HELL and his life.....

YESAYA26:9: "Jiwaku merindukan Engkau pada waktu malam, aku mencari Engkau dengan segenap hati, apabila Engkau menghakimi bumi kelak, penduduknya akan mengetahui makna keadilan"

Monday, March 25, 2013

BELAJAR DARI HIDUP KORNELIUS

Kisah Para Rasul 10:1-48

"...Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi,..."  (Kisah 10:22)

Menjadi kesaksian bagi orang lain adalah tugas dan tanggung jawab setiap orang percaya.  Melalui kehidupan kita yang menjadi berkat bagi orang lain nama Tuhan dipermuliakan.  Contohnya adalah Kornelius.  Alkitab menyatakan,  "Ia  (Kornelius)  saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah."  (Kisah 10:2).  Tidak hanya saleh dan takut akan Tuhan, Kornelius juga seorang yang murah hati, suka menolong dan memberikan banyak sedekah kepada orang lain.  Kornelius juga tekun berdoa kepada Allah bukan hanya waktu-waktu tertentu, tapi setiap saat.  Kornelius juga seorang yang tulus hatinya, tidak ada kepura-puraan dalam hidupnya sehingga ia memiliki reputasi yang baik di antara seluruh bangsa Yahudi.

     Adakah yang kurang dalam diri Kornelius?  Ada.  Kornelius belum pernah mendengar nama Yesus dan belum percaya kepadaNya.  Itulah yang kurang dalam diri Kornelius.  Kedatangan Petrus ke rumah Kornelius setelah dijemput dari Yope membuka babak baru dalam hidupnya.  Ketika berbicara dengan Kornelius Petrus tidak membicarakan hal-hal yang lain selain perihal Yesus Kristus karena itu sangat diperlukan oleh Kornelius.  Kornelius perlu mendengar perihal kehidupan Tuhan Yesus, baik itu kematianNya, kebangkitanNya dari antara orang mati dan juga kedatanganNya kelak kembali, karena "...Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.  Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa peraya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."  (Kisah 10:42-43).

     Bukan saja Kornelius harus mendengar tentang Yesus Kristus, tapi dia juga harus percaya kepadaNya dan menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.  Kesalehan manusia tanpa Yesus Kristus tidak ada artinya apa-apa karena "...keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  (Kisah 4:12).

Sudahkah kita bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat?

5 comments:

  1. Memang Bapa kita yang di Surga juga amat mengasihi tentara dari bangsa mana saja. Saat banyak orang kusta ada di Israel pada zaman Nabi Elisa tetapi justru orang Kusta yang disembuhkan saat itu adalah Pangima Kerajaan Aram, Naaman melalui kesaksian budak istrinya yang bersaksi tentang Nabi Elisa. Roh Kudus bisa memakai para pembantu untuk bersaksi juga tentang Nabi Isa Al Masih yang kuasaNya melebihi semua Nabi kepada majikan mereka yang bertugas dalam dunia militer sehingga mereka bisa kenal siapa itu Nabi Isa Al Masih.Pada kisah Perwira Cornelius, tidak ada pembantu yang bersaksi tentang Nabi Isa Almasih, maka Bapa mengutus Malaikat dari Surga datang untuk menemui beliau dan memberi informasi lengkap alamat Simon Petrus agar segera suruh orang menjemputnya.

    ReplyDelete
  2. Sedangkan Perwira di Kapernaum lebih hebat imannya kepada Nabi Isa Al Masih. Beliau karena merasa tidak layak dikunjungi Nabi Isa Almasih di rumahnya, maka beliau hanya meminta satu kata saja diucapkan oleh Nabi Isa Almaih, agar pembantu kesayangannya yang sakit bisa segera sembuh. Ternyata iman sebesar itu tidak dimiliki oleh sekian banyak orang yang berbondong-bondong ikut Nabi Isa Al Masih ke sana kemari. Karena iman Perwira itu, maka Nabi Isa Al Masih mengabulkan permohonannya. Hanya dengan satu kata yang diucpkan Nabi Isa Al Masih, pembantu perwira yang sakit parah itu mendadak menjadi sembuh.

