1 Petrus 5:8-11
"Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." 1 Petrus 5:9
Menurut kamus bahasa Indonesia, kata perang berarti permusuhan antara dua negara; pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih; perkelahian atau konflik. Jadi suatu negara berperang karena mereka memiliki musuh. Apalagi kalau musuhnya itu menyerang, maka yang diserang pasti akan mengangkat senjata dan melakukan pembalasan. Tujuannya adalah supaya musuhnya hancur lebur dan ia keluar sebagai pemenang. Di setiap peperangan para tentara pasti memperlengkapi dirinya dengan senjata yang canggih. Tidak ada tentara yang terjun ke medan perang tanpa senjata apa pun, karena bisa-bisa ia akan mati konyol. Begitu juga dengan kehidupan orang percaya; kita ini sedang berada di medan peperangan. Sebagai laskar-laskar Kristus kita harus selalu sigap dan berjaga-jaga. Jadi tidak ada istilah santai-santai bagi kita karena musuh ada di sekitar kita dan terus mengincar kita.
Siapakah musuh kita? Teman kerja, tetangga, mertua yang galak, bos kitakah di kantor? Bukan! Musuh kita adalah Iblis. Tertulis, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Perus 5:8). Iblis tidak pernah diam dan istirahat, dia terus berjalan keliling seperti singa kelaparan yang sedang mencari mangsa yang dapat ditelannya. Apa yang harus kita lakukan? Diam saja, lari dan menyembunyikan diri? Kita tidak disuruh diam saja, lari atau menyembunyikan diri, tetapi firman Tuhan memerintahkan kita untuk melawan Iblis dengan iman yang teguh sebagaimana dikatakan, "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yakobus 4:7).
Oleh sebab itu kita harus senantiasa sadar dan terus berjaga-jaga. Jangan sampai kita lengah, apalagi sampai tertidur. Sadar dan berjaga-jaga artinya kita harus terus-menerus berdoa. Ingat! Taktik Iblis adalah perang gerilya yaitu menyerang saat musuh sedang lengah. Iblis yang adalah musuh kita akan lari bila kita lawan dalam nama Tuhan Yesus, sebaliknya bila kita diam saja maka dia akan menyerang kita dengan leluasa dan merajalela.
Tekun di dalam doa dan terus berpaut pada Tuhan adalah kunci untuk mengalahkan musuh!
"Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." 1 Petrus 5:9
Menurut kamus bahasa Indonesia, kata perang berarti permusuhan antara dua negara; pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih; perkelahian atau konflik. Jadi suatu negara berperang karena mereka memiliki musuh. Apalagi kalau musuhnya itu menyerang, maka yang diserang pasti akan mengangkat senjata dan melakukan pembalasan. Tujuannya adalah supaya musuhnya hancur lebur dan ia keluar sebagai pemenang. Di setiap peperangan para tentara pasti memperlengkapi dirinya dengan senjata yang canggih. Tidak ada tentara yang terjun ke medan perang tanpa senjata apa pun, karena bisa-bisa ia akan mati konyol. Begitu juga dengan kehidupan orang percaya; kita ini sedang berada di medan peperangan. Sebagai laskar-laskar Kristus kita harus selalu sigap dan berjaga-jaga. Jadi tidak ada istilah santai-santai bagi kita karena musuh ada di sekitar kita dan terus mengincar kita.
Siapakah musuh kita? Teman kerja, tetangga, mertua yang galak, bos kitakah di kantor? Bukan! Musuh kita adalah Iblis. Tertulis, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Perus 5:8). Iblis tidak pernah diam dan istirahat, dia terus berjalan keliling seperti singa kelaparan yang sedang mencari mangsa yang dapat ditelannya. Apa yang harus kita lakukan? Diam saja, lari dan menyembunyikan diri? Kita tidak disuruh diam saja, lari atau menyembunyikan diri, tetapi firman Tuhan memerintahkan kita untuk melawan Iblis dengan iman yang teguh sebagaimana dikatakan, "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yakobus 4:7).
Oleh sebab itu kita harus senantiasa sadar dan terus berjaga-jaga. Jangan sampai kita lengah, apalagi sampai tertidur. Sadar dan berjaga-jaga artinya kita harus terus-menerus berdoa. Ingat! Taktik Iblis adalah perang gerilya yaitu menyerang saat musuh sedang lengah. Iblis yang adalah musuh kita akan lari bila kita lawan dalam nama Tuhan Yesus, sebaliknya bila kita diam saja maka dia akan menyerang kita dengan leluasa dan merajalela.
Tekun di dalam doa dan terus berpaut pada Tuhan adalah kunci untuk mengalahkan musuh!
No comments:
Post a Comment