HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Thursday, April 26, 2012

Siapa Menggunakan Pedang, Binasa oleh Pedang Mat 26:52

Matius 26:52
Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.


"Barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang" pada umumnya bermakna "kekerasan akan menghasilkan kekerasan".

Teguran Yesus kepada Petrus "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya" hal ini bukan untuk mencela apa yang dilakukan Petrus, karena sebenarnya maksud Petrus memang baik, tetapi Yesus menghentikan ayunan tangannya supaya hal sia-sia yang lebih lanjut tidak akan terjadi. Misi Kristus di bumi adalah untuk kedamaian, kehidupan murid-muridNya pun dituntut untuk tidak menimbulkan pertumpahan darah. Perhatikan bahwa : Senjata kita dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata rohani. Dan meskipun kita memperoleh gelar sebagai tentara Kristus tidak berjuangan secara duniawi (lihat 2 Korintus 10:3-4). Ini bukanlah berarti bahwa hukum Kristus menyingkirkan hukum alam ataupun hukum bangsa-bangsa, sejauh hukum-hukum itu memang membela hak-hak dan kebebasan warga negara. Sebaliknya hukum Kristus ini bermaksud menjaga kedamaian dan ketertiban umum, dengan melarang orang secara pribadi melakukan "main hakim sendiri". Kristus ingin agar murid2 menyebarkan ajaran Kristus dengan tidak melakukan kekerasan. Kristus dan amanatNya bukan untuk dipertahankan atau disebarkan dengan senjata lahiriah.

Prinsip umum yang dikemukakan Yesus Kristus ini terbukti di dalam pengalaman umat manusia. "Pedang bertemu pedang dalam peperangan: pedang pembalasan dendam melawan pedang kesewenang-wenangan dalam hasutan untuk memberontak: dan pedang yang dihunus secara tidak rohani untuk urusan rohani, pasti dibalas oleh pedang pembalasan historis tertentu" Sebagai contoh Perang Salib yang berlangsung selama 4 abad justru tidak dimenangkan oleh kubu Kristen. Hal itu menjadi suatu bukti bahwa Kristus tidak merestui adanya "perang suci" dengan pertumpahan darah.

No comments:

Post a Comment