Matius 5:1-12
"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Matius 5:6
Supaya tetap kuat dan sehat, tubuh jasmani kita membutuhkan makanan dan minuman yang sehat setiap hari. Jika kita sering terlambat makan atau minum, tubuh kita pasti akan lemah dan kita akan mudah terserang penyakit. Demikian pula dengan 'tubuh' rohani kita, juga sangat membutuhkan 'makanan rohani' setiap hari, dan makanan rohani yang dibutuhkan itu adalah firman Tuhan, sebab "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4).
Supaya 'tubuh' rohani kita kuat kita pun tidak boleh terlambat mengkonsumsi 'makanan' rohani tersebut. Kita harus makan firman Tuhan itu setiap hari, karena siapa pun kita pasti tidak ada yang berkata, "Aku tidak perlu makan setiap hari, sesekali saja kalau saya menginginkannya." Sesibuk apa pun pekerjaan kita, kalau perut kita sudah lapar, niscaya kita pasti akan mengesampingkan pekerjaan tersebut untuk makan, bukan? Jadi tidaklah cukup hanya seminggu sekali atau dua kali saat mengikuti kebaktian di gereja atau persekutuan saja kita membaca dan merenungkan firman Tuhan. Pemazmur menyatakan, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3).
Ternyata, menyukai firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam adalah kunci untuk meraih keberhasilan dalam hidup ini. Karena itu mari kita selalu menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan. Mari jadikan itu sebagai bagian hidup kita sehari-hari, bukan hanya untuk seminggu, sebulan atau setahun, tapi di sepanjang hidup kita. Banyak anak Tuhan, bahkan para pelayan Tuhan yang tidak tekun membaca Alkitab setiap hari. Berbagai kesibukan lain telah mengisi hari-hari mereka sehingga mereka tidak lagi merasa lapar dan haus untuk membaca firman Tuhan. Mari membiasakan diri untuk membaca firman Tuhan setiap hari.
Mazmur 40:1-18
"aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku." Mazmur 40:9
Bagaimana hati kita saat membaca Alkitab? Apakah kita melakukannya dengan terpaksa atau hanya sebatas rutinitas belaka? Dalam Kisah 13:22b dikatakan, "Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." Daud hidupnya berkenan kepada Tuhan oleh karena ia menyukai Taurat Tuhan dan melakukannya. Perhatikan perkataan Daud ini: "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mazmur 119:97).
Sebagai anak-anakNya kita pun harus memiliki perasaan yang sama yaitu mencintai firman Tuhan dan senantiasa mau menuruti segala perintahNya. Bagi orang yang menaruh kasih kepada Tuhan dalam hatinya tidak ada yang terlalu berat untuk dilakukan, dan itulah yang menyenangkan hati Tuhan. Ada tertulis: "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yohanes 14:21). Selain itu kita harus benar-benar percaya kepada firmanNya, bukan hanya sekedar membaca, tapi kita meyakini bahwa setiap tulisan yang ada di dalam Injil adalah perkataan Tuhan sendiri yang berkuasa, yadan amin, "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang benar akan hidup oleh iman.'" (Roma 1:16-17). Jangan sekali-kali kita membandingkan ayat-ayat dalam Alkitab itu dengan akal dan logika kita atau memperdebatkannya, karena firman Tuhan adalah untuk ditaati, bukan untuk diperdebatkan.
Seberapa tekun kita membaca Alkitab? Ada yang tekun selama 1 bulan setelah itu tidak lagi; ada pula yang saat 'terjepit' dengan persoalan saja tekun membaca Alkitab. Tertulis: "...bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci," (1 Timotius 4:13). Tuhan menghendaki agar kita bertekun setiap hari, jangan sampai lalai dan malas.
Dalam firmanNya terkandung berkat-berkat Tuhan; tanpa kita baca dan renungkan, kita tidak akan mengalami janji dan berkat Tuhan itu.
