HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Sunday, April 29, 2012

Panggilan Kepada Empat Murid Pertama

* Markus 1:16-20
1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Karena Yesus tidak disambut oleh orang-orang di Nazareth, maka Ia pergi berjalan-jalan di tepi danau Galilea, dan disitulah Ia mulai memanggil murid-muridNya. Pada waktu itu dilihatNya dua orang bersaudara, yaitu Simon dan Andreas, sedang menebarkan jala. Simon dan Andreas sebelumnya sudah berkenalan dengan Yesus sebagai Mesias. Mungkin juga Yohanes bin Zebedeus termasuk diantara mereka yang disebut dalam Yohanes 1:35-39, lihat ayat ini :


* Yohanes 1:40-42
1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
1:41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."
1:42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."

Dan rupa-rupanya mereka pernah menjadi murid Yohanes Pembaptis :


* Yohanes 1:35-40
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.

Ketika Yesus melihat mereka, segera mereka dipanggil untuk mengikut Dia. Tanpa menanyakan apa-apa, mereka langsung mengikuti Yesus. Mereka meninggalkan pekerjaan, kaum keluarga, rumah-tangga mereka, dan sebagainya. Tuhan Yesus tidak menjanjikan apa-apa mengenai upah atau gaji mereka. Betapa heran kita melihat iman murid-murid itu. Agaknya mereka sungguh-sungguh sudah yakin bahwa Yesus yang mereka ikuti adalah Mesias. Keyakinan itu sudah cukup bagi mereka.

Begitu pula cara Tuhan Yesus memanggil Yakobus dan Yohanes, kedua anak Zebedeus. Rupa-rupanya Zebedeus ayah mereka, adalah seorang yang berada, sebab ia mempunyai beberapa orang upahan (Markus 1:20). Yakobus dan Yohanes-pun langsung meninggalkan semuanya. Keduanya benar-benar yakin bahwa Yesus adalah Anak Allah, sehingga mereka tidak kuatir akan kehidupan mereka sehari-hari, Kita harus ingat bahwa pekerjaan mereka sebagai pengikut Yesus bukanlah sesuatu hal yang menyenangkan/ nyaman, karena dapat dikatakan mereka berjalan ke setiap tempat, bukan berkendaraan dan mempunyai suatu tempat khusus suatu kegiatan pemuridan, dan tempat yang tetap untuk dapat beristirahat. Tetapi ditinjau dari kerohanian, keuntungan mereka mengikut Yesus serta belajar dari Dia selama tiga tahun, besar sekali. Disini, sekali lagi kita menjumpai bahwa Tuhan Yesus memanggil orang-orang yang sederhana. Kita heran apa sebabnya Tuhan Yesus tidak memanggil orang-orang yang pandai dan yang martabatnya lebih tinggi, supaya kelak Injil-Nya dapat dimasyurkan dan dihormati.

Sebaliknya seperti telah ditulis oleh Rasul Paulus : Tidak banyak di antara yang dipanggil yang bijak menurut ukuran manusia


* 1 Korintus 1:26-28
1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,

Markus 1:16-20 menceritakan kisah dua pasangan saudara yang berprofesi sebagai penangkap ikan. Pekerjaan menangkap ikan pasti telah memberikan mereka latihan ketahanan dan kesabaran yang diperlukan bagi orang yang akan menarik orang lain kepada Kristus. Namun ada lagi yang diperlukan, dan jika mereka selanjutnya bersedia mengikuti Kristus, Ia memberitahukan suatu misi yaitu : "Kamu akan Kujadikan penjala manusia"

Kisah ini menunjukkan bahwa jika Kristus memanggil seseorang bukan atas dasar yang terdapat pada orang itu melainkan atas dasar apa yang dapat Kristus lakukan dalam mereka, jika mereka bersedia mentaatiNya. Dalam kisah ini kita juga dapat menyoroti kesederhanaan Yesus dalam memanggil orang-orang pilihannya, Ia hanya berkata "Ikutlah Aku!" :


* Kepada masing-masing Matius dan Filipus, Yesus berkata : "Ikutlah Aku" (Matius 9:9)

* Kepada Petrus dan Andreas, Ia berkata : "Mari ikutlah Aku" (Matius 4:19)

* Kepada salah satu pengikutNya, Ia berkata : "Ikutlah Aku dan biarlah orang mati menguburkan orang-orang mati mereka" (Matius 8:22)

* Kepada seorang muda yang kaya, Ia berkata : "Datanglah kemari dan ikutlah Aku" (Matius 19:21)

* Kepada Petrus menjelang kenaikanNya ke Surga, Yesus berkata "Tetapi engkau, ikutlah Aku"[/color] (Yohanes 21:22).


Ia berulang-ulang menyerukan : "Ikutlah Aku" jikalau hendak memanggil orang yang dipilihNya. Dan ini adalah kata kunci panggilan keselamatan dariNya. (Reff. Matius 4:19 ; 8:22; 9:9; 19:21; Markus 1:17; 2:14; 10:21; Lukas 5:27; 9:59; 18:22; Yohanes 1:43; 21:19; 21:22)

Ia tidak berkata : "Ikutlah Agama Musa" atau "Ikutlah Agama Abraham", atau bahkan "Ikutlah Agama-Ku". Yesus tidak memanggil orang-orang untuk mengikuti sebuah agama, atau sekumpulan kaidah, ibadah atau upacarawi keagamaan yang jelas bukan merupakan sumber dan pusat penyelamatan.

Dari undanganNya yang sederhana itu, Ia pun juga mengundang Anda dan saya untuk datang langsung kepada DiriNya, berelasi dengan PribadiNya yang merupakan sumber-daya dan pelaku penyelamatan secara kepastian!.


Amin.

 

No comments:

Post a Comment