“Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.” Roma 12:6-8
Kira-kira 2000 tahun yang lalu Tuhan Yesus turun ke dunia ini dengan satu tujuan: supaya manusia dapat beroleh kehidupan yang kekal. Banyak pelayanan yang Ia lakukan pada waktu itu. Yesus memberi teladan yang luar biasa bagi kita umatNya. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikannyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Mrk 10:45.
Kalau Yesus saja datang untuk melayani, terlebih lagi kita sebagai muridNya, tentu juga harus ikut melayani.
Merupakan hal yang baik jikalau kita bisa terlibat untuk melayani di gereja. Tetapi pelayanan yang dapat kita lakukan tidak terbatas hanya di gereja saja. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk dapat melayani dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita dapat melayani dalam keluarga kita, terhadap orang tua, pasangan suami/istri, anak-anak, dan lain-lain. Kita dapat juga melayani dalam bidang pekerjaan kita, dalam lingkungan sosial kita, dan masih banyak lagi tempat yang terbuka untuk pelayanan.
Ketika kita mencoba melihat segala sesuatu yang orang lain butuhkan dan kita ada untuk menjadi berkat bagi orang itu, baik menjadi berkat secara rohani, materi maupun moril, maka itu merupakan pelayanan. “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” Kol 3:17
Tuhan melihat hati kita. Lakukan sesuai dengan karunia maupun talenta yang telah Tuhan percayakan kepada kita dengan hati yang tulus.
Bagaimana mengetahui karunia pelayanan yang telah Tuhan percayakan?
1. Berdoa
Jika Anda belum mengetahui pelayanan apa yang Tuhan inginkan dalam diri Anda, ambillah waktu untuk berdoa dan bertanya kepada Tuhan. Dia akan menuntun kita kepada jalanNya. Dia akan memberikan hikmat bagi kita sehingga kita mengerti apa yang harus kita lakukan. Tentunya Dia juga akan memperlengkapi kita dengan kemampuan untuk dapat melayani.
Perhatikan dan pelajari keadaan sekitar kita. Ketika kita belajar untuk melihat hal-hal yang biasanya kita acuhkan, kita akan menyadari bahwa sebenarnya banyak hal yang dapat kita perbuat untuk dapat mengisi kekosongan yang ada. Banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita, baik itu keluarga kita, teman, rekan, saudara seiman atau bahkan orang yang tidak kita kenal sebelumnya.
3. Belajar memberi
Mulai belajar untuk dapat memberikan sesuatu (nasehat, solusi, tenaga, pemikiran, bahkan materi) kepada orang yang membutuhkan.
“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Luk 6:38
Dengan memulai langkah-langkah di atas, kita akan semakin mengerti karunia pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Semakin kita masuk lebih dalam ke pelayanan, maka Tuhan akan memakai kehidupan kita lebih indah lagi. Semuanya bagi kemuliaan nama Tuhan.
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” Rom 12:11
No comments:
Post a Comment