HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Thursday, April 26, 2012

Yoh20:17-Benarkah Yesus bukan Tuhan karna Dia 'punya' Tuhan?

Yohanes 20:17 Alkitab Terjemahan Lama

Maka Yesus pun bersabda kepadanya, "Janganlah engkau menyentuh Aku, karena belum Aku NAIK KEPADA BAPA, tetapi pergilah engkau kepada segala saudara-Ku, dan katakanlah pada mereka itu, Aku naik kepada BAPA-KU dan BAPAMU, dan kepada TUHAN-KU dan TUHANMU."


'Aku naik kepada BAPA-KU dan BAPAMU, dan kepada TUHAN-KU dan TUHANMU', perkataan Yesus ini yang singkat ini mempunyai makna yang bisa diuraikan:
Aku kembali kepada Bapa-Ku, yaitu Dia yang menjadi Bapa-mu (murid2), yaitu Tuhan-Ku, yang menjadi Tuhan bagi-mu (murid2).

Itulah maksud Yesus yang sebenarnya.
Benar  bahwa Yesus bukan mengatakan: Bapa kita & Tuhan kita.
Karena sebenarnya, Bapa/Allah hanya dimiliki Yesus sendiri, sebagaimana Yesus hanyalah dimiliki Bapa.
Sesungguhnya tidak seorang pun yang disebut Anak Allah atau Hamba Allah, karena sesungguhnya hanya Satu Anak Allah & Hamba Allah yang Sepenuhnya/Sempurna yaitu Yesus Kristus.

Jadi manakala kita disebut anak2 Allah atau hamba Allah, itu karena pilihan Allah saja, bukan karena sejatinya kita.
Seperti kita memilih pembantu di rumah, gak ada pembantu pun sebenarnya gak masalah, karena pembantu bukan keluarga kita.
Kalau pembantu lari, tinggal cari yang lain, tapi kalau anak tunggal hilang, tidak ada gantinya.

Jadi untuk mudahnya, anggaplah Yesus sedang bicara kepada para pelayan/pembantu2Nya, yaitu murid2.
"Bapa-Ku itu adalah Bapa-mu karena kamu akan tinggal di dalam rumahKu di sorga. Bapa-Ku itu adalah Tuhan-Ku atau Junjungan-Ku, Aku melakukan segala hal yang hendak dilakukan Bapa, karena Bapa adalah Roh. Maka kini Dia juga akan menjadi Tuhan-mu, yaitu bila kamu menuruti perintah-Ku. Karena bila kamu menuruti perintah-Ku maka artinya sama saja kamu telah menuruti perintah Bapa-Ku dan menjadikan Dia sebagai Tuhan-mu."

Nah kalau di rumah, siapakah majikan dari sang pembantu?
Apakah hanya sang Bapa saja? atau AnakNya juga?
Pembantu mana yang bisa dihormati Tuannya, jika mereka kurang ajar kepada AnakNya?
Tuannya justru hanya akan memuji sang pembantu, bila Sang Anak memuji2 kesetiaan sang pembantu di depan BapaNya.
Anak dan Bapa, adalah sama2 majikan/tuan dari sang pembantu.
Biarpun AnakNya hanya baru berumur 1 bulan, kedudukan Anak lebih tinggi dari pembantu, dan pembantu harus melayani Sang Anak.

Nah lalu apakah wajar seorang Anak memanggil BapaNya sendiri sebagai Tuan/Tuhan?
Sara memanggil Abraham, sang suami, dengan sebutan Tuanku.
Tuan/Tuhan berarti junjunganku, kekasihku, kemuliaanku, penguasaku, dst.

