dramatis.
1. BAGAIMANA TUHAN BERBICARA KEPADA KITA MELALUI ALKITAB
Setelah menjadikan Adam dan Hawa, laki-laki dan perempuan pertama di bumi, Tuhan berbicara kepada mereka muka dengan muka. Tetapi ketika Tuhan mengunjungi Adam dan Hawa setelah berdosa, apa yang pasangan itu perbuat?
“Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Tuhan di antara pohon-pohonan dalam taman.” Kejadian 3:8.
Dosa telah menghalangi hubungan muka dengan muka dengan Tuhan.
Setelah dosa masuk ke dunia kita, bagaimanakah Tuhan berkomunikasi dengan manusia?
“Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusanNya kepada hamba-hambaNya, para nabi.” Amos 3:7.
Tuhan tidak membiarkan kita gelap terhadap hidup dan arti hidup ini. Melalui para nabiNya – orang-orang yang Tuhan panggil untuk berbicara dan menulis atas namaNya – Ia telah menyatakan jawabanNya terhadap pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup ini.
2. SIAPA YANG MENULIS ALKITAB?
Para nabi memberikan pekabaran Tuhan melalui suara dan pena ketika mereka hidup, dan setelah mereka mati, tulisan-tulisan mereka tetap hidup. Pekabaran-pekabaran nubuatan ini kemudian dikumpulkan, oleh tuntunan Tuhan, ke dalam satu buku yang kita sebut Alkitab.
Tetapi apakah tulisan-tulisan mereka dapat dipercaya?
“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” 2 Petrus 1:20, 21.
Penulis-penulis Alkitab menulis bukan menurut kehendak atau keinginan mereka sendiri, tetapi hanya bila mereka digerakkan, atau diinspirasikan oleh Roh Tuhan.
Alkitab adalah buku Tuhan sendiri! Dalam Alkitab Tuhan menceritakan kepada kita mengenai diriNya, dan menyatakan maksudNya kepada umat manusia. Alkitab menunjukkan pandangan Tuhan akan masa lalu dan juga membuka masa depan, memberitahukan bagaimana masalah kejahatan akhirnya akan teratasi dan bagaimana kedamaian akhirnya akan datang ke dunia kita ini. Apakah semua isi Alkitab itu berasal dari Allah ?
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Tuhan diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” 2 Timotius 3:16, 17.
Kitab suci mempengaruhi manusia secara menakjubkan oleh karena “seluruh” Alkitab adalah “nafas Tuhan”, suatu dokumen inspirasi, buku Tuhan. Para nabi menulis apa yang mereka lihat dan dengar dalam bahasa manusia, tetapi pekabaran mereka langsung berasal dari Tuhan. Jadi jika Anda ingin mengetahui apakah sebenarnya hidup ini, bacalah Kitab Suci. Membaca Kitab Suci akan mengubah hidup Anda. Lebih banyak Anda membaca buku itu dengan penuh doa, lebih banyak kedamaian pikiran akan Anda alami.
Roh Suci yang sama yang mengilhami para nabi untuk menulis Kitab Suci, akan mengubah hidup Anda jika Anda mengundang Roh itu hadir sementara Anda membaca Alkitab.
3. KESATUAN ALKITAB
Alkitab sebenarnya adalah satu kepustakaan yang terdiri dari 66 buku. Tiga puluh sembilan buku Perjanjian Lama disusun antara tahun 1400 sampai 400 Sebelum Tarikh Masehi, 27 buku Perjanjian Baru disusun antara tahun 50-100 Tarikh Masehi. Nabi Musa memulai dengan lima buku pertama Alkitab sekitar tahun 1400 STM. Rasul Yohanes menulis buku terakhir dari Alkitab, Wahyu, sekitar tahun 95 TM. Dalam masa 1500 tahun antara penulisan buku pertama dan buku terakhir dari Alkitab, sekurang-kurangnya 38 penulis terinspirasi memberikan kontribusi penulisan mereka.
Berbagai penulis Alkitab hidup pada waktu yang berbeda, beberapa diantaranya terpisah ratusan tahun. Ada pedagang atau pengusaha, yang lain gembala, nelayan, serdadu, dokter, pengkhotbah, raja, - manusia dari berbagai latar belakang. Mereka bekerja di bawah pemerintahan yang berbeda dan hidup dalam peradaban dan falsafah yang berlainan.
Tetapi inilah keajaiban dari semua itu: Jika ke-66 buku dalam Alkitab dengan 1189 fasal dan terdiri dari 31.173 ayat dipadukan, kita menemukan kesatuan dan keselarasan yang sempurna dengan pekabaran yang terdapat di dalamnya.