"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Matius 5:6
Supaya tetap kuat dan sehat, tubuh jasmani kita membutuhkan makanan dan minuman yang sehat setiap hari. Jika kita sering terlambat makan atau minum, tubuh kita pasti akan lemah dan kita akan mudah terserang penyakit. Demikian pula dengan 'tubuh' rohani kita, juga sangat membutuhkan 'makanan rohani' setiap hari, dan makanan rohani yang dibutuhkan itu adalah firman Tuhan, sebab "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4).
Supaya 'tubuh' rohani kita kuat kita pun tidak boleh terlambat mengkonsumsi 'makanan' rohani tersebut. Kita harus makan firman Tuhan itu setiap hari, karena siapa pun kita pasti tidak ada yang berkata, "Aku tidak perlu makan setiap hari, sesekali saja kalau saya menginginkannya." Sesibuk apa pun pekerjaan kita, kalau perut kita sudah lapar, niscaya kita pasti akan mengesampingkan pekerjaan tersebut untuk makan, bukan? Jadi tidaklah cukup hanya seminggu sekali atau dua kali saat mengikuti kebaktian di gereja atau persekutuan saja kita membaca dan merenungkan firman Tuhan. Pemazmur menyatakan, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3).
Ternyata, menyukai firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam adalah kunci untuk meraih keberhasilan dalam hidup ini. Karena itu mari kita selalu menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan. Mari jadikan itu sebagai bagian hidup kita sehari-hari, bukan hanya untuk seminggu, sebulan atau setahun, tapi di sepanjang hidup kita. Banyak anak Tuhan, bahkan para pelayan Tuhan yang tidak tekun membaca Alkitab setiap hari. Berbagai kesibukan lain telah mengisi hari-hari mereka sehingga mereka tidak lagi merasa lapar dan haus untuk membaca firman Tuhan. Mari membiasakan diri untuk membaca firman Tuhan setiap hari.
Mazmur 40:1-18
"aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku." Mazmur 40:9
Bagaimana hati kita saat membaca Alkitab? Apakah kita melakukannya dengan terpaksa atau hanya sebatas rutinitas belaka? Dalam Kisah 13:22b dikatakan, "Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." Daud hidupnya berkenan kepada Tuhan oleh karena ia menyukai Taurat Tuhan dan melakukannya. Perhatikan perkataan Daud ini: "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mazmur 119:97).
Sebagai anak-anakNya kita pun harus memiliki perasaan yang sama yaitu mencintai firman Tuhan dan senantiasa mau menuruti segala perintahNya. Bagi orang yang menaruh kasih kepada Tuhan dalam hatinya tidak ada yang terlalu berat untuk dilakukan, dan itulah yang menyenangkan hati Tuhan. Ada tertulis: "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yohanes 14:21). Selain itu kita harus benar-benar percaya kepada firmanNya, bukan hanya sekedar membaca, tapi kita meyakini bahwa setiap tulisan yang ada di dalam Injil adalah perkataan Tuhan sendiri yang berkuasa, yadan amin, "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang benar akan hidup oleh iman.'" (Roma 1:16-17). Jangan sekali-kali kita membandingkan ayat-ayat dalam Alkitab itu dengan akal dan logika kita atau memperdebatkannya, karena firman Tuhan adalah untuk ditaati, bukan untuk diperdebatkan.
Seberapa tekun kita membaca Alkitab? Ada yang tekun selama 1 bulan setelah itu tidak lagi; ada pula yang saat 'terjepit' dengan persoalan saja tekun membaca Alkitab. Tertulis: "...bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci," (1 Timotius 4:13). Tuhan menghendaki agar kita bertekun setiap hari, jangan sampai lalai dan malas.
Dalam firmanNya terkandung berkat-berkat Tuhan; tanpa kita baca dan renungkan, kita tidak akan mengalami janji dan berkat Tuhan itu.
No comments:
Post a Comment