Dalam hal ini, kita gambarkan dengan sebuah perusahaan kebun anggur yang diberi nama PT.Alam Semesta Raya.
Perusahaan ini dimiliki Bapa, dan dijalankan oleh AnakNya.
Maka sangat wajar jika sang Anak berkata kepada para pegawaiNya:
"Aku selalu menuruti Bapa-Ku, karena Dia Tuhan/Tuan atas perusahaan kebun ini, kalian juga kalau mau kerja di sini maka harus menurut kepada-Ku, maka kamu berarti menuruti Bapa-Ku. Aku menjadi Tuan atas kamu, supaya Bapa menjadi Tuan atas kamu."

Karena semua urusan Bapa harus ditangani lewat Anak, maka setiap perintah Bapa pun hanya bisa didengar lewat Sang Anak, jadi Ketuhanan Bapa atas kebun dan pegawai2Nya ada di dalam AnakNya.
Maka Anak pun menjadi Tuhan atas segala sesuatu dalam perusahaan itu.
Jadi tidak ada salahnya Anak menyebut Bapa sebagai Tuhan atas PT.Alam Semesta Raya, sementara Anak sendiri pun adalah Tuhan di PT.Alam Semesta Raya
.
Yang jelas, bagi pegawai2 di seluruh bagian PT.Alam Semesta Raya, Bapa dan Anak menjadi Tuhan mereka yang harus mereka taati sungguh2 kalau tidak mau dipecat.

Puji Tuhan, bahwa umat Kristen mempunyai Allah yang Sempurna dan Nyata.

Jika tidak ada Yesus sebagai Allah yang Nyata, maka sewajarnya kita percaya tidak ada Allah, seperti kaum atheis.
Tuhan Yesus adalah jawaban bagi kaum atheis, yang tidak mengenal ada Allah.
Yesus datang dan berkata: Ini Aku Datang! Percayalah!


Saya tidak mau dibodoh2i orang2 yang bercerita tentang dewa2 atau allah yang hanya rekaan/ajaran seseorang karena mereka tidak mempunyai bukti.
Orang atheis lebih masuk akal, karena mereka percaya sesuatu dengan bukti, selama belum menemukan bukti bahwa ada Allah, mereka tidak percaya ada Allah.
Tapi saya bersyukur karena Yesus datang, maka saya percaya bahwa keberadaan Allah bukan sekedar isapan jempol atau tebak2an atau rekaan orang saja.
Kalau memang ada Allah, seharusnya Dia bisa datang ke dunia dan menampakkan diriNya, ......... Itulah Yesus Kristus! Puji Tuhan!

Yohanes 1:18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.


Banyak agama yang menyembah allah yang sebenarnya tidak ada, atau menyembah allah tapi allah yang salah.
Tapi Yehova benar2 Allah sejati, karena Dia datang yaitu Yesus Kristus.

Trinitas sama sekali bukan hal yang mustahil, melainkan Mutlak!!!
JIka Allah bukan Trinitas, maka allah adalah suatu yang mustahil.

Jika Allah semata zat/roh, maka allah itu tidak nyata dan tidak bisa berbuat.
Jika Allah semata sifat/pribadi, maka allah itu menjadi sifat yang angkuh/meninggikan diri di atas segalanya untuk dipuja2.
Jika Allah semata kuasa, maka allah itu justru menjadi dimanfaatkan manusia untuk menuhankan diri sendiri.

Jadi untuk menjadi Allah Yang Sejati/Benar, Allah haruslah Trinitas, yaitu:
Roh/Kehendak, Pribadi/Sifat, Kuasa yang menjadi Satu.
Allah bukan pribadi yang meninggikan diri, tapi Kehendak/Kebenaran yang meningikan Pribadi dari Allah.
Allah bukan roh yang tidak berdaya, tapi bisa berkuasa dengan nyata melalui Pribadi dan berkarya dengan Kuasa.
Allah bukan kuasa yang bisa dikendalikan manusia untuk tujuan apa saja, tapi dikendalikan Suatu Roh/Kehendak dan mempunyai tujuan sendiri untuk menyatakan Pribadi Yang Benar.

Demikianlah Allah menjadi Lengkap/Satu/Sempurna, bila Dia adalah Trinitas.

No comments:

Post a Comment