Seandainya ada seorang mengetuk pintu Anda, bila dipersilahkan masuk, meletakkan satu marmer yang telah dibentuk secara khusus di lantai ruang tamu, lalu meninggalkannya di situ tanpa sepatah katapun. Kemudian, tamu-tamu lain mengikutinya sampai sekitar 40 orang masing-masing meletakkan marmer yang telah bernomor ke tempatnya. Jika tamu yang terakhir telah pergi, Anda tercengang melihat satu patung yang indah berdiri di depan Anda. Lalu, Anda ketahui bahwa kebanyakan dari “pematung-pematung” itu tidak pernah bertemu satu sama lain, datang dari Amerika Selatan, Cina, Rusia, Afrika dan bagian lain di dunia. Apa kesimpulan Anda? Bahwa ada seorang yang telah merancang patung itu dan telah mengirim kepada setiap orang spesifikasi yang tepat untuk setiap bagian khusus dari marmer itu.
Alkitab secara keseluruhan mengkomunikasikan pekabaran yang saling terkait satu sama lain – sama seperti patung marmer yang sempurna itu. Satu pikiran yang merencanakan semua itu, yaitu pikiran Tuhan. Kesatuan Alkitab yang luar biasa itu membuktikan bahwa walaupun manusia menuliskan pemikiran itu, mereka diilhami oleh Tuhan.
4. ANDA DAPAT MEMPERCAYAI ALKITAB
(1) Perlindungan terhadap Alkitab ini luar biasa. Semua manuskrip yang mula-mula dari Alkitab dibuat dengan tangan – jauh sebelum ada percetakan. Para rabi membuat salinan dari manuskrip aslinya dan membagi-bagikan itu. Ribuan salinan manuskrip-manuskrip tersebut atau sebagian dari padanya masih ada. Manuskrip Ibrani dari Perjanjian Lama yang ada 150-200 tahun sebelum Kristus ditemukan di Laut Mati tahun 1947.
Sangatlah menakjubkan karena gulungan kitab yang berusia dua ribu tahun ini berisi kebenaran yang persis sama dengan yang kita temukan di buku Perjanjian Lama yang dicetak sekarang ini. Inilah bukti yang sangat kuat bahwa firman Tuhan dapat dipercaya.
Para Rasul mula-mula menulis banyak dari Perjanjian Baru sebagai surat yang mereka kirim kepada gereja-gereja Kristen yang dibentuk setelah kematian dan kebangkitan Kristus (Kolose 4:16). Lebih dari 4500 manuskrip dari semua atau sebagian dari Perjanjian Baru dipamerkan di museum agung dan perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Beberapa diantaranya bertanggalkan abad kedua yang lalu. Dengan membandingkan manuskrip-manuskrip yang mula-mula ini dengan Alkitab sekarang, kita dapat melihat bahwa Perjanjian Baru juga tetap tidak berubah sejak mula pertama itu ditulis. Dewasa ini Alkitab atau sebagian dari padanya telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 2500 bahasa dan dialek. Firman Tuhan tetap menjadi buku terlaris di dunia; lebih dari 150 juta Alkitab dan bagian dari Alkitab yang terjual setiap tahun.
(2) Ketepatan sejarah Alkitab sangat mengagumkan. Banyak penemuan arkeologi secara dramatis meneguhkan ketepatan tulisan Alkitab. Para ahli sejarah telah menemukan tablet-tablet (lembaran) dari tanah liat dan batu peringatan yang telah menjelaskan nama-nama, tempat dan peristiwa yang sebelumnya dikenal hanya dari Alkitab.
Sebagai contoh, menurut Kejadian 11:31, Abraham dan keluarganya “berangkat bersama-sama dari Ur-Kasdim untuk pergi ke Tanah Kanaan,…” Karena Alkitab saja yang berbicara tentang Ur, beberapa pakar menyatakan bahwa tidak pernah ada kota seperti itu. Lalu para ahli penggalian purbakala (arkeolog) menemukan satu menara kaabah di sebelah selatan Irak dengan satu silinder di dasarnya tertulis dalam bentuk tulisan kuno yang berisi nama Ur. Kemudian diketahui bahwa Ur adalah kota metropolis yang hebat dengan peradaban yang sangat tinggi. Kota itu telah dilupakan, hanya Alkitab saja yang melindungi namanya – sampai para arkeolog meneguhkan kebenarannya. Dan Ur hanyalah satu dari banyak contoh penemuan arkeolog yang meneguhkan kebenaran Alkitab.
(3) Ketepatan penggenapan dari nubuatan Alkitab membuktikan bahwa Anda dapat percaya akan Alkitab. Kitab Suci berisi banyak nubuatan yang mengagumkan mengenai peristiwa-peristiwa masa depan yang sekarang telah digenapi di hadapan mata kita. Kita akan mempelajari beberapa dari nubuatan yang menarik ini dalam pelajaran-pelajaran berikut.
5. BAGAIMANA MEMAHAMI ALKITAB
Sementara Anda menggali firman Tuhan, ingatlah prinsip-prinsip berikut ini:
(1) Belajarlah Alkitab dengan hati yang penuh doa. Jika Anda mempelajari Alkitab dengan hati dan pikiran yang terbuka melalui doa, Firman itu benar-benar menjadi suatu hubungan yang bersifat pribadi dengan Yesus. (Yohanes 16:13-14).