    ReplyDelete
  3. Saat liburan kuliah tahun 1980-an kami sempat melayani Kebaktian Kebangunan Rohani dan Kesembuhan Illahi di Metro, Lampung Tengah. Kasih Bapa dinyatakan kepada seorang tentara di sana, yang bertugas sebagai BABINSA. Pada malam sebelum dia berkunjung ke Pastori Gereja tempat kami menginap, dia bermimpi bahwa Semar pamitan dengan dia sambil berkata : Aku nggak isa melu koe. Ternyata Semar yang muncul dalam mimpi itu identik dengan semar yang terukir dalam keris pusaka tentara tersebut. Apabila ada keributan yang tidak bisa ditenangkan, dia bisa gunakan keris pusaka tersebut untuk membuat massa yang gaduh mendadak turuti komandonya menjadi tenang. Tetapi setelah semar pamit padanya, dia menyerahkan keris pusakanya untuk dimusnahkan dan mengikut Nabi Isa Al Masih, yang adalah TUHAN yang menjadi manusia untuk menebus orang-orang berdosa.

    ReplyDelete
  4. Dalam dunia militer dan kepolisian sering oknum-oknum yang di luar Tuhan Yesus pakai benda-benda pusaka untuk menunjang kinerja dan kariernya. Mereka tidak berpikir akan akibat yang akan menimpa mereka dan keturunannya. Seorang polisi yang amat berhasil membongkar kasus kejahatan yang ditangani dengan amat mudah mengetahui kasus2 sebelumnya saat interogasi pelaku kejahatan dengan cara mengisap rokok dan menghembuskan asap ke pelaku kejahatan. Saat asap itu terhirup pelaku kejahatan, polisi tersebut bisa melihat dalam dimensi roh seperti dalam video, rekonstruksi semua kasus kejahatan yang dilakukan oleh pelaku. Tetapi Bapa di Surga amat mengasihi putri polisi tersebut yang mengalami penyakit klep jantung, mau menyembuhkan dengan syarat benda pusaka ayahnya harus dimusnahkan. Ternyata polisi itu menolak karena itu yang diandalkan dalam tugas menginterogasi pelaku kejahatan. Dengan terpaksa dia katakan bila saya tidak pakai benda pusaka, saya bakalan tertipu oleh dusta pelaku yang tidak mau akui kejahatannya. Dia baru bisa lepaskan pusaka tersebut bila sudah pensiun dari kepolisian.

    ReplyDelete
  5. Sayang sekali sebenarnya Roh Kudus dapat bantu memperlihatkan rekonstruksi kejadian kejahatan walau saksi kunci sulit untuk berikan keterangan. Seperti yang dikisahkan seorang Sahabat Tuhan tentang sulit ungkapkan kasus pembunhan di pantai Lasiana,Kupang-Timor. Saksi mahkota mendadak gila, sehingga tidak bisa bicara tentang kejadian tsb. Beruntung staf Polwil bisa negosiasi dengan Kapolwil NTT yang tidak seiman untuk undang Sahabat Tuhan berdoa di Ruang Kapolwil agar Roh Kudus singkapkan rekonstruksi pembunuhan. Setelah disampaikan oleh Sahabat Tuhan tentang yang dilihatnya dalam doa kronologis pembunuhan dan dicatat oleh Kapolwil. Tinggal dicocokkan
    kronologis tsb dengan keterangan saksi yang sudah gila. Lalu Sahabat Tuhan tanya pada Kapolwil, kapan bapak mau saksi disembuhkan Tuhan Yesus agar bisa diambil keterangannya? Jawab Kapolwil: Besok. Syukur puji Tuhan Yesus, keesokkan harinya saksi sudah bisa bicara normal normal dan bisa cerita kronologis kejadian perkara tepat seperti yang Roh Kudus perlihatkan dalam doa di Ruang Kapolwil.

    Sudah seharusnya para petugas militer dan kepolisian mengaplikasi karunia Roh Kudus yang ada pada Sahabat Tuhan dalam membuktikan kebohongaan pengakuan pelaku kejahaatan. Ya Sahabat Tuhan, bukan Hamba Tuhan karena Tuhan Yesus tidak menyebut para muridNya sebagai hamba, tetapi sebagai sahabat. Karena hanya kepada sahabatNya, Tuhan Yesus menyampaikan hal-hal rahasia, sedangkan kepada hamba,tidak diberitahukan rahasia tersebut. Inilah yang dikatakan Tuhan Yesus kepada para sahabatMNya itu : Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
    Dengan uaraian diatas bisa disimpulkan bahwa sebenarnya kasih Bapa dapat dinyatakan kepada para aparat tentara dan polisi dalam meningkatkan kinerja dan karir dengan mengaplikasi karunia Roh yang ada para Sahabat Tuhan.

    ReplyDelete