2 Korintus 9:6-15
"Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;" 2 Korintus 9:10
Di dalam kehidupan ini semuanya tak lepas dari hukum tabur-tuai. Berbicara mengenai tuaian, kita diajak untuk mengetahui prinsip menabur dan menuai. Alkitab menyatakan bahwa, "Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam" (Kejadian 8:22). Di sini kita melihat bahwa prinsip menabur dan menuai itu akan selalu berlangsung terus-menerus selama bumi masih ada.
Segala sesuatu dalam kehidupan ini berasal dari benih, baik itu tanaman, binatang atau juga manusia. Perihal benih, Tuhan Yesus mengatakan tentang diriNya, "Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah." (Yohanes 12:24). Jikalau kita ingin biji (benih) yang kita taburkan menghasilkan buah yang banyak, ia harus mati, artinya ditanam ke dalam tanah. Tuhan Yesus mengumpamakan dirinya sebagai benih atau biji gandum. Karena itu Dia harus mati, karena jika tidak, Dia tetap tinggal seorang; namun apabila Dia mati dan bangkit kembali akan memunculkan banyak anak Tuhan, yaitu orang percaya, di muka bumi ini.
Firman Tuhan adalah benih yang harus ditaburkan dalam hati setiap manusia. Jika benih firman itu jatuh di tanah hati yang baik tentunya akan bertumbuh dengan baik dan pada akhirnya menghasilkan buah yang lebat. Karena itu kita yang telah menerima segala sesuatu dari Tuhan melalui firmanNya harus pula memberi atau menabur. Dalam ayat nas dikatakan bahwa, "Ia yang menyediakan benih bagi penabur," Ada pun benih dalam kerajaan Tuhan adalah firmanNya. Firman Tuhan adalah sumber kehidupan manusia, oleh karena itu patuhilah firman itu diberitakan ke seluruh penjuru dunia dan merupakan tugas dan tanggungjawab kita. FirmanNya berkata, "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2 Timotius 4:2).
Siapa pun yang menabur benih firman Tuhan akan juga menuai segala kebajikan dan kehidupan kekal dari hasil taburan tersebut.
"Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;" 2 Korintus 9:10
Di dalam kehidupan ini semuanya tak lepas dari hukum tabur-tuai. Berbicara mengenai tuaian, kita diajak untuk mengetahui prinsip menabur dan menuai. Alkitab menyatakan bahwa, "Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam" (Kejadian 8:22). Di sini kita melihat bahwa prinsip menabur dan menuai itu akan selalu berlangsung terus-menerus selama bumi masih ada.
Segala sesuatu dalam kehidupan ini berasal dari benih, baik itu tanaman, binatang atau juga manusia. Perihal benih, Tuhan Yesus mengatakan tentang diriNya, "Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah." (Yohanes 12:24). Jikalau kita ingin biji (benih) yang kita taburkan menghasilkan buah yang banyak, ia harus mati, artinya ditanam ke dalam tanah. Tuhan Yesus mengumpamakan dirinya sebagai benih atau biji gandum. Karena itu Dia harus mati, karena jika tidak, Dia tetap tinggal seorang; namun apabila Dia mati dan bangkit kembali akan memunculkan banyak anak Tuhan, yaitu orang percaya, di muka bumi ini.
Firman Tuhan adalah benih yang harus ditaburkan dalam hati setiap manusia. Jika benih firman itu jatuh di tanah hati yang baik tentunya akan bertumbuh dengan baik dan pada akhirnya menghasilkan buah yang lebat. Karena itu kita yang telah menerima segala sesuatu dari Tuhan melalui firmanNya harus pula memberi atau menabur. Dalam ayat nas dikatakan bahwa, "Ia yang menyediakan benih bagi penabur," Ada pun benih dalam kerajaan Tuhan adalah firmanNya. Firman Tuhan adalah sumber kehidupan manusia, oleh karena itu patuhilah firman itu diberitakan ke seluruh penjuru dunia dan merupakan tugas dan tanggungjawab kita. FirmanNya berkata, "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2 Timotius 4:2).
Siapa pun yang menabur benih firman Tuhan akan juga menuai segala kebajikan dan kehidupan kekal dari hasil taburan tersebut.
No comments:
Post a Comment