(2) Bacalah Alkitab tiap hari. Belajar Alkitab tiap hari adalah kunci mendapatkan kuasa dalam hidup kita dan menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Allah (Roma 1:16).
(3) Sambil membacanya, biarlah Alkitab itu “berbicara” bagi dirinya sendiri. Tanyakanlah: apa yang ingin dikatakan oleh penulis Alkitab? Dengan memahami arti ayat-ayat kita bisa menerapkannya dengan baik ke dalam kehidupan kita sekarang ini.
(4) Belajar Alkitab berdasarkan topik (judul pelajaran). Bandingkanlah ayat demi ayat. Yesus menggunakan cara ini untuk menunjukkan bahwa Dialah Mesias: “Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.” Lukas 24:27. Dengan menggabungkan semua yang Alkitab hendak katakan mengenai satu pokok pelajaran tertentu kita akan memperoleh pandangan yang berimbang.
(5) Pelajari Alkitab agar menerima kuasa untuk hidup bagi Kristus. Firman Tuhan digambarkan dalam buku Ibrani 4:12 sebagai pedang bermata dua yang tajam. Itu lebih dari sekedar kata-kata di atas kertas, itu adalah senjata yang hidup di tangan kita untuk memerangi dosa.
(6) Dengarlah sementara Tuhan berbicara kepada Anda melalui firmanNya. Jika seorang ingin mengetahui kebenaran Alkitab mengenai satu pokok pelajaran ia harus mau menurut apa yang diajarkan Alkitab (Yohanes 7:17), bukan apa yang orang pikirkan atau apa yang diajarkan beberapa gereja.
6. ALKITAB DAPAT MENGUBAH HIDUP ANDA
“Bila tersingkap, firman-firmanMu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.” Mazmur 119:130.
Mempelajari Alkitab akan memperdalam “pemahaman”, memberikan Anda kekuatan untuk mengalahkan kebiasaan yang merusak dan menyanggupkan Anda mengembangkan kepribadian seutuhnya – tubuh, pikiran, moral dan rohani.
Alkitab berbicara kepada hati kita. Ini menyangkut pengalaman kemanusiaan – lahir, mengasihi, pernikahan, masalah orang tua dan kematian. Kitab Suci menyembuhkan luka yang terdalam dalam sifat manusia, dosa dan penderitaan yang diakibatkan oleh dosa itu.
Firman Tuhan bukanlah suatu buku dari satu peradaban, satu zaman, satu bangsa, atau satu kebudayaan. Meskipun ditulis di Timur, ia juga menarik bagi pria dan wanita di Barat. Buku itu juga memasuki rumah orang yang sederhana dan istana orang kaya. Anak-anak menyenangi kisah-kisahnya yang menarik. Pahlawan-pahlawannya mengilhami orang-orang muda. Yang sakit, yang kesepian dan yang berusia lanjut menemukan penghiburan di dalamnya dan pengharapan untuk hidup yang lebih baik.
Oleh karena Tuhan bekerja melalui firmanNya, Alkitab memiliki kuasa yang besar. Ia meluluhkan hati yang keras melawan semua emosi manusia, melembutkan dan mengisinya dengan kasih. Kita telah melihat Alkitab mengubah seorang yang sebelumnya bandit dan pengisap opium menjadi pengkhotbah yang bersemangat. Kita telah melihat Alkitab mengubah seorang pembohong dan pendusta menjadi seorang yang jujur dan benar. Dan kita telah melihat buku ini mengalihkan orang dari keinginan untuk bunuh diri dan memberikan kepada mereka awal baru yang penuh harapan. Alkitab membangkitkan kasih di antara musuh-musuh. Itu membuat orang sombong menjadi rendah hati dan yang mementingkan diri menjadi pemurah. Alkitab menguatkan kita yang lemah, memberikan suakcita dalam kesedihan, penghiburan dalam duka, menuntun kita dalam ketidakpastian dan memberikan kita kelegaan saat kelelahan. Alkitab menunjukkan kepada pria dan wanita bagaimana hidup dengan penuh semangat dan bagaimana mati tanpa rasa takut.
Alkitab, Buku dari Allah, bisa mengubah hidup Anda! Anda akan melihat dengan lebih jelas lagi bila Anda terus belajar pelajaran “Temukanlah” ini. Apakah sebabnya Alkitab itu ditulis bagi kita?
Yesus menjawab: “Tetapi semua [kebenaran Alkitab] yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya.” Yohanes 20:31.
Alasan terbesar kita harus berkenalan dengan Kitab Suci ialah karena disitu penuh dengan gambar-gambar yang menyatakan Yesus Kristus dan menjamin kita mendapatkan hidup yang kekal. Oleh memandang Yesus melalui Alkitab, kita diubahkan dan menjadi makin seperti Dia.
No comments:
Post a Comment